3. Gangguan perilaku
Anak-anak cenderung memiliki imajinasi yang lebih luas dari orang dewasa. Oleh karena itu, anak terkadang kesulitan dalam membedakan sesuatu yang nyata dan tidak.
Akibatnya, anak-anak lebih berisiko menirukan apa yang ia lihat, termasuk konten-konten yang ada di internet tanpa mengetahui apakah hal tersebut nyata atau bisa dilakukan.
Sebagai contoh, ketika melihat konten yang mengandung adegan kekerasan, anak mungkin merasa tertarik untuk mencoba melakukan hal yang sama. Hal ini dapat membuat anak menjadi seseorang yang berperilaku kasar.
Sebaliknya, saat melihat konten yang terlalu menyeramkan bagi anak seusianya, anak dapat merasakan ketakutan secara berlebihan hingga menjadi seorang yang penakut.
4. Gangguan kesehatan
Dampak negatif dari internet bagi anak bukan hanya berpengaruh pada mental dan perilaku, tetapi juga pada kesehatan fisiknya.
Saat terlalu lama mengakses internet melalui gadget, anak akan mencari posisi duduk yang nyaman. Padahal, posisi tersebut belum tentu baik dan aman untuk kesehatannya secara fisik.
Terdapat beberapa gangguan kesehatan yang dapat dialami akibat posisi duduk yang salah, di antaranya:
- gangguan penglihatan,
- nyeri leher,
- kelainan postur tulang,
- mati rasa pada lengan, tangan, dan jari, serta
- tubuh terasa tegang.
Selain itu, duduk untuk waktu yang sangat lama saat bermain internet juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.
Duduk terlalu lama membuat anak menjadi kurang aktif bergerak. Akibatnya, lemak lebih mudah menumpuk di dalam tubuh anak dan berat badan jadi gampang meningkat.
5. Sulit tidur
Anak-anak yang mengalami kecanduan internet dapat mengalami gangguan tidur.
Sama seperti orang dewasa, jika terlalu lama menggunakan gadget untuk mengakses internet, anak dapat mengalami kecanduan sehingga sulit untuk berhenti.
Anak mungkin akan menggunakan sebagian besar waktunya hanya untuk bermain internet melalui gadget.
Akibatnya, anak menjadi lupa dengan kebutuhan lainnya yang perlu ia lakukan, tidak terkecuali tidur.
Jika dibiarkan terjadi terus-menerus, anak dapat mengalami gangguan tidur, seperti insomnia maupun penurunan kualitas tidur akibat tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
6. Cyber bullying
Cyber bullying telah menjadi salah satu masalah yang sering kali dialami oleh pengguna internet, termasuk anak-anak.
Kondisi ini dapat menjadi hal yang serius dan berbahaya hingga dapat mengancam nyawa seseorang yang mengalaminya.
Itu sebabnya, cyber bullying termasuk satu dari beberapa dampak negatif internet bagi anak.
Cyber bullying terjadi ketika seorang pengguna internet menyerang pengguna lainnya dengan kata-kata, seperti kata kasar atau bahkan mengancam.
Saat menggunakan internet, anak berisiko mengalami cyber bullying dari pengguna internet lain, baik seseorang yang ia kenal maupun orang asing yang belum pernah bertemu secara langsung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar