Pernahkah Anda mendengar bahwa kucing mengalami menstruasi? Sebenarnya apakah benar kucing bisa menstruasi dan apakah sama seperti yang dialami manusia? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Apakah kucing bisa menstruasi?
Secara ilmiah, kucing tidak mengalami menstruasi seperti manusia. Sebaliknya, mereka mengalami siklus reproduksi yang dikenal sebagai “estrus” atau “musim kawin.”
Melansir Daily Paws, Dewan Praktisi Kedokteran Hewan Amerika Serikat Renee Rucinsky menyatakan bahwa periode menstruasi yang dibayangkan pada manusia dan anjing berbeda dengan kucing.
Pada manusia, menstruasi terjadi saat lapisan dinding rahim tidak dibuahi dan meluruh, sehingga terjadi perdarahan atau menstruasi.
Namun, kucing tidak seperti itu. Selama siklus estrus ini, kucing betina mengalami perubahan hormonal yang mempersiapkan tubuh mereka untuk pembuahan.
Jadi, selama masa birahi pada kucing ini tidak ada peluruhan lapisan rahim seperti yang terjadi pada manusia.
Kapan kucing menstruasi?
Apa tanda kucing mengalami menstruasi?
Melansir The People’s Dispensary for Sick Animals, berikut tanda-tanda kucing sedang menstruasi atau masa estrus.
- Perubahan perilaku. Kucing betina yang sedang estrus sering menggosok-gosokkan tubuhnya pada objek atau orang, atau menggeliat dengan tubuh mengangkat panggulnya.
- Vokalisasi meningkat. Kucing betina akan lebih sering mengeong dan membuat suara yang keras untuk menarik perhatian kucing jantan.
- Lebih manja. Kucing yang sedang dalam masa estrus akan lebih manja dan lebih sering mencari perhatian dari pemiliknya.
- Posisi berbaring. Saat dielus, kucing betina mungkin mengangkat bagian belakang tubuh mereka, menekuk kaki depan, dan menggerakkan ekor mereka ke samping. Ini adalah posisi perkawinan.
- Perubahan dalam tingkah laku makan. Kucing mungkin kehilangan nafsu makan atau terlalu fokus mencari pasangan.
- Perubahan siklus tidur. Saat sedang menstruasi, kucing bisa tidur lebih sebentar atau kurang teratur daripada biasanya.
- Menyemprotkan urien. Kucing betina mungkin menyemprotkan urine lebih sering sebagai cara untuk menandai wilayah mereka dan menarik kucing jantan.
- Keluar cairan. Pada masa estrus, mungkin akan ada sedikit darah seperti menstruasi, tetapi tanda ini jarang terjadi.
Jika Anda melihat tanda-tanda ini, itu berarti kucing betina Anda sedang dalam masa estrus dan siap untuk kawin.
Bagaimana cara mengatasi kucing menstruasi?
Estrus atau menstruasi pada kucing betina bisa menyebabkan stres fisik dan emosional. Selama estrus, kucing bisa menjadi gelisah, cemas, atau tidak nyaman.
Bahkan mengalami siklus estrus secara berulang juga meningkatkan risiko penyakit pada organ reproduksi, seperti infeksi uterus (piometra) atau kanker.
Tidak hanya itu, melansir VCA Animal Hospital, mencegah kucing mengalami estrus dapat membantu mengendalikan populasi kucing liar.
Jadi, tidak ada keharusan untuk membiarkan kucing mengalami estrus secara berulang. Untuk mengelola estrus pada kucing betina, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan.
1. Sterilisasi
Sterilisasi adalah langkah utama untuk mencegah kucing mengalami estrus. Ini adalah prosedur bedah yang menghilangkan organ reproduksi kucing sehingga mereka tidak lagi mengalami siklus estrus.
Ini juga merupakan salah satu perawatan kucing yang bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang kucing, seperti mengurangi risiko kanker dan penyakit reproduksi lainnya.
2. Memberikan kenyamanan
Kucing yang sedang mengalami estrus mungkin memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan.
Pastikan mereka memiliki tempat yang nyaman untuk beristirahat dan memberikan perhatian lebih pada mereka jika mereka tampak mencari perhatian.
3. Perhatikan lingkungan
Jika kucing Anda tidak steril, hindari kontak dengan kucing jantan yang tidak dikebiri selama masa estrus ini.
Hal ini sangat penting dilakukan bila Anda ingin mencegah kucing Anda hamil.
4. Konsultasikan dengan dokter
Jika anabul menunjukkan tanda-tanda sakit yang mencurigakan serta melihat adanya perdarahan dari alat kelamin kucing, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius, seperti infeksi atau cedera.
Pada kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter hewan untuk mengetahui penyebab dan penanganannya.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]