Selain itu, dokter juga akan menjelaskan pada pasien apa yang akan terjadi setelah transplantasi termasuk aturan pengonsumsian obat dan perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan. Dokter juga akan menjelaskan mengenai risiko dan manfaat dari transplantasi ini.
Jika dokter memutuskan bahwa pasien memenuhi syarat untuk melakukan transplantasi wajah, maka dokter akan menempatkan pasien pada daftar tunggu. Di waktu yang bersamaan, dokter juga akan memilih wajah yang sehat untuk dijadikan donor yang sesuai. Jika Anda berada di posisi ini, ada baiknya tetap berhubungan dengan tim dokter yang akan melakukan prosedur ini dan melaporkan kondisi kesehatan fisik dan mental secara berkala.
Saat operasi
Operasi transplantasi wajah biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang, yakni memakan waktu hingga lebih dari 10 jam. Dalam proses ini, tim ahli bedah akan melakukan rekonstruksi pada wajah Anda termasuk susunan tulang, arteri, vena, tendon, otot, saraf, serta kulit.
Jika Anda melakukan transplantasi wajah sebagian, maka biasanya yang akan direkonstruksi adalah bagian tengah wajah, yang meliputi hidung dan bibir. Pasalnya, bagian wajah inilah yang berada di tingkat kesulitan tertinggi jika dilakukan dengan teknik operasi plastik konvensional.
Ahli bedah akan menghubungkan pembuluh darah pada wajah pasien ke bagian wajah yang dicangkok sebelum menghubungkan saraf dan jaringan lainnya seperti tulang, tulang rawan, dan otot.
Saat operasi ini berlangsung, operasi terpisah lainnya juga akan dilakukan. Biasanya, dokter akan mengambil sampel kulit dari lengan pendonor untuk ditempelkan ke dada atau perut pasien. Tujuannya agar kulit cangkok bekerja seperti jaringan transplantasi wajah yang akhirnya akan menjadi bagian dari kulit pasien sendiri.
Hal ini dilakukan agar dokter bisa mengambil sampel kecil di jaringan dada atau perut baru untuk melihat tanda-tanda penolakan. Sehingga dokter tidak perlu mengambil sampel kulit dari wajah yang akan mengganggu jaringan setelah operasi.
Setelah operasi
Setelah operasi berhasil, pasien akan diminta untuk tinggal dirumah sakit selama satu hingga empat minggu, sesuai kebutuhan. Selama itu, pasien akan dipantau secara intensif untuk dilihat perkembangannya. Apakah wajah mengalami tanda-tanda ketidakcocokan atau tidak. Selain itu, pasien juga akan dipandu untuk melakukan terapi wajah.
Saat pasien sudah diperbolehkan untuk pulang, dokter akan menjadwalkan perawatan lanjutan yang diperlukan. Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat-obatan imunosupresif yang biasanya dikonsumsi seumur hidup untuk mencegah penolakan tubuh terhadap cangkok kulit yang baru di wajah pasien.

Risiko face transplant
Melakukan prosedur face transplant bukan berarti tanpa risiko. Ada sejumlah risiko yang penting untuk dipertimbangkan sebelum Anda melakukan prosedur ini, yaitu:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar