Pasalnya, yang berpindah hanyalah virusnya dan masing-masing orang belum tentu akan langsung mengalami infeksi, tergantung dengan kondisi kekebalan tubuhnya.
Ketika virus masuk dan menginfeksi, gejala pilek akan muncul. Bila sistem kekebalan tubuh Anda mampu melawan virus, maka gejala akan hilang dan sembuh.
Akan tetapi, jika antibodi tidak dapat menangkal virus, kondisi ini akan berkembang menjadi sinusitis.
Jadi meski memang kemungkinannya kecil, peluang sinusitis menular tetap ada.
Bagaimana sinusitis menular?

Sebenarnya, jenis virus penyebab sinusitis sama dengan penyakit flu, yaitu rhinovirus atau influenza A dan influenza B. Virus ada di dalam tetesan kecil air liur yang dapat menyebar dengan berbagai cara.
Misalnya, saat pasien batuk, bersin, atau membersihkan hidungnya, virus bisa menempel pada tangan.
Dari tangan pasien, virus bisa berpindah ke benda-benda yang disentuhnya atau saat Anda melakukan kontak fisik, misalnya berjabat tangan.
Ketika virus berpindah ke tangan Anda, virus dengan mudah bisa memasuki tubuh Anda, misalnya ketika Anda menyentuh makanan, mengusap hidung, atau menyentuh mata Anda tanpa mencuci tangan.
Untuk tindakan pencegahan, terlepas dari penyebab sinusitis, pasien sebaiknya beristirahat di rumah, mengurangi kontak fisik dengan orang yang sehat dan menggunakan masker saat bepergian keluar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar