3. Kesulitan saat harus bekerja dalam tim
Bekerja dalam sebuah tim mengharuskan Anda untuk berbagi kendali dan tanggung jawab dengan anggota tim lainnya. Ini tentu jadi hal yang sulit dilakukan bagi para control freak, sebab mereka jadi kehilangan kendali atas orang lain.
Bilapun mereka bersedia bekerja secara kelompok, mereka akan mengajukan diri menjadi pemimpin agar bisa mengatur para anggota untuk bekerja sesuai dengan keinginannya.
4. Sering mengkritik orang lain
Seorang control freak sangatlah kritis terhadap orang lain. Dengan berpaku pada standard yang mereka miliki, mereka akan menghakimi tindakan orang lain atau cara mereka dalam menjalani hidup yang tidak sesuai dengan standardnya.
Bahkan, ini mungkin juga mereka lakukan sampai ke hal-hal yang tidak penting sekalipun, misalnya seperti potongan rambut Anda yang baru, cara Anda berpakaian, atau selera musik Anda.
5. Tidak mau disalahkan

Si control freak biasanya tidak mau menerima kritik dan masukan dari orang lain. Ketika terbukti apa yang mereka lakukan salah, mereka tidak akan mengakuinya karena merasa dirinya paling benar.
Bahkan ketika mereka dihadapkan dengan konfrontasi, mereka akan merasa bahwa orang-orang tersebut hanyalah memanfaatkan situasi untuk melawan mereka atau menganggap mereka tidak kompeten.
6. Manipulatif
Terkadang, orang-orang yang gila kontrol tak segan melakukan teknik manipulasi untuk mendapatkan keinginannya. Mereka akan berusaha menarik simpati dan perhatian Anda dengan mengatakan bahwa apa yang dia lakukan demi kebaikan untuk semua orang.
Mereka mungkin juga akan mencoba mendekati orang lain untuk mengetahui titik lemah yang ia miliki. Suatu hari nanti, titik lemah itu akan menjadi senjata bagi si control freak untuk membuat orang lain menuruti perintahnya.
Bagaimana cara menghadapi si control freak?

Berhadapan si gila kontrol tentunya akan sangat melelahkan, apalagi bila orang yang memiliki sifat ini adalah orang terdekat seperti saudara atau pasangan.
Namun, seringkali orang-orang dengan masalah ini tidak menyadari bahwa dirinya telah menjadi gila kontrol.
Untuk itu, coba pahami dulu alasan apa yang menjadi dasar tindakannya. Terkadang, sifat suka mengontrol ini bisa menjadi tanda suatu kondisi psikis lainnya, seperti gangguan kecemasan.
Tanyakan kepadanya hal-hal apa yang mungkin membuatnya melakukan tindakan ini atau bila ada sesuatu yang sedang ia cemaskan.
Dengan mengetahui akar masalahnya, Anda bisa lebih memahami situasi dan mungkin membantu menawarkan solusi untuk mengurangi kecemasan tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar