backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kucing Sakit Gigi, Ini Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 18/12/2023

Kucing Sakit Gigi, Ini Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kucing juga rentan mengalami masalah gigi akibat peradangan atau infeksi bakteri dari penumpukan sisa makanan. Kebanyakan kasus sakit gigi pada kucing dapat diatasi dengan perawatan khusus. Ketahui gejala, penyebab, serta cara mengobati kucing sakit gigi berikut ini. 

Ciri-ciri kucing sakit gigi

Sakit gigi merupakan salah satu masalah umum yang dialami oleh kucing. Mengutip situs Cornell University Feline Health Center, sekitar 50 – 90% kucing berusia di atas 4 tahun mengalami masalah pada gigi.

Berikut beberapa tanda atau ciri-ciri kucing sakit gigi.

  • Bau mulut.
  • Air liur yang berlebihan atau keluar darah.
  • Kesulitan menelan.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Menolak makan makanan kering.
  • Hanya menyukai makanan yang basah.
  • Gigi goyang atau tanggal.
  • Muncul karang gigi berwarna kuning atau cokelat.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Kucing tidak mau makan

Perlu Anda ketahui

Beberapa anabul mungkin tidak menunjukkan gejala saat mengalami sakit gigi. Hal ini karena kucing dapat menyembunyikan rasa sakitnya dan baru menunjukkan gejala ketika sudah parah. Oleh sebab itu, pencegahan seperti rutin menyikat gigi kucing diperlukan. 

Penyebab kucing sakit gigi

cara mengobati kucing sariawan

Kucing sakit gigi umumnya disebabkan oleh penumpukan plak yang mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan terjadinya radang gusi dan penyakit gigi lainnya. 

Selain itu, beberapa hal berikut yang dapat menyebabkan masalah gigi pada kucing.

  • Usia: seiring bertambahnya usia kucing, mereka lebih mungkin terkena penyakit gigi karena keausan gigi.
  • Penyakit menular: jenis penyakit pada kucing, seperti flu kucing, virus leukemia kucing (FeLV), dan virus imunodefisiensi kucing (FIV) dapat menyebabkan radang gusi. 
  • Gigi yang tidak sejajar: kucing dengan gigi yang tidak sejajar berisiko tinggi mengalami penumpukan plak dan karang gigi yang dapat berkembang menjadi penyakit gigi. 
  • Gigi yang tertahan: jenis kucing tertentu seperti kucing persia memiliki mulut yang kecil, sehingga gigi dapat tertahan dan tidak tumbuh keluar karena mulut mereka terlalu penuh.

Jenis penyakit gigi pada kucing

Berikut beberapa jenis penyakit gigi pada kucing. 

1. Gingivitis atau radang gusi

Salah satu penyebab kucing sakit gigi adalah peradangan pada gusi atau yang disebut juga dengan gingivitis. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak.

Bakteri dapat menginfeksi plak gigi dan berpindah ke garis gusi, sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan.  

Tanda penyakit ini dapat berupa rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada gusi. Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat mengakibatkan perdarahan pada batas antara gusi dan gigi. 

Radang gusi juga seringkali dikaitkan dengan sejumlah penyakit menular atau sistemik, seperti FeLV, FIV, penyakit ginjal parah, dan diabetes. 

Jika disebabkan oleh salah satu penyakit sistemik ini, radang gusi dapat disertai dengan peradangan atau luka di bagian lain dari lapisan mukosa merah muda pada mulut. Kondisi ini dikenal sebagai stomatitis.

2. Periodontitis

radang gusi pada kucing

Kucing juga dapat mengalami sakit gigi karena penyakit periondontitis yang terjadi sebagai akibat dari peradangan gusi. Peradangan pada gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang melekatkan gigi pada gusi. 

Rusaknya jaringan yang melekatkan gigi pada struktur gusi dan tulang ini membuat gusi tidak dapat menahan gigi dengan baik, sehingga gigi rentan goyang dan tanggal. 

Sebagian besar kucing yang mengalami penyakit gigi ini menunjukkan tanda-tanda radang gusi, seperti kemerahan, bengkak, atau perdarahan di gusi. 

Selain itu, kucing mungkin akan kesulitan untuk mengunyah dan tidak nafsu makan. Pada kasus yang parah, Anda mungkin akan melihat gigi kucing peliharaan Anda lepas atau tanggal. 

3. Resorpsi gigi

Berbeda dari manusia, kucing tidak mengalami gigi berlubang, tapi mereka mengalami resorpsi gigi (tooth resorption), yakni erosi pada gigi yang merusak struktur gigi bagian dalam. 

Jika tidak segera diatasi, penyakit gigi dapat menyebabkan mahkota gigi tanggal atau patah meninggalkan akarnya. Hingga saat ini penyebab resorpsi gigi belum diketahui, tetapi hal ini diduga berkaitan dengan peradangan pada gigi. 

Pada sebagian besar kasus, kucing yang mengalami sakit gigi akibat resorpsi gigi ini perlu melakukan prosedur pembedahan guna mencabut area gigi yang terkena. 

Pengobatan penyakit gigi pada kucing

Pengobatan untuk mengatasi masalah gigi dilakukan berdasarkan dengan jenis penyakit dan gejala yang muncul. Namun, secara umum, berikut ini beberapa cara mengobati kucing sakit gigi. 

  • Obat sakit gigi kucing: dokter hewan mungkin akan meresepkan pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit atau antibiotik untuk melawan infeksi (jika diperlukan).
  • Pembersihan karang gigi: dokter akan melakukan pembersihan karang gigi guna mencegah kondisi memburuk. 
  • Pencabutan gigi: pada kasus yang parah, gigi perlu dicabut untuk menghentikan rasa sakit atau pembusukan pada gigi. 

Selain melakukan pengobatan, cara terbaik untuk mengatasi masalah gigi pada kucing adalah dengan mencegahnya. 

Sikat gigi kucing peliharaan Anda secara rutin, paling tidak tiga kali seminggu untuk menghindari penumpukan plak. Selain itu, pastikan untuk menggunakan pasta gigi khusus kucing karena pasta gigi manusia mungkin dapat berbahaya untuk kucing. 

Nah, itulah ulasan mengenai sakit gigi pada kucing, mulai dari penyebab, gejala, jenis, serta cara mengobatinya yang perlu Anda ketahui. 

Jika muncul tanda atau ciri kucing sakit gigi, segera kunjungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 18/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan