Kebanyakan orang yang hendak menjalani operasi hanya fokus pada keberhasilan prosedur operasi. Mungkin banyak yang belum menyadari bahwa pemulihan sehabis operasi juga merupakan bagian yang harus dipersiapkan dengan baik. Adanya risiko komplikasi dan beberapa efek samping dari operasi yang Anda jalani akan membuat tubuh jadi tidak nyaman. Yuk, ketahui berbagai efek samping sehabis operasi dan penyebabnya.
Efek samping yang sering terjadis sehabis operasi
1. Susah buang air kecil
Sehabis operasi, banyak pasien mengeluh mengalami kesulitan buang air kecil. Ini ditandai dengan rasa perih saat kencing atau air kencing yang keluar sedikit.
Kemungkinan hal ini dapat terjadi karena efek bius, penggunaan kateter untuk kencing, dan bahkan kombinasi dari keduanya.
Perlu diketahui juga bahwa infeksi saluran kemih (ISK) lebih sering terjadi setelah Anda memasang kateter pada saat proses operasi berjalan. Infeksi saluran kemih inilah yang kadang memunculkan rasa perih saat mau kencing.
Beri tahu dokter atau perawat bila Anda mengalami hal ini untuk diberi perawatan lebih lanjut.
2. Bagaimana merawat luka sayatan bekas operasi?
Sebetulnya tidak terlalu sulit untuk merawat luka sayatan bekas operasi. Hal yang perlu Anda lakukan adalah selalu mencuci tangan sebelum memegangnya. Selain itu, untuk mencegah infeksi karena luka basah tidak kering-kering, silakan gunakan perban antiair yang bisa digunakan untuk mandi.
Anda juga harus memerhatikan bagaimana kondisi luka bekas sayatan. Luka sayatan bekas operasi yang warnanya jadi memerah, basah, keluar nanah atau cairan, bengkak, dan sampai menimbulkan demam bisa menjadi gejala infeksi yang harus dikonsultasikan ke dokter secepat mungkin.
3. Sembelit sehabis operasi
Bila Anda merasakan adanya gejala sembelit sehabis operasi, hal ini terbilang normal. Pasalnya, sehari sebelum operasi dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan puasa makan. Kemungkinan adanya penyebab gabungan dari efek obat nyeri, obat anestesi, stres atau deg-degan menjelang operasi dan dehidrasi yang Anda alami bisa menyebabkan sulit buang air besar.
Untuk mencegah dan mengobati sembelit, sehabis operasi dokter akan menyarankan Anda minum cairan dan makan makanan kaya serat seperti buah dan sayur untuk memperlancar buang air besar.
4. Sakit tenggorokan
Selain sembelit dan sakit saat kencing, biasanya sehabis operasi beberapa pasien mengalami sakit tenggorokan. Meskipun operasi dilakukan di bagian dada, perut atau pinggul, efek sakit di tenggorokan bisa saja terjadi.
Kemungkinan penyebab yang pertama yaitu tubuh Anda mengalami dehidrasi karena sebelum, selama, dan sesudah operasi Anda harus berpuasa minum. Setelah dokter mengatakan bahwa kondisi tubuh Anda sudah boleh mengonsumsi cairan, silakan minum air mineral yang cukup untuk meredakan sakit tenggorokan.
Kedua, selama tubuh Anda menerima bius, selang pernapasan dimasukkan ke dalam mulut dan ke bawah tenggorokan Anda, ini disebut intubasi. Selang ini kemudian dipasang ke ventilator untuk menyediakan oksigen untuk bernapas selama dan sehabis operasi. Masuknya selang pernapasan ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, lidah, dan pita suara. Minum air cukup dan tidak berbicara terlalu banyak bisa mempercepat proses pemulihan sehabis operasi ini.
5. Normal tidak kalau merasa depresi habis dioperasi?
Depresi adalah efek samping yang jarang terjadi sehabis melakukan operasi. Bila Anda merasa depresi, kemungkinan depresi ini sudah ada terlebih dahulu sebelum Anda dioperasi. Bisa juga depresi yang sudah ada makin memburuk karena rasa sakit yang muncul pasca operasi.
Menyadari adanya gejala depresi itu sangat penting. Amati bila Anda atau orang lain merasakan sedih terus-menerus, berpikiran untuk bunuh diri, nafsu makan menurun, atau kurang tidur. Konsultasikan ke dokter dan spesialis kejiwaan untuk perawatan lebih lanjut.
6. Demam setelah operasi
Anda mungkin sering bertanya-tanya apakah demam sehabis operasi itu normal? Jawabannya bisa normal dan bisa juga ada masalah lain yang mendasari.
Secara umum, demam yang kurang dari 37 derajat Celsius merupakan hal normal. Ini bisa diakibatkan oleh respon pengobatan seperti ibuprofen atau acetaminophen (paracetamol). Sementara itu bila demamnya lebih dari 37 derajat Celcius, bisa jadi ada masalah lain setelah operasi, misalnya infeksi.
7. Mual dan muntah
Banyak orang yang mengalami mual parah sampai muntah-muntah sehabis operasi. Hal ini masih terbilang wajar akibat reaksi dari bius saat operasi atau reaksi tubuh terhadap obat-obatan yang diberikan. Namun, keluhan mual dan muntah bisa membahayakan bila tidak ditangani dengan segera.
Anda berisiko mengalami dehidrasi atau luka sayatan operasi robek karena muntah. Mual juga membuat Anda tidak nafsu makan dan minum, padahal pemenuhan nutrisi setelah operasi itu penting. Bicarakan pada perawat dan dokter Anda kalau Anda merasa mual dan muntah setelah operasi.
[embed-health-tool-bmi]