backup og meta

Ingin Coba Sexting untuk Foreplay? Begini Caranya Supaya Aman

Ingin Coba Sexting untuk Foreplay? Begini Caranya Supaya Aman

Ada banyak cara untuk menambah keintiman seksual bersama pasangan. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah sexting (sex dan texting) yaitu percakapan seks yang dilakukan lewat berkirim pesan (chat) dari telepon selular. Sexting dapat menjadi bentuk komunikasi romantis ataupun foreplay untuk pasangan yang tidak bisa melakukan hubungan seksual secara langsung.

Bagi Anda yang belum pernah mencoba sexting bersama pasangan, pastikan Anda memahami dengan baik aturan mainnya. Anda harus ekstra hati-hati dalam bertukar pesan seksi karena bisa mengancam privasi Anda. Intip cara berikut, ya!

Apa itu sexting?

gangguan akibat main hp terus

Sexting diambil dari kata sex dan texting, istilah ini juga familier dikenal dengan percakapan phone sex atau sex chat.

Dalam sexting, Anda dan pasangan saling bertukar chat (pesan singkat) dalam bentuk teks, gambar, atau video yang bersifat erotis, seksual, dan intim lewat smartphone.

Sexting juga kadang dibumbui dengan menunjukkan gambar sensual seperti foto bagian organ intim atau mengirim foto bugil pada pasangan.

Sebelum mencoba sex chat, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa harus sexting jika Anda dan pasangan bisa berhubungan seks secara fisik.

Ingat, sexting bukan pengganti seks. Sama halnya seperti bertukar pesan yang tidak bisa menggantikan komunikasi tatap muka.

Menurut studi tahun 2017 berjudul Sexting and Sexual Behavior, percapakan seks dapat menjadi cara komunikasi romantis untuk memperkuat keintiman hubungan seksual di antara pasangan dewasa yang sudah menikah.

Selain itu, sex chat juga dapat dimanfaatkan sebagai foreplay untuk membangun gairah seksual di antara pasangan yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh.

Bertukar pesan atau foto seksi bisa membantu Anda berdua mengekspresikan dan meluapkan gairah seksual satu sama lain.

Sex chat juga membantu Anda mengenal pasangan dan diri sendiri secara lebih mendalam.

Saat sexting Anda bisa menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan pikiran Anda dan keinginan secara lebih gamblang. 

Sementara saat berhubungan seks secara langsung, Anda mungkin cenderung tak banyak bicara dan lebih sungkan untuk menunjukkan ekspresi seksual kepada pasangan.

Cara sexting yang seksi untuk foreplay

Bertukar percakapan seks

Sexting bisa menjadi ide menarik untuk membangun hubungan seksual dengan pasangan saat LDR.

Meski tampak praktis, tidak semua pasangan terbiasa melakukan foreplay melalui percakapan seks dari telepon genggam (phone sex).

Bagi Anda para pemula, sebaiknya perhatikan panduan berikut ini agar sexting jadi lebih menyenangkan dan bisa membantu Anda mencapai kepuasan seksual:

1. Jangan sexting karena terpaksa

Anda dan pasangan sebaiknya berbicara terlebih dulu sebelum mencoba melakukan sex chat.

Pastikan Anda dan pasangan sudah sama-sama siap dan mau bertukar pesan seksi. Jika masih ragu, coba katakan pada pasangan bahwa Anda belum siap.

Anda juga sebaiknya tidak memaksa pasangan jika ia keberatan atau tidak bersedia mengikuti permintaan Anda.

Sexting yang terpaksa tidak akan menghasilkan kenikmatan apapun.

Saat Anda dan pasangan setuju untuk mencoba sex chat, pastikan Anda berdua benar-benar menginginkan untuk melakukan hubungan intim bersama pasangan.

Hal ini bisa membantu merealisasikan fantasi seksual yang diungkapkan selama sexting.

2. Cari waktu yang tepat

Sebaiknya Anda dan pasangan meluangkan waktu khusus jika ingin melakukan sexting. Jadikan kesempatan ini untuk menciptakan momen yang spesial bersama pasangan.

Hindari mencoba percakapan seks pada saat Anda dan pasangan sama-sama sibuk dengan pekerjaan atau melakukan aktivitas lain, apalagi saat bersama orang lain.

Jika sexting dilakukan seperti mengobrol lewat chat di kala sempat atau dilakukan di sela-sela bekerja, hal ini tentunya bisa merusak suasana.

Tak ada yang lebih menyebalkan dan bikin gairah hilang selain pesan seks yang tak kunjung dibalas.

Carilah waktu di mana Anda dan pasangan cukup santai dan bisa menyendiri, misalnya di malam hari saat sedang saling merindukan satu sama lain.

Dengan begitu, Anda bisa fokus berkomunikasi dengan intim dan membalas pesannya secepat mungkin.

3. Mulai pelan-pelan

Kalau Anda gugup, mulailah dengan ungkapan sederhana. Anda tidak perlu secara langsung merayu pasangan dengan kata-kata menggoda.

Jika Anda langsung menujukkan keinginan seksual secara terang-terangan, selanjutnya sexting bisa terasa canggung. 

Sama halnya dengan melakukan foreplay secara langsung, Anda justru harus membangkitkan gairah pasangan secara halus dan perlahan. 

