backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Jerawat pada Kucing, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/02/2024

Jerawat pada Kucing, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Siapa sangka, anak bulu alias anabul nyatanya juga bisa berjerawat, lo! Jerawat pada kucing bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi peliharaan Anda. Mari ketahui penyebab dan cara menghilangkan jerawat kucing dalam pembahasan di bawah ini.

Apa itu jerawat pada kucing?

Jerawat pada kucing alias feline acne adalah gangguan kulit yang terjadi ketika folikel rambut di bawah kulit kucing tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati.

Gangguan ini sering kali menyebabkan munculnya komedo atau bintik-bintik hitam kecil di area sepanjang dagu dan area sekitar mulut kucing.

Pada kondisi yang lebih parah, area tersebut mungkin tampak memerah dan membengkak bila bakteri sudah menginfeksi serta berkembang di dalamnya.

Dilansir dari situs Texas A&M College of Veterinary Medicine & Biomedical Sciences, kemunculan jerawat di dagu termasuk penyakit kucing yang bersifat minor dan mudah diatasi.

Pengobatan yang akan diberikan dokter hewan umumnya melibatkan penggunaan obat topikal, antibiotik oral, atau perubahan gaya hidup, tergantung tingkat keparahan jerawat.

Penyebab jerawat pada kucing

ciri-ciri jerawat kucing

Penyebab munculnya jerawat kucing tidak diketahui secara pasti. Menurut VCA Animal Hospitals, jerawat mungkin disebabkan oleh keratinisasi folikel yang abnormal.

Keratin merupakan protein yang ditemukan pada lapisan luar kulit. Saat tubuh kucing memproduksi terlalu banyak keratin, protein ini bisa menggumpal dan menyumbat folikel rambut.

Nah, kondisi folikel rambut yang tersumbat, utamanya di bagian sekitar dagu atau mulut kucing, bisa menimbulkan bintik-bintik hitam yang disebut komedo (blackhead).

Jika bakteri berkembang dalam komedo, hal ini bisa menyebabkan pembentukan jerawat nanah atau pustula yang tampilannya mirip dengan jerawat pada manusia.

Faktor risiko jerawat pada kucing

Meski penyebabnya tidak diketahui pasti, beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko anabul Anda untuk terkena gangguan kulit ini.

  • Stres. Kecemasan atau stres pada kucing memengaruhi tingkat hormon di dalam tubuh yang memicu munculnya jerawat.
  • Reaksi alergi. Jerawat pada kucing bisa saja muncul sebagai respons alergi terhadap makanan, produk rumah atau perawatan tubuh, serta bahan-bahan lain di rumah.
  • Kebersihan yang buruk. Perawatan kucing yang buruk, misalnya kucing jarang mandi atau grooming, dapat meningkatkan risiko jerawat.
  • Memelihara lebih dari satu kucing. Saling berbagi wadah makanan atau tempat tidur dengan kucing lain meningkatkan risiko penularan infeksi bakteri antarkucing.
  • Kekebalan tubuh lemah. Penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, yakni feline immunodeficiency virus (FIV), bisa ditandai dengan munculnya jerawat di dagu.
  • Penggunaan wadah makan plastik. Permukaan wadah plastik yang kasar dan rentan tergores membuatnya lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri.

Tanda dan gejala jerawat pada kucing

Tanda umum dari jerawat di dagu kucing adalah bintik-bintik hitam kecil yang disebut komedo.

Pada perkembangannya, bintik-bintik ini bisa berkembang menjadi kerak hitam di dagu kucing. Tidak hanya pada dagu, kerak hitam juga dapat muncul di sekitar mulut kucing.

Selain itu, berikut adalah beberapa gejala lain yang mungkin disebabkan oleh kemunculan jerawat.

  • Kerontokan bulu hingga kebotakan pada dagu dan area sekitar mulut kucing.
  • Benjolan merah meradang menyerupai jerawat manusia yang dapat pecah sehingga mengeluarkan nanah dan menimbulkan luka.
  • Kulit berkerak atau keropeng yang terbentuk dari nanah kering dan darah.
  • Perubahan perilaku kucing, misalnya menjilati bulu berlebihan, menggosok dagu dan mulut para permukaan benda, dan kurang nafsu makan.

Pengobatan jerawat pada kucing

kucing sakit gigi

Jika Anda melihat ada komedo atau bahkan luka pada dagu anabul, segera bawa mereka ke klinik dokter hewan.

Saat melakukan diagnosis pertama kali, dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami dan riwayat kesehatan kucing peliharaan Anda.

Beberapa jenis pemeriksaan, seperti tes darah, tes urine, biopsi, hingga rontgen gigi, mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kondisi atau penyakit selain jerawat.

Secara umum, merawat kucing yang mengalami jerawat di dagu tidaklah terlalu susah. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang dapat Anda lakukan.

1. Obat topikal

Dokter hewan dapat meresepkan obat topikal yang mengandung bahan aktif benzoyl peroxide.

Obat jerawat kucing yang dioleskan langsung pada area terdampak ini akan membantu membunuh bakteri dan membuka kembali pori-pori kulit yang tersumbat.

Jika ditemui tanda-tanda infeksi bakteri, dokter hewan dapat meresepkan salep antibiotik yang mengandung bahan aktif, seperti mupirocin atau clindamycin.

2. Obat oral

Pada kasus parah saat peradangan dan infeksi kulit telah meluas, dokter mungkin memberikan obat oral atau yang diminum langsung melalui mulut.

Jenis obat-obatan oral yang dapat diresepkan yaitu antibiotik untuk melawan infeksi bakteri, kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan isotretinoin untuk mengatasi jerawat.

Obat di atas memang juga digunakan untuk mengatasi jerawat pada manusia. Namun, jangan memberikan obat jerawat manusia kepada hewan peliharaan tanpa penyesuaian dosis dari dokter hewan Anda.

3. Perawatan rumahan

Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga merekomendasikan perawatan rumahan di bawah ini sebagai cara untuk membersihkan dan menghilangkan jerawat pada kucing.

  • Bersihkan area dagu dan sekitar mulut dengan kain yang dicelup air hangat setiap hari.
  • Berikan kompres hangat pada area dagu dan sekitar mulut yang berjerawat sebanyak dua kali sehari selama 10–15 menit untuk meredakan peradangan.
  • Berikan makanan kucing berkualitas yang mengandung asam lemak omega-3 untuk meningkatkan kesehatan kulit.
  • Ganti wadah makanan dan air minum yang berbahan stainless steel untuk mencegah kontaminasi bakteri.
  • Kelola stres pada kucing, misalnya dengan mengajak kucing bermain secara rutin.

Hindari memencet jerawat. Tidak hanya menyebabkan rasa sakit pada kucing Anda, kebiasaan buruk ini juga bisa merusak struktur folikel rambut dan menyebarkan infeksi ke area lain.

Jerawat kucing bukanlah gangguan serius. Dengan menjaga kebersihan, memperhatikan pola makan, dan mengelola stresnya, anabul Anda bisa terbebas dari masalah ini.

Kesimpulan

  • Jerawat adalah penyakit kulit pada kucing yang disebabkan oleh folikel rambut yang tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati.
  • Gangguan ini umumnya ditandai dengan komedo atau bintik-bintik hitam pada area dagu dan sekitar mulut kucing.
  • Pengobatan untuk kucing jerawatan mengombinasikan obat topikal, obat oral, serta perawatan rumahan sesuai dengan keparahan kondisi kucing Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan