backup og meta

5 Penyebab dan Penanganan Mimisan Saat Tidur

5 Penyebab dan Penanganan Mimisan Saat Tidur

Mimisan termasuk penyakit yang paling sering menyerang hidung dan umum setiap orang alami setidaknya sekali seumur hidup. Salah satu situasi yang sering membuat kaget adalah tiba-tiba mimisan saat sedang tidur. Berikut penyebab dan cara mengatasi mimisan saat sedang tidur malam.

Penyebab mimisan saat tidur

mimisan karena stres

Keluar darah dari hidung saat sedang terlelap tentu mengagetkan. Namun sebenarnya, ini adalah kondisi yang wajar dan tidak perlu Anda khawatirkan. 

Dalam bahasa medis, mimisan disebut epistaksis yang terjadi karena berbagai macam penyebab. 

Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab mimisan saat tidur malam.

1. Ruangan yang terlalu kering

Mengutip dari Cleveland Clinic, ruangan yang terlalu kering bisa membuat hidung mimisan. 

Kondisi ruangan yang terlalu kering bisa terjadi bila Anda tinggal di iklim kering, rutin menggunakan pemanas atau pendingin ruangan.

Kondisi tersebut membuat kelembapan ruangan sangat rendah, sehingga selaput lendir dalam hidung ikut mengering.

Darah yang keluar dari hidung bisa terjadi karena pembuluh darah dalam hidung sangat sensitif pada suhu kering.

Ketika selaput lendir dalam hidung mengering, pembuluh darah akan terbuka. Saat selaput lendir kering, rentan mengalami retak dan bisa membuat mimisan saat tidur malam.

2. Terlalu sering mengupil

Anak-anak memang lebih sering mengalami mimisan, tetapi tidak menutup kemungkinan hal yang sama terjadi pada orang dewasa.

Terkesan sepele, ternyata terlalu sering mengupil juga bisa memicu mimisan secara tiba-tiba saat sedang tidur.

Pada bagian tengah hidung atau septum, sangat rentan terhadap iritasi dan perdarahan kalau Anda menyentuhnya.

Terdapat lima pembuluh darah berbeda yang berkumpul di septum yang sangat sensitif. Bila saat mengupil terlalu sering dan menyentuh pembuluh darah, bisa retak dan berdarah.

3. Alergi

Reaksi alergi ada bermacam-macam, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, kulit gatal, sampai mimisan saat sedang tidur.

Saat Anda bersentuhan atau menghirup alergen, seperti serbuk sari, debu, atau makanan, akan menimbulkan reaksi alergi pada hidung.

Ambil contoh, saat Anda merasa hidung gatal, pasti akan spontan menggaruknya. Kondisi ini bisa merusak pembuluh darah di dalam hidung.

Kemudian bila Anda menggunakan semprotan hidung steroid untuk mengurangi gejala alergi, membuat bagian dalam hidung mengering dan lebih mudah retak.

4. Infeksi hidung

Ada berbagai jenis penyakit infeksi hidung yang bisa Anda rasakan, seperti sinusitis, pilek, atau infeksi pernapasan.

Infeksi hidung tersebut akan berpengaruh pada lapisan dalam hidung yang sangat sensitif. Pada akhirnya, membuat hidung lebih mudah iritasi sampai berdarah.

Menggunakan semprotan hidung saat sedang infeksi juga bisa memicu mimisan saat sedang tidur.

5. Membuang ingus terlalu kencang

Pernah melihat gumpalan darah saat sedang membuang ingus? Sebenarnya itu kondisi yang wajar terjadi karena pembuluh darah dalam hidung sangat sensitif.

Saat Anda membuang ingus terlalu kencang, pembuluh darah juga ikut terluka oleh dorongan udara dan kotoran dari dalam hidung.

Cara mengatasi mimisan saat tidur

tanda mimisan parah

Terkadang sudah menghindari pemicunya, mimisan masih bisa terjadi begitu saja. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menghentikan mimisan.

Saat sedang tidur dan tiba-tiba mengalami mimisan, segera duduk dan mencubit cuping hidung yang lunak.

Anda bisa mencubit atau menutup hidung yang mimisan selama 5 menit tanpa henti. Pada saat ini, Anda bisa bernapas lewat hidung yang lain.

Mungkin Anda akan merasa tidak nyaman saat menutup hidung. Namun, bila Anda menutup hidung hanya 1-2 menit, darah akan tetap keluar karena belum membeku.

Itu sebabnya, sebaiknya Anda menahan dan menutup hidung selama lima menit untuk menghentikan mimisan

Kapan harus ke dokter?

Mimisan memang gangguan hidung yang sangat sering terjadi dan tidak berbahaya.

Namun, Anda harus tetap waspada, berikut tanda harus ke dokter saat mengalami mimisan ketika tidur:

  • mimisan lebih dari 30 menit,
  • darah yang keluar sangat banyak,
  • memiliki penyakit gangguan perdarahan,
  • sedang minum obat pengencer darah, dan
  • menelan banyak darah.

Segera datang ke unit gawat darurat di rumah sakit atau klinik terdekat bila mengalami kondisi di atas.

Pasalnya, kondisi tersebut menandakan mimisan sudah cukup parah, apalagi kalau terjadi karena kecelakaan, seperti terjatuh atau terbentur.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut sebagai pertolongan pertama pada mimisan parah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nosebleeds (Epistaxis): Types, Causes, Treatment & Prevention. (2021). Retrieved 5 September 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13464-nosebleed-epistaxis#:~:text=What%20causes%20nosebleeds%20while%20sleeping,nasal%20membrane%20lining%20your%20nose.

What Causes Nosebleeds While Sleeping?. (2021). Retrieved 5 September 2021, from https://health.clevelandclinic.org/what-causes-nosebleeds-while-sleeping

Nosebleed . (2017). Retrieved 5 September 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/nosebleed/

Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT). (2021). Retrieved 6 September 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15618-hereditary-hemorrhagic-telangiectasia-hht

Nosebleeds | Ear, Nose, Throat & Allergy Specialist | Canton. (2021). Retrieved 6 September 2021, from https://ent-specialist.org/nosebleeds/

Nosebleeds Causes. (2021). Retrieved 6 September 2021, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/nosebleeds/basics/causes/sym-20050914

Versi Terbaru

15/09/2021

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Alami Mimisan Tanpa Sebab Jelas, Mungkinkah Karena Stres?

Cara Mengatasi Mimisan dengan Cepat, Mulai dari Bahan Alami hingga Obat Medis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 15/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan