Mengenali penyakit jantung pada kucing memang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik anabul (anak bulu). Berbeda dengan manusia, mereka tidak bisa mengutarakan apa yang dirasakannya.
Supaya anabul Anda mendapatkan perawatan yang sesuai, inilah informasi seputar penyakit kardiovaskular pada kucing yang perlu Anda ketahui.
Ciri-ciri penyakit jantung pada kucing
Pada fase awal penyakit jantung, kucing sering kali tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh karena itu, penyakit ini kerap baru disadari saat pemeriksaan rutin dengan dokter hewan.
Seiring berjalannya waktu, kucing yang memiliki penyakit jantung atau kardiovaskular akan mulai menunjukkan ciri-ciri berikut.
- Penurunan atau peningkatan denyut jantung secara tiba-tiba.
- Perubahan perilaku, khususnya lebih suka bersembunyi.
- Perut sering kembung.
- Gangguan pernapasan.
- Gusi pucat.
- Penurunan nafsu makan.
- Murmur jantung atau suara desingan pada jantung.
- Penurunan fungsi kaki sehingga kucing sering jatuh secara tiba-tiba.
Gejala kucing yang sakit jantung memang sering kali menyerupai penyakit lain. Alhasil, penyakit ini sering kali terabaikan sampai kondisi anabul memburuk.
Oleh karena itu, tetaplah membawa anabul ke dokter hewan setiap enam bulan atau satu tahun sekali meski mereka terlihat sehat.
Penyebab penyakit jantung pada kucing
Melansir dari laman Cats Protection, penyakit jantung pada anabul paling sering terjadi karena kelainan pada fungsi otot jantung atau kardiomiopati.
Pada kondisi normal, otot jantung bersifat elastis karena harus memompa dan menerima darah. Ketika elastisitas otot jantung berkurang, hal ini bisa menyebabkan kardiomiopati.
Kardiomiopati dibedakan menjadi tiga jenis, seperti berikut.
- Kardiomiopati hipertrofik (HCM): penebalan pada otot jantung, khususnya bilik kiri. Ini merupakan jenis kardiomiopati yang paling sering terjadi pada kucing.
- Kardiomiopati restriktif (RCM): penumpukan jaringan parut dalam otot bilik yang membuatnya kaku dan mudah rusak.
- Kardiomiopati dilatasi (DCM): penipisan otot jantung sehingga membuatnya lemah. Khusus pada DCM, risikonya bisa meningkat jika kucing kekurangan asupan taurin.
Meski bisa terjadi pada semua usia, kardiomiopati lebih banyak ditemukan pada kucing geriatri atau kucing yang sudah berusia di atas 15 tahun.
Selain itu, beberapa ras kucing diketahui memiliki lebih besar untuk mengalami penyakit kardiovaskular, khususnya kardiomiopati hipertrofik. Contohnya, ras kucing Ragdoll dan Maine Coon.
Sama seperti manusia, beberapa kucing rupanya sudah memiliki penyakit kardiovaskular sejak lahir atau bawaan. Kondisi ini biasanya menunjukkan gejala yang lebih parah.
Akan tetapi, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan penyakit kardiovaskular yang berkembang ketika kucing sudah tua.
Di samping usia dan keturunan, ada pula kondisi atau penyakit pada kucing yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung pada anabul, seperti hipertiroidisme dan tekanan darah tinggi.
Pengobatan penyakit jantung pada kucing
Tujuan utama pengobatan penyakit kardiovaskular pada kucing adalah mengurangi gejalanya dan mencegahnya berkembang menjadi penyakit yang lebih parah, seperti gagal jantung.
Dokter bisa memberikan salah satu atau kombinasi dari beberapa obat berikut, sesuai kondisi anabul Anda. Selalu ikuti saran pengobatan dari dokter hewan untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Beta-blocker, seperti atenolol atau propanolol untuk memperlambat detak jantung dan mengurangi kebutuhan oksigen pada jantung.
- ACE-inhibitor, seperti pimobendan untuk melancarkan aliran darah dengan cara melebarkan pembuluh darah.
- Obat antipembekuan darah, seperti aspirin atau clopidogrel. Pembekuan darah adalah salah satu kondisi yang rawan terjadi pada anabul dengan masalah jantung.
Demi mendukung kinerja obat dari dokter, Anda juga akan diminta untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kucing yang memiliki penyakit jantung.
Selain memilihkan makanan yang mengandung taurin, dokter mungkin meminta Anda untuk membatasi asupan natrium kucing.
Pasalnya, kelebihan natrium bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sebagai salah satu penyebab penyakit kardiovaskular.
Pada dasarnya, pengobatan terbaik untuk kucing dengan penyakit kardiovaskular adalah mendeteksi penyakit dan memberikan pengobatan sedini mungkin.
Dengan perawatan tepat, kucing yang memiliki kardiovaskular tetap bisa beraktivitas seperti anabul pada umumnya. Namun, pastikan untuk selalu membawanya kontrol ke dokter hewan.
Kesimpulan
- Beberapa gejala penyakit jantung pada kucing adalah gangguan pernapasan, peningkatan atau penurunan denyut jantung, penurunan nafsu makan, dan murmur jantung.
- Kelainan fungsi otot jantung atau kardiomiopati adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular pada anabul. Penyakit ini juga lebih sering ditemukan pada kucing berusia lebih dari 15 tahun.
- Untuk mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi, dokter hewan Anda bisa memberikan obat beta-blocker, ACE-inhibitor, serta obat antipembekuan darah pada anabul Anda.
[embed-health-tool-bmi]