Selain menimbulkan rasa sakit dan kurang nyaman, benjolan pada vagina dapat mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual. Biasanya benjolan di lubang vagina ini punya risiko masing-masing, dan akan menjadi masalah serius jika Anda mengabaikannya.
Penyebab benjolan pada vagina
Benjolan pada vagina bisa diakibatkan oleh adanya infeksi. Infeksi pada area kelamin biasanya menjadi tanda adanya masalah serius, terlebih jika didiamkan tanpa mengambil tindakan medis. Berikut beberapa kemungkinan yang bisa terjadi:
1. Kutil kelamin
Pada beberapa kasus, kadang kutil juga hinggap di area genital Anda. Wujud dari kutil ini biasanya berupa benjolan kecil, dan warnanya menyerupai warna kulit. Kutil kelamin pada dasarnya bisa menghilang dengan sendirinya, tapi tak jarang juga akan hinggap dalam waktu yang lama dan menyebabkan infeksi.
Kutil kelamin disebabkan oleh virus human papilloma genital (HPV), dan telah terbukti sering berkaitan dengan adanya kanker serviks pada wanita. Jika, Anda mencurigai tanda-tanda adanya kutil pada kelamin Anda, baiknya segera hubungi obygyn atau dokter kelamin untuk penanganan lebih lanjut.
2. Varises vagina
Varises di area vagina adalah suatu kondisi di mana vena atau pembuluh darah di sekitar vulva Anda membengkak. Varises ini biasa terjadi pada sekitar 10% pada wanita yang sedang hamil atau mengalami masa menopause.
Wujud dari varises vagina ini berupa benjolan kebiruan akibat pembuluh darah membengkak di sekitar labia minora dan majora. Anda mungkin tidak mengalami rasa sakit, tapi terkadang akan merasa mengganjal, menyebabkan gatal, atau bahkan adanya pendarahan.
Tidak ada pengobatan serius yang harus dilakukan bagi wanita hamil yang mengalami varises vaina. Karena biasanya, varises ini akan hilang dengan sendirinya sekitar 6 minggu setelah masa melahirkan, dan bisa terjadi lagi di kehamilan berikutnya. Tapi, tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosa pasti.
3. Herpes genital
4. Kista
Kapan harus diperiksakan ke dokter?
[embed-health-tool-ovulation]