backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kucing Terus Mengeong Sepanjang Hari? Ini Dia Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Kucing Terus Mengeong Sepanjang Hari? Ini Dia Penyebabnya

    Mengeong memang merupakan aktivitas kucing sehari-hari. Namun, jika kucing terus mengeong melebihi biasanya, mungkin saja mereka sedang memberikan Anda isyarat tentang kondisi tertentu.

    Sebagai pemilik kucing, sudah sewajarnya bagi Anda untuk memahami perubahan pada anabul Anda, tak terkecuali dari caranya mengeong. Jika masih kesulitan, coba simak informasi berikut.

    Penyebab kucing terus mengeong

    Mengeong merupakan salah satu cara kucing berkomunikasi dengan makhluk hidup di sekitarnya, tak terkecuali pemiliknya.

    Ada beberapa kucing yang memang lebih banyak diam, seperti persia. Namun, ada pula jenis kucing yang terkenal cukup “berisik”, seperti kucing siam.

    Dengan mengetahui kebiasaan mengeong anabul Anda, Anda pasti memahami kapan mereka mengeong lebih banyak dari biasanya. Perilaku kucing di luar kebiasaan ini bisa menandakan berbagai kondisi seperti berikut.

    1. Mencari perhatian

    cara memanggil kucing

    Salah satu penyebab utama kenapa kucing terus mengeong adalah mencari perhatian. Ini akan semakin terlihat apabila mereka melakukanya dengan mendekati Anda.

    Untuk mengatasinya, Anda tinggal memberikan belaian pada kepala atau ajaklah ia bermain ke luar rumah.

    Namun, jika Anda ingin mengajarkannya supaya tidak banyak mengeong demi mencari perhatian, cobalah untuk tidak memberikan respons ketika mereka melakukannya.

    Sebagai gantinya, berilah perhatian saat kucing Anda sudah diam. Meski begitu, pastikan untuk tidak mengabaikan anabul Anda sepenuhnya.

    Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk memberikan kasih sayang sehingga mereka tidak haus perhatian.

    2. Sakit

    Beberapa penyakit kucing memang bisa membuat mereka lebih lemas sehingga tidak sanggup mengenong.

    Namun, ada pula beberapa penyakit yang membuat kucing mudah lapar dan haus sehingga ia terus mengeong, misalnya diabetes.

    Mengeong juga bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang kesakitan. Sebagai contoh, kucing mungkin terus mengeong saat ada benda tajam menempel pada bagian tubuhnya yang tertutupi bulu.

    Inilah salah satu alasan mengapa banyak yang menganggap kucing mengeong terus sebagai firasat bahwa anabul mereka akan mati tidak lama lagi.

    Padahal, lebih tepat dikatakan bahwa ini merupakan cara anabul menunjukkan rasa sakitnya.

    3. Stres

    Kucing meong-meong terus di tempat tinggal baru? Ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa mereka sedang stres.

    Laman Thinking Outside the Cage menyebutkan bahwa pindahan merupakan salah satu peristiwa yang paling dibenci kucing. Pasalnya, anabul lebih suka tinggal di lingkungan yang sudah dikenalnya.

    Selain pindahan, kehadiran orang yang tidak dikenal, termasuk binatang peliharaan baru, juga bisa menimbulkan stres pada kucing.

    Pada saat-saat seperti ini, bantulah anabul Anda beradaptasi dengan memberikan lebih banyak perhatian.

    4. Ingin kawin atau sedang birahi

    Sama seperti manusia, kucing bisa mengalami birahi juga. Saat sedang birahi, kucing betina akan mengeong lebih sering untuk menarik perhatian pejantan.

    Sementara itu, kucing jantan akan mengeong saat mencium bau betina yang birahi.

    Jika Anda mendengarkannya dengan seksama, suara mengeong kucing yang sedang birahi cenderung lebih serak seperti terkena flu dibandingkan suaranya sehari-hari.

    Tahukah Anda?

    Secara umum, kucing betina sudah bisa kawin sejak usia 5 bulan. Sementara itu, kucing jantan bisa melakukannya pada usia 6–12 bulan. Jangan mengawinkan kucing saat masih terlalu muda karena risiko komplikasinya akan lebih besar.

    5. Minta makanan

    Kucing terus mengeong saat Anda berada di dapur atau memegang makanan? Dalam kondisi ini, sudah jelas bahwa mereka berharap mendapatkan jatahnya.

    Namun, jika Anda merasa sudah memberikan anabul makanan sesuai porsinya, jangan turuti permintaannya.

    Menuruti permintaan kucing setiap kali mengeong akan membuat mereka sadar bahwa suaranya bisa digunakan untuk memenuhi segala kemauannya.

    Selain itu, makan terlalu banyak juga tidak bagus karena bisa meningkatkan risiko kucing obesitas.

    6. Tanda penuaan

    Demensia dan gangguan kognitif merupakan dua kondisi yang paling sering ditemukan pada kucing berusia lanjut. Kedua kondisi ini bisa menimbulkan kebingungan dan disorientasi.

    American Society for the Prevention of Cruelty of Animals (ASPCA) menyebutkan bahwa kebingungan dan disorientasi yang dialami kucing senior cenderung membuat mereka terus mengeong, terutama pada malam hari.

    Meski suara anabul mungkin mengganggu waktu istirahat Anda, usahakan untuk tidak menunjukkan rasa frustasi Anda. Pasalnya, tindakan tersebut justru bisa membuat mereka semakin cemas.

    Sebagai gantinya, tingkatkan aktivitas kucing Anda pada siang hari sehingga mereka bisa istirahat lebih cepat pada malam hari.

    7. Sedang melihat sesuatu

    Dibandingkan manusia, kucing memiliki kemampuan melihat yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, jangan panik ketika mendengar kucing berisik saat tengah malam.

    Bisa saja mereka sedang melihat tikus bersembunyi di tempat-tempat gelap yang tidak bisa Anda lihat.

    Sebagai hewan pemburu, kucing memiliki mata yang lebih sensitif terhadap gerakan dibandingkan mata manusia. Bermodalkan kemampuan ini, mereka bisa mendeteksi objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

    Jika mereka merasa terancam atau tertarik dengan objek yang dilihatnya, mengeong adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengungkapkannya.

    Cara mengatasi kucing yang terus mengeong

    Untuk menenangkan kucing yang terus mengeong, Anda tentu perlu mengetahui penyebab pastinya. Namun, secara umum, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut.

    • Beri perhatian yang lebih sering, terutama jika Anda sudah meninggalkannya di rumah seharian.
    • Bersihkan kotak kotoran atau litter box sehingga mereka nyaman menggunakannya.
    • Siapkan makanan sesuai kebutuhan. Jangan memberinya terlalu banyak, tetapi jangan pula menelantarkannya.
    • Pertimbangkan untuk melakukan sterilisasi pada kucing.

    Jangan merespons saat kucing mengeong untuk mendapatkan sesuatu yang tidak Anda inginkan.

    Sebagai contoh, jangan beri tanggapan ketika mereka mengeong untuk meminta lebih banyak makanan, padahal Anda sudah memberinya. Jika begini, mereka akan terbiasa untuk lebih bersuara.

    Kucing yang meong-meong terus tidak selalu menandakan hal yang buruk. Namun, jika mereka tidak kunjung tenang usai mendapatkan berbagai perlakuan di atas, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter hewan.

    Meski tidak ada bahasa yang secara pasti dapat dipahami oleh hewan peliharaan dan pemiliknya, sudah sewajarnya bagi Anda untuk berusaha memahami perilaku kucing. Salah satunya melalui kebiasaan mengeongnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan