Vasektomi adalah prosedur medis untuk mencegah sperma tercampur dengan air mani. Ini dilakukan untuk mencegah kehamilan yang sifatnya permanen, sehingga saat berhubungan seksual tidak perlu direpotkan lagi dengan alat kontrasepsi. Selain mencegah kehamilan ternyata vasektomi bisa meningkatkan kejantanan pria, menurut sebuah penelitian. Benarkah demikian? Cari tahu soal efek vasektomi pada performa seksual pria di bawah ini.
Efek vasektomi pada kehidupan seks
Normalnya, saat ejakulasi, otot-otot yang berkontraksi dan mendorong sperma keluar dari penis. Namun, pada pria yang menjalani vastektomi, yang dikeluarkan hanya cairan dari kelenjar prostat dan air mani yang diproduksi oleh kelenjar kantong semen (vesikula seminalis).
Selama ini, efek vasektomi yang sering dikhawatirkan yaitu menyebabkan pria mengalami impotensi, yaitu ketidakmampuan untuk mencapai ereksi saat berhubungan seks. Namun, dilansir dari Healthline, vasektomi tidak akan berpengaruh pada kemampuan seksual pria. Pasalnya, dokter hanya akan membedah area bawah skrotum (kantong buah pelir), yang dikenal dengan istilah vas deferens dan mencegah sperma melewati testis dan uretra supaya tidak tercampur dengan air mani.
Prosedur ini tidak mengubah tampilan penis, rasa, dan jumlah air mani yang dikeluarkan setelah operasi. Kemudian, proses pembedahan tidak mendekati saraf yang bertanggung jawab atas ereksi, klimaks, atau orgasme. Libido juga tetap aman sebab hormon testosteron yang berfungsi sebagai pendorong untuk melakukan hubungan seksual tidak terpengaruh dengan vastektomi.
Hal ini didukung dengan sebuah penelitian yang dilansir dari Men’s Health. Empat dari sepuluh pria dalam survei mengatakan bahwa kehidupan seks mereka meningkat setelah vasektomi. Kemudian, 12,4 persen di antaranya melaporkan bahwa mereka justru lebih sering melakukan hubungan seks setelah vasektomi.
Sebuah studi di Stanford menemukan bahwa pria dengan vasektomi berhubungan intim 5,9 kali per bulan dibandingkan dengan pria yang tidak menjalani prosedur tersebut, yaitu 4,9 kali per bulan. Ini disebabkan karena pasangan yang tidak menjalani vastektomi cenderung berpikir dua kali untuk melakukan seks supaya tidak terjadi kehamilan di luar rencana. Namun, vasektomi tidak menjadi jaminan Anda tidak akan terkena infeksi penyakit seksual yang menular. Oleh karena itu, pria dengan vasektomi sebaiknya tetap menggunakan kondom sebagai perlindungan terbaik pada diri Anda dari penyakit tersebut.
Vasektomi tidak akan mengganggu performa seks Anda, asal…
[embed-health-tool-ovulation]