Pada dasarnya warna suara manusia sangat unik dan berbeda-beda. Tak hanya saat bernyanyi, suara wanita dan pria saat berbicara pun tidak sama. Ketahui bagaimana suara dihasilkan dan apa saja jenis suara manusia.
Bagaimana suara dihasilkan?
Pada dasarnya, suara manusia dihasilkan dari udara yang terdapat dalam tubuh Anda dan berkaitan dengan pita suara.
Secara ilmiah, suara Anda dihasilkan oleh getaran pita suara, yaitu dua pita jaringan otot polos yang terletak saling berhadapan di laring.
Proses dihasilkannya suara manusia terbagi menjadi tiga tahap utama.
- Tahap pertama dimulai saat paru-paru memompa udara keluar menuju pita suara yang terletak di tenggorokan Anda.
- Tahap kedua yaitu ketika udara bergetar melewati pita suara. Proses inilah yang menghasilkan bunyi.
- Tahap ketiga adalah bunyi akan menjadi suara melalui proses artikulasi yang melibatkan gerakan mulut, lidah, dan pipi bagian dalam.
Mengutip dari situs National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, volume dan nada suara ditentukan oleh ukuran dan bentuk pita suara, serta getaran yang dihasilkan.
Inilah mengapa suara setiap orang terdengar sangat berbeda.
Perbedaan warna suara wanita dan pria
Begitu mendengarkan lagu, Anda mungkin langsung tahu apakah penyanyinya seorang pria atau wanita.
Sebenarnya perbedaan suara wanita dan pria secara matematis tidak jauh berbeda.
Namun, karena sejak kecil manusia sudah dibiasakan untuk membedakan suara wanita dan pria, Anda jadi sangat sensitif terhadap perbedaannya.
Pada kenyataannya, frekuensi suara pria berada pada rentang 65 – 260 Hertz, sedangkan frekuensi suara wanita tercatat pada rentang 100 sampai 525 Hertz.
Ini berarti pria dan wanita dengan frekuensi suara 100 – 260 Hertz seharusnya sulit dibedakan jika hanya didengar tanpa melihat siapa yang bersuara.
Lantas, bila selisihnya tidak begitu jauh, apa yang membuat suara wanita dan pria terdengar berbeda?
1. Nada suara
Nada suara manusia atau pitch ditentukan oleh bentuk dan tekanan pada pita suara Anda.
Tekanan pita suara sendiri dikendalikan oleh otot-otot laring (pangkal tenggorokan).
Semakin besar tekanan pada laring, getaran yang dihasilkan semakin cepat. Semakin cepat getarannya, semakin tinggi pula nada suara Anda.
Menurut studi dalam jurnal Frontiers In Psychology (2012), perbedaan anatomi tubuh atau fisik pada wanita dan pria akan menghasilkan getaran yang berbeda pada pita suara.
Wanita memang memiliki bentuk dan getaran pita suara yang bisa membuatnya menghasilkan suara dengan nada tinggi.
Sementara pada pria, getaran yang lebih lambat membuatnya menghasilkan suara dengan nada rendah.
2. Hormon
Berbagai hormon dalam tubuh Anda berperan penting bagi banyak hal, salah satunya pada suara manusia.
Keseimbangan hormon akan memengaruhi apakah pita suara dan tenggorokan Anda kering atau cukup lembap.
Selain itu, hormon jadi salah satu penentu kekuatan otot-otot laring dan paru-paru untuk memompa udara jadi suara.
Karena keseimbangan hormon dalam tubuh pria dan wanita berbeda, karakter suara yang dihasilkan pun jadi berbeda.
Jenis-jenis warna suara manusia
Selain perbedaan suara wanita dan pria, Anda mungkin pernah mendengar beberapa istilah warna suara manusia dalam bernyanyi, seperti sopran, alto. tenor, dan bass.
Sebenarnya, ragam warna suara tersebut dibedakan berdasarkan jangkauan suara tertinggi hingga terendah seperti dalam penjelasan berikut ini.
1. Sopran
Warna suara manusia jenis ini biasanya dimiliki oleh wanita. Namun, pria muda yang memiliki suara tinggi mungkin dapat masuk dalam kategori ini.
Karakter suara sopran dapat dilihat dari nada yang lembut, timbre yang halus, dan rentang suara yang melengking.
2. Mezzo-sopran
Karakter suara mezzo-sopran disebut berada di antara sopran dan alto, yaitu tidak terlalu tinggi maupun rendah.
Ciri khas warna suara manusia ini terletak pada timbre yang ringan, nada suara bening, dan rentang suara yang tidak terlalu melengking.