Ambil contoh, mulai sex chat dengan menanyakan pasangan pakaian apa yang sedang dikenakan atau kirimkan foto tempat tidur Anda berdua.

Bangun suasana yang romantis dengan saling memuji tubuh satu sama lain. 

4. Wujudkan fantasi seks Anda

Sexting adalah saat yang tepat untuk mewujudkan fantasi seks Anda. Saat sexting Anda bisa bebas berimajinasi dan menciptakan suasana sendiri. 

Jika Anda dan pasangan berfantasi untuk berhubungan seks di alam terbuka, cobalah kirim pesan seks yang membuat pasangan membayangkan suasana romantis. 

Anda bisa mengatakatan, “Malam ini kita akan menghabiskan waktu berdua saja di pinggir pantai.’  

Hindari menggunakan emoji ketika bertukar pesan seksi dengan pasangan karena bisa membuat Anda jadi terasa hambar dan tidak spesial.

Pasangan justru akan lebih bergairah jika Anda mendeskripsikan perasaan serta apa yang sedang Anda lakukan dengan kata-kata.

Untuk semakin merealisasikan fantasi seksual tersebut, Anda bisa mengirimkan foto menggoda.

Namun, pastikan Anda tidak langsung menunjukkan tubuh Anda secara terang-terangan untuk memberikan kesan misterius agar pasangan semakin penasaran.

5. Biarkan percakapan seks mengalir

Selama melakukan sex chat, berikan juga ruang agar pasangan Anda mengambil peran dalam mewujudkan fantasi seksualnya.

Pasangan Anda juga berhak menunjukkan keinginannya dengan bebas.

Jadi, usahakan jangan terlalu serius sampai suasana berubah tegang. Biarkan percakapan mengalir dan sisipkan sedikit lelucon menggoda sehingga suasana tetap terasa menyenangkan.

Anda sepatutnya tidak memaksa apabila pasangan keberatan dengan foto sexting yang Anda kirim atau merasa tidak nyaman dengan ungkapan sensual yang Anda utarakan, begitu pun sebaliknya.

Tips aman melalukan sex chat

Percakapan phone sex

Meski ada manfaatnya, bagaimanapun tetap ada risiko konten pribadi dalam percakapan phone sex yang Anda lakukan menyebar lebih luas.

Oleh karena itu, Anda perlu mencermati beberapa tips aman sexting berikut ini agar bisa menikmati serunya sexting bersama pasangan, tanpa khawatir dengan risikonya:

1. Jangan kirimkan foto dengan wajah Anda saat sexting

Bila Anda dan pasangan sudah cukup percaya diri untuk kirim foto seksi, jangan sampai wajah Anda terlihat di foto sexting yang Anda kirimkan.

Meksipun Anda sangat percaya dengan pasangan Anda, hal ini penting dilakukan untuk melindungi identitas Anda.

Terlebih, jika hal-hal yang tak diinginkan terjadi, misalnya jika foto tersebut tersebar atau dilihat orang lain.

2. Hindari melakukan sex chat jika tidak terlalu mengenal

Penting untuk diingat bahwa sexting sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang telah menikah dan mengenal satu sama lain cukup dalam.

Anda sebaiknya tidak melakukan percakapan seks dengan orang yang baru dekat dengan Anda, terutama jika Anda tidak mengetahui latar belakang dan lingkungan pertemanannya.

3. Langsung hapus semua jejak sexting

Hapus semua percakapan, foto, atau video saat Anda sexting. Jangan menunda-nunda karena ingin mengenangnya kembali.

Mungkin saja anak Anda secara tak sengaja melihat ponsel Anda yang tergeletak sembarangan.

Di sisi lain, Anda sendiri bisa saja salah pencet dan tanpa sengaja mengirimkan foto seksi tubuh Anda pada orang lain.  

Hal ini penting dilakukan apabila anak-anak sering atau bisa dengan mudah mengakses telepon seluler Anda.

Sexting dapat menjadi cara menjaga keintiman pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau tidak memungkinkan melakukan hubungan seksual secara langsung.

Kendati demikian, sexting adalah kegiatan berisiko, terutama untuk hal-hal yang menyangkut privasi.

Maka dari itu, Anda dan pasangan perlu melakukannya tanpa paksaan dan saling menjaga informasi pribadi yang dibagikan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kosenko, K., Luurs, G., & Binder, A. (2017). Sexting and Sexual Behavior, 2011-2015: A Critical Review and Meta-Analysis of a Growing Literature. Journal Of Computer-Mediated Communication, 22(3), 141-160. https://doi.org/10.1111/jcc4.12187

Brodie, Z., Wilson, C., & Scott, G. (2019). Sextual Intercourse: Considering Social–Cognitive Predictors and Subsequent Outcomes of Sexting Behavior in Adulthood. Archives Of Sexual Behavior, 48(8), 2367-2379. https://doi.org/10.1007/s10508-019-01497-w

Psychology Today. (2021). What Your Sexting Really Reveals. Retrieved 25 January 2021, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/love-digitally/201601/what-your-sexting-really-reveals

 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fidhia Kemala

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Tips Langgeng LDR agar Makin Awet dengan Pasangan

Cara Menolak Hubungan Intim Tanpa Menyakiti Pasangan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan