Menikah dengan seseorang yang memiliki riwayat herpes genital (herpes simplex genitalis) mungkin terasa menantang. Namun, dengan pengetahuan dan langkah pencegahan yang tepat, Anda tetap bisa menjalani hubungan yang sehat dan minim risiko penularan. Berikut beberapa cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis yang penting untuk diketahui.
Cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV), terutama tipe 2 (HSV-2), meski tipe 1 (HSV-1) juga bisa menyebabkannya.
Virus ini menular melalui kontak kulit langsung dengan area yang terinfeksi, terutama saat berhubungan seksual (vagina, anal, atau oral), bahkan ketika gejala tidak terlihat.
Lantas, bagaimana jika pasangan Anda memiliki riwayat herpes simplex genitalis?
Meski terdengar mengkhawatirkan, Anda tetap bisa menjalani pernikahan yang sehat dan harmonis tanpa harus ikut tertular.
Berikut ini hal yang sebaiknya Anda lakukan dan hindari dalam berhubungan seks dengan pasangan jika Anda terinfeksi herpes.
1. Komunikasi terbuka dengan pasangan
Menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan adalah salah satu langkah penting dalam mencegah penularan herpes simplex genitalis.
Bicarakan secara jelas tentang kondisi kesehatan masing-masing, termasuk kapan gejala muncul atau sedang kambuh.
Anda dan pasangan bisa membuat keputusan bersama tentang kapan aman untuk berhubungan intim dan kapan sebaiknya menunda.
Komunikasi yang baik juga membangun kepercayaan dan membantu meredakan kekhawatiran sehingga hubungan tetap harmonis meski ada tantangan kesehatan.
2. Gunakan kondom setiap berhubungan
Cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis ketika pasangan memiliki kondisi ini yaitu selalu gunakan kondom saat berhubungan.
Kondom memang tidak bisa memberikan perlindungan 100%, tetapi sangat efektif mengurangi risiko penularan.
Gunakan kondom dengan benar dari awal hingga akhir berhubungan intim. Selain itu, gunakan dental dam saat melakukan seks oral.
Pasalnya, herpes bisa menular melalui cairan mulut, bahkan ketika tidak ada luka yang tampak.
3. Hindari berhubungan seks saat gejala aktif
Saat pasangan mengalami gejala herpes, seperti luka, lepuh, atau rasa perih di area genital, sebaiknya hindari aktivitas seksual hingga luka benar-benar sembuh.
Masa aktif inilah saat virus paling mudah menular, bahkan hanya melalui kontak kulit ke kulit.
Memaksakan hubungan intim dalam kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko penularan, tetapi juga bisa memperparah luka dan memperlambat proses penyembuhan.
Bersikap sabar dan saling memahami sangat penting untuk menjaga kesehatan bersama.
4. Minum obat antivirus secara rutin

Minum obat antivirus secara rutin bagi pihak yang mengalami herpes dapat membantu menekan aktivitas virus herpes dalam tubuh dan menurunkan risiko penularan ke pasangan.
Obat herpes genital, seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir biasanya diresepkan dokter untuk terapi jangka panjang, terutama jika pasangan sering mengalami kekambuhan.
Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, pengobatan herpes yang konsisten dapat mengurangi jumlah virus yang aktif secara signifikan.
Hal ini dilakukan sebagai cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis dan kemungkinan penularan saat berhubungan seksual lebih rendah.
5. Gunakan sex toy dengan bersih
Sex toys memang bisa dijadikan solusi ketika Anda dan pasangan sedang bergairah tetapi tidak bisa berhubungan karena gejala penyakit herpes sedang aktif.
Akan tetapi, sebaiknya lakukan masturbasi dengan cara yang bersih dan aman.
Maksudnya, pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum dan sesudah menyentuh alat kelamin, serta gunakan sex toys yang sudah dicuci dan disterilkan.
Hindari berbagi sex toys tanpa membersihkannya terlebih dahulu, karena virus herpes tetap bisa menular melalui benda yang terkontaminasi cairan tubuh.
6. Rutin melakukan pemeriksaan dokter bersama
Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter bersama merupakan salah satu cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis.
Pemeriksaan berkala membantu memantau kondisi kesehatan masing-masing, mendeteksi gejala sejak dini, dan mengevaluasi efektivitas pengobatan antivirus jika sedang dijalani.
Konsultasi dokter juga membantu Anda dan pasangan berdiskusi lebih terbuka dengan dokter mengenai rencana kehamilan, pilihan gaya hidup, serta cara menjaga hubungan intim yang aman.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Anda saling peduli dan berkomitmen menjaga kesehatan satu sama lain.
7. Selalu cuci tangan setelah menyentuh luka
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh area lepuhan herpes, baik bagi pasangan yang menyandang herpes maupun bukan.
Virus herpes bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti mata, jika tangan tidak dibersihkan dengan benar.
Kebiasaan sederhana ini sangat penting untuk mencegah penyakit herpes simplex genitalis secara tidak langsung, baik kepada diri sendiri maupun pasangan.
Selain mencuci tangan, hindari juga menyentuh area genital setelah menyentuh luka tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Menikah dengan penderita herpes simplex genitalis bukanlah akhir dari kehidupan seksual atau hubungan yang sehat.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami kondisi ini lebih dalam dan menemukan solusi terbaik bagi Anda dan pasangan.
Ingat, saling menjaga adalah bentuk cinta yang paling nyata.
Ringkasan
Berikut ini berbagai cara mencegah penyakit herpes simplex genitalis.
- Komunikasi terbuka dengan pasangan.
- Gunakan kondom setiap berhubungan.
- Hindari berhubungan seks saat gejala aktif.
- Minum obat antivirus secara rutin.
- Gunakan sex toy dengan bersih.
- Rutin melakukan pemeriksaan dokter bersama.
- Selalu cuci tangan setelah menyentuh luka.
[embed-health-tool-ovulation]