Ampuh! Inilah 5 Rekomendasi Obat Pilek untuk Kucing

Pilek atau flu merupakan kondisi yang umum menyerang kucing. Meski terdengar sepele, kondisi ini cukup mengganggu kenyamanan kucing karena membuatnya sering ingusan dan batuk. Berikut rekomendasi obat pilek kucing yang bisa Anda berikan setelah berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dulu.

Rekomendasi obat pilek kucing yang ampuh

Pilek pada kucing adalah penyakit umum yang menyerang kucing pada saluran pernapasan bagian atas. Seperti halnya pilek pada manusia, kondisi ini bisa disebabkan berbagai hal, seperti virus herpes kucing, calicivirus, hingga infeksi bakteri.

Semua usia dan ras kucing dapat terkena kondisi ini, tetapi kucing yang masih sangat muda, tua, atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan mengalami pilek. 

Gejala kucing pilek hampir sama seperti manusia, yaitu sering bersin, ingusan, mata berair, nafsu makan berkurang, batuk, demam, dan lebih tidak aktif dari biasanya.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi obat pilek untuk kucing. Namun, sebaiknya sebelum memberikan obat pada anabul, konsultasikan dengan dokter hewan, ya.

1. Cetirizine

Cetirizine merupakan obat pilek kucing yang disebabkan karena alergi. Sama seperti manusia, kucing juga bisa alergi karena serbuk sari, serangga, debu, atau bahan tertentu.

Nah, cetirizine yang termasuk dalam golongan antihistamin ini dapat meredakan gejala alergi berupa pilek, ingusan, atau saluran pernapasan yang tersumbat. 

Cara penggunaan dan dosis cetirizine untuk kucing disesuaikan berdasarkan jenis alergi dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, bicarakan dengan dokter sebelum memberikan obat ini.

2. Difenhidramin

Difenhidramin termasuk antihistamin yang bisa meredakan gejala alergi pada kucing seperti pilek, ingusan, dan gatal-gatal.

Dikutip dari ASPCA, difenhidramin aman dikonsumsi untuk kucing, tetapi hanya boleh diberikan dengan arahan dokter hewan. 

Namun, beberapa kucing, seperti anak kucing, kucing hamil, kucing tua, dan kucing dengan glaukoma, kucing dengan penyakit jantung atau hipertensi tidak boleh mendapatkan obat ini.

3. Antibiotik

Rekomendasi obat flu kucing selanjutnya yaitu antibiotik. Jenis obat ini diberikan jika pilek pada kucing disebabkan oleh infeksi bakteri.

Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab penyakit dan menghentikan penyebarannya.

Terdapat berbagai bentuk antibiotik untuk kucing, seperti tablet, cair, tetes, krim, atau suntikan. Bentuk dan dosis obat disesuaikan dengan penyebab kucing pilek. 

Penting Anda ingat, obat ini hanya boleh diberikan dengan rekomendasi dan resep dokter setelah dokter melakukan diagnosis penyebabnya.

4. Nasal Spray

Untuk meredakan pilek kucing, Anda juga dapat memberikan nasal spray atau semprotan hidung yang mengandung garam khusus. Cara ini dapat mengencerkan lendir yang tersangkut di saluran pernapasan sehingga mudah dikeluarkan.

Selain nasal spray, ada obat yang mengandung dekongestan untuk meredakan pembengkakan di saluran pernapasan.

Jangan lupa, semprotan hidung biasanya memiliki jadwal penggunaan yang sudah ditentukan oleh dokter hewan. Pantau respons juga kucing yang flu terhadap cara pemberian obat ini.

Pasalnya, beberapa kucing sangat sulit dan menolak diberi semprotan hidung. Jika begitu, konsultasikan kembali kepada dokter untuk menentukan cara pemberian obat yang paling tepat.

5. Methylprednisolone

Manfaat utama methylprednisolone pada kucing adalah meredakan gejala-gejala yang terkait dengan peradangan dan reaksi alergi. Gejala tersebut berupa hidung berair, bersin, atau mata berair.

Obat pilek untuk kucing ini bekerja dengan menghambat pelepasan zat inflamasi dan mengurangi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh.

Dengan mengurangi peradangan, methylprednisolone membantu meredakan gejala-gejala yang dapat membuat kucing merasa tidak nyaman ketika pilek.

Tips merawat kucing pilek di rumah

Selain diberikan obat, beberapa perawatan berikut dapat membuat kucing nyaman dan mempercepat penyembuhan pilek.

• Gunakan pelembap atau humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara di sekitar kucing untuk meredakan gejala pilek.
• Pastikan anabul mendapatkan makanan kucing berkualitas yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuhnya.
• Pastikan kucing tetap terhidrasi dengan menyediakan air bersih dan segar. 
• Jika kucing kehilangan nafsu makan, pertimbangkan untuk memberikan makanan yang lezat atau mencoba memberikan makanan lembut.
• Jaga agar lingkungan kucing tetap bersih dan sejuk. Bersihkan secara teratur tempat tidur, tempat makan, dan tempat minum.
• Gunakan kapas lembut yang dibasahi untuk membersihkan hidung dan mata kucing secara perlahan jika terdapat lendir atau kotoran. 
• Pisahkan kucing yang sakit dari kucing lain untuk mencegah penularan. 

Jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan jika gejala tidak membaik atau memburuk. Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan perawatan yang sesuai.