Selain senang bertanya, manusia umumnya juga senang memegang kendali atas hidupnya. Inilah yang membuat Anda merasa aman, stabil, dan tenang menjalani kehidupan sehari-hari. Pada kasus ini, kendali yang Anda cari berbentuk informasi.
Teori konspirasi membuat orang-orang yang memercayainya merasa aman dan punya kendali. Fenomena ini biasanya lebih kentara ketika teori konspirasi tersebut berkaitan dengan hal-hal yang mengancam kesejahteraan diri mereka.
Sebagai gambaran, jika pemanasan global disebabkan oleh kegiatan manusia, artinya Anda harus melakukan perubahan untuk mencegahnya semakin parah.
Bagi beberapa orang, perubahan ini mungkin terasa sulit, tidak nyaman, dan merepotkan. Akan tetapi, Anda tentu tak perlu melakukan perubahan apa pun bila pemanasan global adalah hoaks yang dikarang para elit politik penguasa dunia.
Keyakinan ini memberikan rasa aman dan kendali atas hidup. Pada akhirnya, banyak orang memilih percaya pada hoaks atau teori konspirasi.
3. Keinginan untuk terlihat positif
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang merasa terpinggirkan atau tidak dianggap cenderung percaya pada teori konspirasi. Ini karena mereka ingin punya peran dalam masyarakat dan ingin terlihat positif bagi orang lain.
Citra positif seseorang biasanya berasal dari peran yang dimilikinya, termasuk dalam bentuk pekerjaan, hubungan sosial, dan lain-lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar