Pernahkah melihat kucing peliharaan Anda menjulurkan lidahnya? Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa kucing suka menjulurkan lidahnya, mulai dari hal yang umum hingga pertanda penyakit tertentu. Cari tahu alasan kenapa kucing menjulurkan lidah dalam ulasan berikut ini.
Berbagai penyebab kucing menjulurkan lidah
Pada kebanyakan kasus, kucing menjulurkan lidahnya bukanlah pertanda hal yang serius. Lidah kucing bukan hanya diperlukan untuk makan, mengecap atau minum air, tetapi juga untuk mendeteksi dan menyelidiki hal baru di lingkungan mereka.
Hal inilah yang membuat Anda mungkin sering mendapati kucing peliharaan menjulurkan lidahnya.
Namun, pemilik kucing tetap harus waspada karena kebiasaan ini juga bisa menjadi indikasi penyakit pada kucing.
Berikut ini beberapa alasan kenapa kucing menjulurkan lidah.
1. Kucing sedang rileks
Salah satu alasan kucing menjulurkan lidahnya adalah karena anabul sedang merasa rileks atau sedang bersantai.
Saat sedang bersantai atau sedang tidur, seluruh otot kucing akan melemas, termasuk juga mulut dan lidahnya.
Hal ini membuat mulut kucing terlihat terbuka sedikit dan tampak menjulurkan lidahnya. Ini merupakan hal yang normal terjadi dan bukan pertanda masalah yang serius.
2. Kucing mencium bau
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, lidah kucing bukan hanya berguna untuk makan tetapi juga untuk mendeteksi adanya bau.
Jika kucing tiba-tiba saja berhenti melakukan sesuatu dan menjulurkan lidahnya, ia mungkin tengah mencium bau dan sedang mencari tahu asal muasal bau tersebut. Hal ini dikenal dengan respons flehmen.
Mengutip PetMD, kucing melakukan respons flehmen dengan cara membuka mulutnya.
Hal ini memungkinkan udara melewati organ vomeronasal, yaitu organ penciuman yang berada di dasar rongga hidung.
3. Terdapat sesuatu yang menyangkut di lidahnya
Kucing melet terus juga bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu di lidah kucing yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Kucing memiliki lidah yang sedikit berduri dan kasar, sehingga wajar jika makanan atau bulu tersangkut pada lidah kucing.
Melet juga bisa menjadi pertanda bahwa anabul merasa tidak suka dengan makanan kucing yang diberikan. Ketika hal ini terjadi, kucing biasanya akan menjulurkan lidahnya berulang kali.
4. Kucing terkena sengatan panas
Jika kucing Anda menjulurkan lidahnya lebih sering dari biasanya terutama di hari yang panas, ini menandakan anabul sedang kepanasan atau terserang sengatan panas (heatstroke).
Hal ini umumnya terjadi jika kucing tidak dapat menghindar dari suhu panas yang ekstrem, seperti ketika ditinggalkan di mobil atau berada di luar dalam kondisi cuaca panas.
Saat terkena sengatan panas, suhu tubuh kucing bisa melebihi 40℃, dan terjadi peradangan di seluruh tubuh. Dalam kondisi serius, peradangan dapat mengarah pada kegagalan organ hingga berpotensi menyebabkan kematian.
Selain menjulurkan lidahnya, gejala kucing terkena heatstroke lainnya adalah napas cepat, lidah merah, denyut nadi cepat, hingga muntah.
Jika hal ini terjadi, segera bawa kucing Anda ke tempat air mengalir atau gunakan handuk basah untuk membasahi bagian punggung dan perut kucing.
Segera mencari perawatan ke dokter hewan jika anabul masih juga menjulurkan lidahnya.
5. Kucing mabuk perjalanan
Sama seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami mabuk perjalanan. Hal ini biasanya terjadi ketika kucing berada di area yang tidak dikenalnya.
Saat mabuk, anabul biasanya akan menjulurkan lidahnya sedikit, tampak terengah-engah, dan mengeluarkan air liur berlebih.
Hal ini dapat disebabkan karena kucing stres, memiliki pengalaman buruk berkendara dengan mobil sebelumnya, atau ketakutan pada lingkungan yang tidak dikenal.
Jika ingin mengajaknya bepergian, latihlah kucing Anda dengan melakukan perjalanan darat yang lebih pendek sebelum memulai perjalanan jauh.
6. Kucing bersentuhan dengan makanan atau benda beracun
Jika kucing Anda secara tidak sengaja menjilat pembersih rumah tangga, pestisida, atau hewan yang telah diracuni, anabul mungkin akan berusaha menghilangkan zat berbahaya tersebut dengan menjulurkan lidahnya.
Tanda lain kucing keracunan biasanya diikuti dengan gejala seperti air liur yang lebih banyak dari biasanya, kucing muntah, kehilangan nafsu makan, hingga diare.
Jika muncul tanda-tanda tersebut, segera bawa anabul ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
7. Masalah pernapasan
Pada beberapa kasus, perilaku kucing yang suka menjulurkan lidahnya juga bisa menandakan anabul mengalami masalah pada pernapasan, misalnya flu atau infeksi saluran pernapasan.
Selain menjulurkan lidah, mengutip International Cat Care, kondisi flu biasanya disertai dengan bersin, keluarnya cairan dari hidung, keluarnya cairan dari mata, lesu, tidak nafsu makan, dan demam.
Tingkat keparahan gejala bisa sangat bervariasi, ada yang ringan, tapi juga ada yang berat.
8. Penyakit stomatitis
Stomatitis pada kucing adalah peradangan yang terjadi pada mulut kucing, termasuk di gusi dan lidah.
Tidak diketahui secara pasti penyebab kondisi ini, tapi diduga penyakit ini terjadi akibat infeksi bakteri.
Kondisi ini seringkali menyebabkan rasa ketidaknyamanan dan membuat kucing menjulurkan lidahnya atau mengeluarkan air liur berlebihan.
Selain itu, Anda mungkin akan melihat gejala lain seperti kucing tidak mau makan atau merasakan kesakitan saat mengunyah makanan.
Kapan kucing harus dibawa ke dokter?
Pada banyak kasus, kebiasaan kucing menjulurkan lidahnya bukanlah pertanda yang serius. Namun, jika disertai dengan gejala tidak mau makan, mual, muntah, hingga kesulitan bernapas, segera bawa kucing ke dokter hewan.
9. Memiliki masalah gigi
Alasan lainnya kenapa kucing sering melet atau menjulurkan lidahnya adalah karena memiliki masalah gigi, contohnya gingivitis.
Gingivitis adalah sakit gigi pada kucing yang ditandai dengan peradangan pada area gusi di sekitar gigi. Peradangan ini biasanya terjadi akibat penumpukan plak di mulut kucing.
Kondisi ini juga bisa disertai dengan gejala seperti kucing tidak mau makan, mengeluarkan air liur berlebih, serta bau mulut.
Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi kucing menjulurkan lidah, apalagi disertai gejala lain, jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter hewan.
[embed-health-tool-bmi]