Baik sebagai kucing peliharaan atau hewan liar di jalan, Anda pasti pernah melihat kucing berkelahi dengan sesama kucing. Bahkan, terkadang kucing bisa berkelahi cukup parah hingga mengganggu lingkungan sekitar, misalnya karena suara ribut yang sangat keras. Lantas, apa yang menjadi penyebab kucing berantem? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Apa penyebab kucing berkelahi?
4. Perasaan takut atau stres
Kucing yang merasa takut atau stres mungkin akan cenderung bersikap agresif, sehingga lebih mungkin bertengkar dengan kucing lain.
Faktor-faktor stres pada kucing, seperti perubahan lingkungan, kedatangan kucing baru, atau peristiwa traumatis.
5. Perebutan makanan
Kucing yang berbagi sumber makanan dapat terlibat dalam pertarungan untuk menentukan siapa yang mendapatkannya terlebih dahulu atau mendominasi dalam hal makanan.
Pertengkaran umumnya lebih rentan terjadi jika jumlah makanan kucing yang tersedia hanya berjumlah sedikit dan tidak cukup untuk semua kucing yang ada.
6. Kesehatan yang buruk
Kucing yang sakit atau merasa tidak sehat atau merasakan ketidaknyamanan secara fisik mungkin menjadi lebih mudah marah dan agresif.
Akibatnya, kucing pun akan lebih rentan berantem dengan kucing lain yang ada di sekitarnya.
Bagaimana suara kucing berkelahi?
Suara kucing berkelahi dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat parahnya pertarungan. Berikut adalah beberapa suara umum yang mungkin terdengar ketika kucing berkelahi.
- Mengaum dan merintih. Ini bisa menjadi cara untuk menakut-nakuti lawannya atau menunjukkan bahwa mereka merasa terancam. Kucing yang merasa marah atau frustrasi juga bisa mengeluarkan suara mengaum yang tajam dan tinggi.
- Siulan atau mendesis. Suara ini bisa menjadi tanda bahwa mereka bersiap untuk menyerang.
- Serangan dan pertahanan. Suara benturan atau pukulan dapat terdengar ketika kucing saling menyerang atau berusaha mempertahankan diri. Ini termasuk suara tapak kaki dan benturan tubuh.
- Menjerit atau berteriak. Kucing yang mengalami rasa sakit atau ketakutan mungkin mengeluarkan jeritan atau teriakan. Ini bisa terjadi jika salah satu kucing telah terluka selama pertarungan.
- Suara cakar dan gigitan. Kucing menggunakan cakar dan gigi sebagai senjata untuk menunjukkan dominasi atau melindungi diri.
Bagaimana mencegah atau mengatasi kucing berkelahi?
Jika Anda mendengar suara kucing berkelahi di sekitar rumah atau lingkungan Anda, penting untuk tidak mencampuri diri secara langsung guna menghindari risiko cedera pada kucing.
Untuk menghindari dan mengatasi kucing yang berkelahi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Pengenalan bertahap. Jika Anda membawa kucing baru ke dalam rumah yang sudah dihuni oleh kucing lain, lakukan perkenalan pada kucing secara bertahap dan awasi interaksi mereka.
- Menyediakan ruang pribadi. Pastikan setiap kucing memiliki ruang pribadi dan persembunyian yang cukup untuk merasa aman.
- Memberikan makan terpisah. Jika mungkin, berikan makanan kucing secara terpisah untuk menghindari kucing berebut makanan.
- Stimulasi dan perhatian. Pastikan setiap kucing mendapatkan stimulasi yang cukup melalui mainan kucing, serta perhatian dan interaksi positif dengan Anda sebagai pemiliknya.
- Konsultasi kepada dokter hewan. Jika perilaku agresif kucing terus berlanjut, konsultasikan kepada dokter hewan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Penting untuk diingat bahwa perkelahian antarkucing dapat menyebabkan cedera serius.
Jika kucing berkelahi dan terus berlanjut atau menjadi semakin serius, konsultasikan kepada dokter hewan agar mendapatkan saran lebih lanjut untuk merawat kucing.
[embed-health-tool-bmi]