backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training untuk Kucing

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/01/2024

    Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training untuk Kucing

    Kucing buang air sembarangan memang jadi salah satu masalah yang sering dihadapi pemilik kucing. Oleh sebab itu, mengajari toilet training untuk kucing merupakan hal yang penting. Meski tidak mudah, dengan cara yang tepat, Anda bisa melatih anabul agar dapat buang air di tempatnya. 

    Cara mengajari toilet training untuk kucing

    Melatih kucing untuk buang air di tempatnya perlu dilakukan sedini mungkin. Meskipun begitu, anak kucing yang baru lahir umumnya tidak perlu diajarkan menggunakan kotak pasir sebagai toilet mereka saat buang air.

    Saat baru lahir, ibu kucing biasanya akan mengajari anaknya untuk buang air dan membersihkannya. Anda dapat mengajarkan toilet training pada anak kucing ketika usia sekitar 4 minggu.

    Jika mengadopsi anak kucing yang lebih tua atau dewasa, Anda bisa mulai melatih kucing untuk buang air di kotak pasir segera setelah membawanya ke rumah. 

    Berikut ini beberapa cara toilet training agar kucing tidak buang air sembarangan.

    1. Pilih kotak pasir yang tepat

    kucing mencret

    Langkah awal yang perlu Anda persiapkan adalah dengan menentukkan ukuran kotak pasir yang tepat sesuai dengan kebutuhan kucing Anda.

    Kotak pasir berukuran besar bisa sedikit menakutkan untuk anak kucing. Oleh karena itu, sebaiknya pilih bak pasir kecil berukuran 33 x 22 cm untuk anak kucing Anda.

    Namun, jika kucing Anda sudah dewasa dan berukuran besar, Anda mungkin memerlukan bak pasir yang berukuran lebih besar sehingga nyaman digunakan. 

    2. Memilih jenis pasir yang tepat

    Setelah menemukan kotak pasir yang sesuai, cara melatih kucing buang air di toilet selanjutnya adalah dengan memperhatikan jenis pasir yang digunakan. 

    Saat ini, tersedia berbagai jenis pasir untuk kucing mulai dari yang berbahan dasar silika, jagung, tanah liat, hingga kayu dan kertas. 

    Beberapa jenis pasir ini ada yang memiliki bobot ringan, dapat terurai, serta memiliki sifat menetralkan bau yang sangat baik. 

    Studi dalam Journal of Veterinary Behavior mengungkapkan bahwa kucing umumnya lebih suka jenis pasir yang halus dan terbuat dari material tanah liat karena bahan ini ringan dan mirip dengan pasir di alam.

    Selain itu, banyak kucing lebih suka jenis pasir yang menggumpal. Jenis pasir ini umumnya akan membesar ketika terkena kotoran atau urine kucing.

    Tipe pasir ini juga banyak dipilih oleh pemilik kucing karena lebih mudah untuk membuang kotorannya. 

    Tips menyiapkan litter box kucing

    • Jangan lupa untuk menyesuaikan tingkat kedalaman pasir, pastikan kucing masih dapat menggali pasir dan menutupi kotorannya.
    • Beberapa kucing suka pasir yang dalam, ada juga yang tidak. Namun, umumnya kucing lebih suka litter box dengan tingkat kedalaman pasir sekitar 3 cm.

    3. Letakkan bak pasir di tempat yang tepat

    Setelah menentukan tipe bak pasir serta jenis pasir yang tepat, langkah melatih kucing buang air besar di toilet selanjutnya adalah dengan menentukan lokasi yang tepat untuk menaruhnya. 

    Hindari meletakkan bak pasir dekat dengan area makan karena kucing lebih suka bila area tempat makan bersih. Coba letakan bak pasir di sudut ruangan atau tempat yang biasa digunakan oleh kucing untuk buang air. 

    Selain itu, hindari juga untuk mengubah lokasi litter box kucing peliharaan Anda sehingga anabul tidak bingung. 

    4. Kenalkan kucing dengan bak pasir

    bak pasir untuk kucing

    Jika kucing peliharaan Anda baru pertama kali menggunakan litter box, kenalkan kucing terlebih dahulu dengan bak pasir yang akan menjadi toiletnya.

    Biarkan kucing mengendus bak pasir, kemudian letakan kucing di dalam bak pasir. Umumnya, kucing sesuai instingnya mulai menggali-gali pasir tersebut. 

    Masukkan lagi kucing Anda ke dalam litter box pada waktu sekiranya ia ingin buang air, misalnya setelah ia makan, minum, atau bangun dari tidurnya.

    Dengan begitu, kucing jadi terbiasa dan dapat masuk ke bak pasirnya sendiri.

    5. Perhatikan kebiasaan kucing

    Langkah toilet training untuk kucing selanjutnya adalah dengan memperhatikan kebiasaan kucing peliharaan Anda sehari-hari.

    Jika terdapat tanda-tanda kucing ingin buang air, seperti mengendus-endus tanah, mengeong, dan berlari-lari ke belakang sofa atau mengelilingi rumah, segera bawa anabul dekat dengan bak pasirnya. 

    Lakukan langkah ini berulang setiap kali kucing ingin buang air sehingga ia mengerti untuk pergi ke bak pasir setiap kali akan buang air. 

    6. Berikan makanan favoritnya

    Jangan lupa untuk memberikan hadiah seperti makanan kucing kesukaannya setiap kali anabul berhasil menggunakan litter box.

    Dengan begitu, kucing akan menggap bahwa hal yang dilakukannya merupakan hal yang benar.

    Sebaliknya, hindari memarahi kucing atau justru menghukumnya setiap kali kucing melakukan kesalahan karena buang air besar atau buang air kecil di luar litter box.

    Cara seperti itu justru membuat kucing takut dan Anda semakin kesulitan melatihnya.

    Jika kucing melakukan kesalahan, segera bersihkan kotorannya hingga benar-benar bersih dan baunya hilang, sehingga kucing tidak buang air di tempat yang sama kembali.

    7. Bersihkan bak pasir secara rutin

    Kucing merupakan hewan yang suka kebersihan. Oleh sebab itu, pastikan untuk membersihkan bak pasir mereka secara rutin. 

    Jangan lupa untuk segera mengganti pasir kucing yang telah digunakan agar pasir senantiasa bersih. Hal ini juga berguna untuk mencegah penyakit kucing berbahaya. 

    Selain menggunakan bak pasir, pemilik kucing terkadang mengajari kucing untuk buang air di toilet atau WC karena lebih praktis dan mudah membersihkan kotorannya.

    Cara mengajari kucing pup di WC juga sebenarnya hampir sama seperti langkah di atas, 

    Akan tetapi, cara ini tidak dianjurkan karena kucing secara alamiah lebih suka buang air di luar ruangan dan menutupi kotoran mereka dengan pasir atau tanah. Selain itu, kucing tidak suka berada di tempat yang basah.

    Jika Anda mengalami kendala ketika melatih kucing untuk menggunakan toilet, jangan ragu untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan dokter hewan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 22/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan