Tanda penyakit ini dapat berupa rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada gusi. Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat mengakibatkan perdarahan pada batas antara gusi dan gigi.
Radang gusi juga seringkali dikaitkan dengan sejumlah penyakit menular atau sistemik, seperti FeLV, FIV, penyakit ginjal parah, dan diabetes.
Jika disebabkan oleh salah satu penyakit sistemik ini, radang gusi dapat disertai dengan peradangan atau luka di bagian lain dari lapisan mukosa merah muda pada mulut. Kondisi ini dikenal sebagai stomatitis.
2. Periodontitis
Kucing juga dapat mengalami sakit gigi karena penyakit periondontitis yang terjadi sebagai akibat dari peradangan gusi. Peradangan pada gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang melekatkan gigi pada gusi.
Rusaknya jaringan yang melekatkan gigi pada struktur gusi dan tulang ini membuat gusi tidak dapat menahan gigi dengan baik, sehingga gigi rentan goyang dan tanggal.
Sebagian besar kucing yang mengalami penyakit gigi ini menunjukkan tanda-tanda radang gusi, seperti kemerahan, bengkak, atau perdarahan di gusi.
Selain itu, kucing mungkin akan kesulitan untuk mengunyah dan tidak nafsu makan. Pada kasus yang parah, Anda mungkin akan melihat gigi kucing peliharaan Anda lepas atau tanggal.
3. Resorpsi gigi
Berbeda dari manusia, kucing tidak mengalami gigi berlubang, tapi mereka mengalami resorpsi gigi (tooth resorption), yakni erosi pada gigi yang merusak struktur gigi bagian dalam.
Jika tidak segera diatasi, penyakit gigi dapat menyebabkan mahkota gigi tanggal atau patah meninggalkan akarnya. Hingga saat ini penyebab resorpsi gigi belum diketahui, tetapi hal ini diduga berkaitan dengan peradangan pada gigi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar