backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Jenis Suara Kucing dan Artinya yang Perlu Anda Ketahui

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 26/02/2024

    10 Jenis Suara Kucing dan Artinya yang Perlu Anda Ketahui

    Sebagai salah satu peliharaan populer, kucing berkomunikasi dengan pemiliknya melalui suara. Apa saja jenis suara kucing yang perlu Anda ketahui? Kemudian, apa arti sebenarnya di balik suara tersebut? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

    Beberapa jenis suara kucing dan artinya

    Kucing menggunakan berbagai variasi nada atau vokalisasi untuk mengekspresikan emosinya.

    Tidak hanya sekadar mengeong, anak bulu alias anabul juga bisa mendengkur, mendesis, dan menggeram sebagai bentuk bahasa tubuh kucing terhadap manusia atau hewan lainnya.

    Beragam vokalisasi kucing bisa digunakan untuk menyapa, mencari perhatian, meminta makan, mengancam musuh, hingga menarik lawan jenis untuk kawin.

    Nah, berikut ini merupakan penjelasan tentang beberapa jenis suara kucing beserta artinya yang perlu Anda ketahui.

    1. Meowing

    perilaku kucing

    Suara kucing yang paling sering Anda dengan ialah meowing alias mengeong. Suara ini punya banyak arti yang berbeda, tergantung pada nada, panjang, dan konteksnya.

    Suara mengeong pendek dan bernada tinggi umumnya dilakukan untuk menyapa, meminta perhatian, serta menunjukkan kepuasan dan kegembiraan terhadap manusia.

    Sementara itu, suara mengeong yang lebih panjang dan berlarut-larut dapat menunjukkan rasa lapar, kesepian, atau bahkan menjadi salah satu ciri kucing sakit.

    2. Purring

    Purring atau dengkuran adalah suara rendah berirama yang kucing keluarkan tanpa membuka mulutnya. Suara ini terdengar seperti deru “mesin” yang menyala dalam tubuh anabul.

    Mendengkur biasanya menunjukkan kebahagiaan dan kenyamanan. Suara ini terdengar saat mereka sedang makan, santai, maupun dielus dan disikati bulunya.

    Di sisi lain, suara purring juga bisa terdengar saat kucing stres atau sakit. Hal ini dilakukan anabul Anda sebagai suatu mekanisme untuk menenangkan diri.

    3. Mewling

    Mewling adalah jenis vokalisasi yang dikeluarkan oleh anak kucing yang berusia di bawah satu bulan. Suara ini kerap digambarkan sebagai tangisan lembut dan bernada tinggi.

    Karakteristik suara anak kucing tersebut bertujuan untuk menarik perhatian induknya. Ini biasa dilakukan saat anak kucing lapar atau tersesat jauh dari tempat tidurnya.

    4. Yowling

    Yowling merupakan suara mengeong dengan nada dan volume tinggi yang terjadi terus-menerus. Pada kucing yang belum disteril, ini bisa diartikan sebagai panggilan kawin.

    Dikutip dari PetMD, melolong terus-menerus juga bisa menandakan kucing sedang kesusahan. Hal ini dapat saja terjadi saat kucing sedang sakit, stres, ketakutan, atau kesepian.

    Kucing yang berusia tua alias senior juga bisa mengeluarkan suara ini bila mengalami penyakit kucing yang berkaitan dengan gangguan kognitif, seperti demensia.

    5. Hissing

    Kucing akan mengeluarkan suara mendesis atau hissing sebagai tanda peringatan ketika mereka merasa terancam.

    Saat hendak mendesis, kucing akan membuka mulutnya lebar-lebar dan menunjukkan taringnya. Kucing-kucing Anda bisa mendesis bila merasa terganggu saat bermain.

    Tidak hanya itu, anabul juga dapat mendesis pada manusia bila Anda melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan, seperti mengelus bagian ekor atau cakarnya.

    6. Growling

    kucing marah

    Selain mendesis, kucing juga bisa mengeluarkan suara growling atau geraman yang digunakan untuk memperingatkan lawannya. Ini biasanya terjadi sebelum kucing berkelahi.

    Makin kucing terancam, makin tinggi pula nada geraman ini. Growling juga sering kali disertai bahasa tubuh lain, seperti punggung melengkung dan bulu ekor mengembang.

    7. Chirping

    Siapa sangka, kucing mampu meniru kicauan burung? Jenis suara yang disebut chirping atau chirrup ini terjadi saat kucing peliharaan melihat calon mangsa mereka.

    Suara ini menggambarkan kegembiraan ketika anabul Anda melihat burung kecil di pekarangan atau cicak di dinding rumah. 

    Namun di baliknya, suara ini juga menunjukkan sedikit rasa frustrasi sebab anabul tidak mampu menggapai sesuatu yang mereka inginkan.

    8. Chattering

    Ketika merawat kucing, Anda mungkin melihat anabul menggerakkan rahangnya secara cepat sehingga menimbulkan suara unik. Nah, suara inilah yang disebut chattering.

    Kucing menunjukkan perilaku ini ketika melihat dan mengendap-endap mangsanya. Suara ini juga dapat menjadi taktik untuk memikat mangsa supaya tidak kabur dan makin dekat.

    9. Trilling

    Trilling merupakan kombinasi suara mengeong dan mendengkur. Jenis suara ini ditandai dengan dengkuran dengan nada meninggi yang berlangsung kurang dari satu detik.

    Dilansir dari The Humane Society, suara bergetar ini menjadi cara induk kucing untuk menyuruh anak kucing untuk mengikuti mereka, misalnya untuk pergi ke tempat makan.

    Pada kucing dewasa, trilling juga dapat dilakukan untuk menyapa kucing lain ataupun manusia.

    10. Caterwauling

    Jenis suara ini umumnya digambarkan sebagai rengekan keras dan panjang yang dilakukan kucing betina untuk menarik calon pasangannya saat dalam masa birahi.

    Apabila caterwauling ditujukan pada manusia, suara ini digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan keinginan untuk memperoleh perhatian.

    Selain mendengar suara anabul, Anda juga perlu melihat bahasa tubuhnya yang lain, seperti gerakan mata, telinga, hingga ekor kucing, untuk memahami betul keinginannya.

    Dengan memahami arti dan memberikan respons yang tepat, Anda dapat membangun komunikasi dan hubungan yang kuat dengan hewan peliharaan.

    Kesimpulan

    • Suara anabul memiliki variasi nada atau vokalisasi yang mencerminkan berbagai emosi dan kebutuhan mereka, misalnya untuk menyapa dan mencari perhatian.
    • Beberapa vokalisasi yang umum dilakukan oleh kucing yaitu mengeong (meowing), mendengkur (purring), mendesis (hissing), dan menggeram (growling).
    • Memahami arti suara dan bahasa tubuh lain yang menyertainya bisa membantu pemilik anabul memberikan respons dengan tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 26/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan