Dermatitis seboroik adalah salah satu penyebab kemunculan ruam yang paling umum pada pengidap HIV/AIDS. Gejala pada kulit ini muncul pada sekitar 80% pengidap HIV dan didiagnosis sebagai penyakit komplikasi.
Ruam dermatitis seboroik biasanya tampak kemerahan dan bersisik yang suka muncul di bagian kulit berminyak, seperti kulit kepala, wajah, dan dada.
Dalam kasus yang lebih parah, ruam HIV pada kulit dapat muncul dengan ciri-ciri jerawat bersisik di sekitar wajah, di belakang dan bagian dalam telinga, hidung, alis, dada, punggung atas, atau ketiak.
Penyebab ruam ini belum diketahui pasti. Namun, penurunan kekebalan tubuh adalah salah satu pemicu munculnya dermatitis seboroik.
Cara mengatasi ruam kulit untuk pengidap HIV
Ruam biasanya dapat menghilang dan sembuh dalam 1-2 minggu setelah pengobatan dimulai dengan antiretroviral (ARV).
Untuk mempercepat penyembuhan gejala HIV pada kulit ini, umumnya dibutuhkan obat khusus dari dokter yang akan diresepkan setelah Anda menjalani pemeriksaan.
Beberapa obat yang biasanya diberikan dokter untuk mengatasi gejala ruam HIV antara lain:
1. Krim hidrokortison
Kandungan steroid dalam krim atau salep hidrokortison ini berfungsi untuk mengurangi gatal dan bengkak akibat ruam yang muncul.
2. Benadryl atau diphenhydramine
Obat antihistamin seperti diphenhydramine dapat menghambat efek zat kimia penyebab gatal sehingga meredakan sensasi kulit gatal.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan obat dapat berhasil bila Anda mengikuti aturan pakai dan sesuai dengan penyebab terjadinya ruam kulit.
Selain menggunakan obat-obatan, Anda akan dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung agar ruam HIV tidak semakin parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar