backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Jangan Asal Kasih, Ini 10 Makanan yang Dilarang untuk Kucing

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 25/09/2023

    Jangan Asal Kasih, Ini 10 Makanan yang Dilarang untuk Kucing

    Ada beberapa makanan yang sebaiknya dilarang diberikan untuk kucing. Hal ini karena makanan tersebut justru dapat membuat kucing Anda sakit. Ingin tahu apa saja daftar makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada kucing? Simak jawabannya melalui ulasan berikut ini. 

    Beragam makanan yang dilarang untuk kucing 

    Sebenarnya ada sebagian kecil makanan manusia yang boleh saja diberikan kepada kucing sebagai camilannya sesekali.

    Namun sebelum memberikannya, sebagai pemilik kucing, Anda perlu mengetahui bahwa tidak semua makanan dapat dikonsumsi oleh hewan peliharaan ini. 

    Pasalnya, bila makanan yang Anda berikan tidak tepat, makanan tersebut justru dapat mengganggu kesehatannya. 

    Dirangkum dari Four Paws dan beberapa situs lainnya, berikut ini adalah beberapa makanan yang tidak boleh dimakan oleh kucing. 

    1. Anggur 

    manfaat anggur merah

    Meskipun anggur memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh manusia, bukan berarti makanan ini bisa memberikan khasiat serupa untuk kucing. 

    Justru, membiarkan kucing mengonsumsi anggur dalam jumlah yang sedikit pun dapat menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah gagal ginjal. 

    Penyakit ini dapat menyebabkan kucing mengalami dehidrasi, meningkatkan frekuensi buang air kecil, penurunan nafsu makan, hingga masalah pencernaan, seperti diare.  

    2. Cokelat 

    Cokelat menjadi makanan yang dilarang diberikan untuk kucing karena mengandung zat yang bernama methylxanthines.

    Zat ini biasanya ditemukan dalam biji kakao yang sangat berbahaya bagi kucing. 

    Methylxanthines dapat menyebabkan kucing mengalami muntah-muntah, diare, hipertermia (suhu tubuh tinggi), detak jantung tidak normal, kejang, hingga kematian. 

    3. Bawang 

    Segala jenis bawang, termasuk bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, juga menjadi makanan yang tidak boleh dimakan oleh kucing.

    Pasalnya, bawang mengandung zat allium yang berbahaya bagi tubuh kucing. 

    Bila dikonsumsi, senyawa allium dapat merusak sel darah merah kucing, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia. 

    Tahukah Anda?

    Saat mengalami anemia, kucing akan menunjukkan gejala seperti gusi pucat atau putih, lemas, lesu, urine berwarna gelap, dan menurunnya nafsu makan. 

    4. Daging mentah 

    Daging mentah juga merupakan bagian dari daftar makanan yang dilarang untuk kucing.

    Hal ini karena daging mentah sering kali menyebabkan kontaminasi bakteri dan meningkatkan risiko kucing terkena salmonella, E.coli, toxoplasmosis, atau infeksi bakteri lainnya. 

    5. Telur mentah 

    Tidak jauh berbeda dengan daging mentah, telur mentah juga dapat meningkatkan risiko kucing mengalami infeksi bakteri.

    Tidak hanya itu, telur juga mengandung enzim yang disebut avidin. 

    Bila dikonsumsi, avidin dapat mengganggu penyerapan vitamin B pada kucing. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada kulit dan bulu kucing, termasuk kerontokan bulu. 

    6. Susu dan produk olahannya 

    susu kucing

    Susu dan produk olahannya sebaiknya juga menjadi makanan yang dilarang untuk kucing.

    Ini karena sebagian besar kucing intoleran terhadap laktosa. Artinya, pemberian susu bisa menimbulkan gangguan perncernaan pada kucing, seperti diare. 

    Bila Anda ingin memberikan susu kepada hewan kesayangan Anda ini, sebaiknya pilihlah susu khusus kucing atau yang diformulasikan untuk kucing. 

    7. Kacang-kacangan 

    Tidak hanya menyebabkan tersedak atau penyumbatan usus, aneka jenis kacang seperti kacang almond dan walnut mengandung lemak yang cukup tinggi.

    Kandungan lemak pada kacang ini dapat menyebabkan kucing mengalami pankreatitis. 

    Tidak hanya itu, kacang juga mengandung serat yang cukup tinggi dan sulit dicerna oleh kucing. Bila dikonsumsi, kandungan serat ini justru dapat membuat kucing mengalami diare.

    8. Tuna 

    Pemberian ikan tuna yang biasa dikonsumsi oleh manusia meski hanya sesekali dapat menyebabkan kucing mengalami gangguan pencernaan.

    Sementara pemberian dalam jumlah yang banyak dan sering dapat membuat kucing mengalami steatitis (penyakit lemak kucing). 

    Penyakit yang jarang terjadi pada kucing ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan keras dan nyeri di bawah kulit. 

    Bila ingin memberikan tuna kepada kucing, sebaiknya berikan tuna yang telah diformulasikan khusus sebagai makanan kucing

    9. Buah sitrus 

    Makanan yang dilarang untuk kucing selanjutnya adalah buah-buahan sitrus, seperti jeruk, jeruk nipis, dan lemon.

    Ini karena buah sitrus mengandung asam sitrat dan minyak esensial yang dapat mengiritasi sistem saraf kucing Anda. 

    Bila kucing mengonsumsinya dalam jumlah banya, buah-buahan sitrus ini dapat menyebabkan depresi pada sistem saraf pusat, menyebabkan tremor, kejang, atau kematian.

    10. Tulang 

    Sebagian dari pemilik kucing terkadang suka memberikan kucing tulang hewan, seperti ayam atau ikan.

    Padahal, pemberian tulang pada kucing dapat membuat kucing tersedak atau cedera pada mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaannya. 

    Setelah tertelan, tulang tersebut mungkin akan menjadi potongan-potongan yang terlalu besar untuk melewati usus kucing Anda.

    Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan yang mengancam nyawanya. 

    Itulah beberapa makanan yang dilarang untuk kucing. Untuk tetap sehat, kucing memerlukan vitamin dan mineral yang seimbang.

    Oleh karena itu, sebagai pemilik kucing, Anda perlu memastikan bahwa ia mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. 

    Guna memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, Anda dapat memberikan makanan khusus untuk kucing, baik makanan basah atau kering, yang mudah Anda temukan di pet shop atau supermarket di sekitar Anda. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 25/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan