Herpes oral atau yang juga biasa disebut cold sores merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1). Herpes oral menyerang area sekitar mulut dan bibir, ditandai dengan munculnya lepuhan kecil yang nantinya akan pecah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Herpes oral atau yang juga biasa disebut cold sores merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1). Herpes oral menyerang area sekitar mulut dan bibir, ditandai dengan munculnya lepuhan kecil yang nantinya akan pecah.
Rasa gatal dan menyengat akibat munculnya lepuhan tersebut kerap membuat pasien tak nyaman. Untungnya, ada beberapa makanan yang disebut-sebut dapat dikonsumsi untuk meringankan atau mempercepat penyembuhan herpes oral.
Memang, belum banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan di antara pola makan dengan tingkat keparahan herpes.
Meski demikian, beberapa makanan berikut dipercaya memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan virus dan meringankan gejala yang muncul karena penyakit herpes oral.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, asupan asam amino bisa membantu untuk mencegah atau mengurangi gejala herpes oral.
Salah satu jenis asam amino adalah lisin. Biasanya, kandungan lisin bisa ditemukan pada suplemen atau krim pemakaian luar, tapi lisin juga bisa didapatkan dari makanan yang Anda konsumsi.
Lisin banyak ditemui pada makanan yang tinggi protein. Beberapa di antaranya adalah daging-dagingan termasuk daging sapi dan ayam, produk susu, telur, serta ikan.
Meski demikian, tak semua asam amino bisa membantu penyembuhan herpes oral. Makanan yang mengandung asam amino arganin justru menjadi pantangan.
Arginin adalah komponen yang sangat dibutuhkan virus herpes untuk bereplikasi, konsumsi lisinlah yang akan menghalangi aktivitas arginin.
Makanan yang mengandung arginin antara lain kacang-kacangan, oatmeal, dan cokelat.
Herpes adalah penyakit menular yang disebabkan karena infeksi virus.
Kabar baiknya, ada senyawa dalam makanan yang memiliki sifat antivirus, konsumsinya pun diharapkan dapat memberi hasil berupa pencegahan infeksi.
Senyawa tersebut bernama flavonoid, terkadang juga disebut sebagai bioflavonoid. Flavonoid adalah senyawa alami yang memberi warna-warna cerah pada buah dan sayur.
Warna ini juga melindungi tanaman dari mikroba dan serangga.
Salah satunya adalah quercetin, jenis flavonoid pada makanan yang dipercaya efektif untuk menghambat replikasi virus penyebab herpes oral.
Anda bisa mendapatkan asupannya dari buah apel, anggur merah, buah beri, dan ceri.
Zinc sudah lama dipercaya sebagai salah satu pengobatan herpes. Cara pengobatannya adalah dengan melarutkan garam zinc dengan air lalu dioleskan pada lesi herpes.
Efeknya, larutan garam zinc tersebut dapat menurunkan jumlah virus dan mengatasi gejala herpes.
Tentunya, zinc juga bisa diperoleh dari sejumlah makanan seperti tiram, daging merah, dan daging unggas.
Tak hanya untuk pengobatan herpes, zinc dapat bantu menjaga kekebalan tubuh.
Maka dari itu, pastikan kebutuhan zinc untuk sehari-hari telah cukup terpenuhi.
Makanan selanjutnya yang baik dikonsumsi untuk bantu meringankan gejala herpes oral adalah makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin E.
Vitamin C dan E terkenal akan kandungan antioksidannya yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Selain itu, vitamin E dipercaya memiliki potensi untuk membantu perbaikan kulit karena bekas luka lepuhan yang muncul.
Meski penelitian ilmiah yang membahas hubungan luka herpes dan vitamin E masih sangat terbatas, tak ada salahnya bagi Anda untuk menambah asupannya.
Berbagai makanan sumber vitamin C yang bisa Anda konsumsi adalah jeruk, paprika, dan stroberi. Sementara untuk vitamin E, Anda bisa mendapatkannya dari bayam, minyak sayuran, dan alpukat.
Di tengah pengobatannya, tentu akan ada rasa nyeri yang sedikit menyiksa dan membuat Anda tak nyaman.
Selain makan makanan yang sehat, berikut adalah langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Jika Anda menggunakan lip balm, Anda harus membuangnya setelah herpes oral mereda. Ini karena lip balm telah terkontaminasi dan dikhawatirkan akan memunculkan kembali penyakitnya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar