backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Minum Obat dengan Air Dingin, Apakah Boleh?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Minum Obat dengan Air Dingin, Apakah Boleh?

Ada alasan mengapa Anda harus membaca aturan pakai obat sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Contohnya, suhu dari air yang Anda minum ternyata bisa memengaruhi efek obat. Lalu, apakah boleh minum obat dengan air dingin? Ketahui penjelasannya di bawah ini.

Apakah boleh minum obat dengan air dingin?

Anda mungkin bertanya, “Berapa suhu air yang sebaiknya digunakan saat minum obat?”

Sayangnya, sulit untuk menemukan studi ilmiah yang membahas hal ini karena terlalu banyak jenis obat di luar sana dengan aturan pakai yang berbeda-beda.

Apabila membahas mengenai suhu air yang baik untuk minum obat, perlu diingat bahwa obat diserap saat melalui selaput di dalam lambung dan usus. 

Supaya proses penyerapan obat berjalan dengan baik, kondisi dan suhu organ-organ yang menyerapnya harus optimal.

Saat Anda minum obat dengan air dingin, suhu perut akan menurun. Hal ini bisa menghambat proses pelarutan obat sehingga penyerapan obat menjadi tidak optimal.

Tubuh Anda akan lebih fokus untuk menstabilkan suhu internal yang menurun akibat minum air dingin daripada menyerap obat yang Anda konsumsi.

Selain itu, minum obat dengan air dingin malah berpotensi menghambat proses penyembuhan.

Temperatur dingin dari air yang Anda minum dapat mengentalkan lendir hidung. Hal ini bisa menyebabkan hidung tersumbat lebih parah saat Anda terkena pilek atau flu.

Lantas, apakah boleh minum obat pakai air hangat?

minum obat asetosal

Sebuah zat akan lebih mudah larut dalam suhu yang lebih hangat. Dikutip dari KIMSHealth Hospital, obat tablet lebih cepat larut karena sebagian besar komponennya terdiri dari garam sebagai bahan pengisi (filler).

Oleh karena itu, obat-obatan cenderung lebih mudah larut dan diserap oleh tubuh saat diminum dengan air hangat ataupun air dengan suhu ruang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pharmaceutical Research (2014) menemukan bahwa obat paracetamol akan lebih cepat diserap bila diminum dengan air hangat.

Manfaat ini berasal dari efek air hangat yang bisa mempercepat proses pengosongan lambung.

Namun, perlu diingat bahwa Anda sebaiknya minum air hangat, bukan air panas. Karena bila terlalu panas, air dapat merusak kandungan pada obat yang Anda gunakan.

Artikel terkait

Hal yang perlu diperhatikan sebelum minum obat

Selain menghindari minum obat dengan air dingin, perhatikan hal-hal berikut ini sebelum Anda menggunakan obat untuk mengatasi kondisi atau penyakit apa pun.

  • Minum obat sesuai resep dokter, termasuk waktu dan dosis pengobatan.
  • Baca aturan pakai pada kemasan atau informasi produk, lalu lihat kemungkinan efek samping obat, peringatan, dan pencegahan yang perlu dilakukan. 
  • Pahami cara kerja obat dalam tubuh, entah itu obat bebas atau obat resep.
  • Terus lakukan pengobatan sebelum mendapat izin untuk berhenti dari dokter. Berhenti minum obat sembarangan bisa menyebabkan penyakit lebih sulit disembuhkan atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai minum obat resep atau jenis obat apa pun.

Meski menyegarkan, air dingin tidak dapat Anda minum bersama obat. Proses penyerapan obat mungkin terhambat sehingga pengobatan menjadi tidak optimal.

Hindari pula minum obat menggunakan minuman lain, termasuk jus buah, susu, kopi, atau teh.

Ada baiknya Anda minum obat dengan air hangat atau dengan suhu ruang. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran penggunaan obat yang tepat.

Kesimpulan

  • Minum obat dengan air dingin berisiko menghambat penyerapan obat sehingga proses penyembuhan bisa terganggu.
  • Pasalnya, tubuh akan berfokus menstabilkan suhu perut yang menurun terlebih dahulu dibandingkan dengan menyerap obat yang sedang digunakan.
  • Air hangat atau air bersuhu ruang lebih baik digunakan untuk minum obat karena bisa membantu proses pelarutan obat dan penyerapannya ke dalam tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan