Dalam suatu lingkungan, ada proses makan dan dimakan di antara organisme yang menghasilkan perpindahan energi. Ini disebut dengan rantai makanan. Selain itu, ada jaring-jaring makanan yang tak kalah penting untuk diketahui.
Cari tahu pengertian, jenis, dan contoh jaring-jaring makanan dan bedanya dengan rantai makanan berikut ini.
Apa itu jaring-jaring makanan?
Jaring-jaring makanan (food webs) adalah suatu pola hubungan yang terdiri dari kumpulan seluruh rantai makanan yang tumpang-tindih dan saling berhubungan dalam satu ekosistem.
Sementara itu, rantai makanan memperlihatkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup dengan urutan yang sirkular.
Contohnya, tumbuhan hijau dimakan oleh kambing atau sapi, lalu manusia mengolah dan mengonsumsi dagingnya.
Sampai ketika manusia meninggal, jasadnya diuraikan oleh bakteri di dalam tanah yang akan diserap kembali oleh tumbuhan.
Pada nyatanya, tidak hanya ada satu rantai makanan dalam satu ekosistem. Ada spesies yang menjadi mangsa atau sumber energi dari banyak spesies lain.
Beberapa hewan juga tidak hanya memangsa satu jenis spesies, tapi bisa juga memakan hewan lain sekaligus tumbuhan.
Nah, jaring-jaring makanan memperlihatkan rantai makanan yang saling berhubungan tersebut dalam satu ekosistem.
Dengan kata lain, jaring-jaring makanan menggambarkan hubungan makan dan dimakan yang lebih kompleks dari rantai makanan.
Tingkatan jaring-jaring makanan
Dibandingkan rantai makanan, food webs lebih menggambarkan kondisi ekosistem yang sesungguhnya.
Pada suatu jaring makanan, ada trofik atau tingkatan yang menggambarkan cara makhluk hidup mendapatkan makanannya.
1. Trofik 1
Trofik 1 atau produsen primer adalah spesies yang bisa menghasilkan makananya sendiri dengan fotosintesis atau reaksi kimia lainnya, contohnya tumbuhan dan alga.
Proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen yang menjadi sumber energi dan penghidupan untuk manusia.
2. Trofik 2
Trofik 2 atau konsumen primer adalah spesies yang memakan tumbuhan secara langsung, contohnya tikus atau kambing.
Tingkatan ini dijumpai pada hewan ternak yang menjadi sumber protein, seperti sapi dan kambing.
3. Trofik 3
Trofik 3 atau konsumen sekunder pada jaring-jaring makanan adalah berbagai binatang yang memakan hewan trofik 2 atau konsumen primer.
Burung hantu dan ular merupakan contoh trofik 3 karena keduanya memakan tikus.
4. Trofik 4
Trofik 4 atau konsumen tersier adalah spesies yang memakan binatang di trofik 3.
Tingkatan jaring-jaring makanan ini terdiri dari hewan-hewan yang memakan konsumen sekunder.
Trofik 4 juga bisa mencakup predator puncak atau binatang karnivora yang tidak akan dimakan oleh hewan lainnya.
Di dalam ekosistem tertentu, singa bisa menjadi predator puncak. Namun, manusia pun bisa menduduki tingkatan trofik puncak.
Tujuan jaring-jaring makanan
Food webs berguna untuk melihat perpindahan energi makanan dari satu makhluk ke makhluk lainnya.
Berikut beberapa tujuan pembuatan jaring-jaring makanan yang dikutip dari situs The Nature Education.
1. Melihat interaksi setiap makhluk hidup
Tujuan utama jaring-jaring makanan adalah menggambarkan hubungan makan dan dimakan antarspesies dalam suatu ekosistem
Hubungan ini nantinya dilihat dalam tingkatan trofik dan garis bantu panah yang memberikan arah kegiatan makan-dimakan.
2. Menggambarkan interaksi tidak langsung antarspesies
Interaksi tidak langsung berarti ada dua spesies yang tidak memiliki hubungan makan dan dimakan, tetapi saling memengaruhi jumlah populasi.
Ini adalah tujuan yang tidak dapat terlihat dalam rantai makanan. Sebagai contoh, bintang laut predator memengaruhi jumlah kerang dan teritip di suatu kawasan laut.
Saat bintang laut hilang, kerang dan teritip langsung mengambil alih wilayah dan mengusir spesies lainnya yang sebelumnya sudah tinggal di area tersebut.
3. Mempelajari kendali populasi di dalam komunitas
Mengidentifikasi jaring-jaring makanan berguna untuk mengetahui bagaimana suatu populasi bisa terkendali dengan proses makan-dimakan antarspesies.
Sebagai contoh, jumlah tumbuhan memengaruhi jumlah hewan herbivora, omnivora, dan manusia. Pasalnya, sayur dan buah merupakan sumber makanan ketiganya.
Bila populasi tumbuhan berkurang, ini berdampak pada kelaparan massal yang bisa memicu kematian.
Perbedaan jaring-jaring makanan dan rantai makanan
Apa perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan? Berikut jawabannya.
1. Jumlah rantai
Di dalam rantai makanan, hanya ada satu rantai yang digambarkan secara sirkular. Garis panah dalam rantai makanan menunjukkan hubungan satu arah antara makan dan dimakan.
Sementara itu, jaring-jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan. Garis panah jaring makanan menggambarkan hubungan makan dan dimakan bisa tumpang-tindih.
2. Jumlah yang memakan dan yang dimakan
Karena rantai makanan digambarkan satu arah, hanya ada satu organisme yang dimakan dan memakan dalam setiap tingkat trofik.
Pada jaring-jaring makanan, ada beberapa jenis makhluk hidup yang memakan atau dimakan spesies lainnya. Oleh karena itu, bagan yang digambar akan membentuk jejaring.
3. Urutan
Perbedaan jaring makanan dan rantai makanan juga dapat terlihat dari urutan tingkatan trofiknya.
Rantai makanan digambarkan secara berurutan, mulai dari trofik 1 dan seterusnya, sedangkan food webs tidak selalu berurutan.
Pasalnya, ada ada beberapa hewan yang memakan satu jenis hewan yang sama. Ada pula predator atau hewan karnivora yang memakan jenis beberapa jenis konsumen dalam satu waktu.
Apa yang terjadi jika salah satu komponen jaring makanan punah?
Bila salah satu komponen jaring makanan punah, terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Contohnya, bila serigala punah, populasi rusa bisa meningkat. Rusa akan memakan tumbuhan berlebihan. Akibatnya, hewan pemakan tumbuhan lainnya seperti kelinci akan kekurangan makanan.
4. Jumlah makhluk hidup
Rantai makanan digambarkan dengan satu garis berurutan sehingga jumlah makhluk hidup yang digambar lebih sedikit.
Jadi, setiap tingkat trofik pada rantai makanan hanya ada satu spesies.
Sebaliknya pada jaring-jaring, terlihat tingkat trofik bisa mencakup banyak spesies karena terdiri dari beberapa rantai makanan.
5. Hubungan antarmakhluk hidup
Setiap tingkat trofik dalam rantai makanan selalu memiliki hubungan secara langsung.
Artinya, tumbuhan langsung dimakan oleh hewan herbivora, lalu hewan karnivora langsung memakan hewan herbivora.
Sementara itu, jaring-jaring makanan bisa digunakan untuk menggambarkan interaksi tidak langsung antarspesies.
Jenis jaring-jaring makanan
Ada beberapa ragam food webs dalam suatu ekosistem.
- Jaring makanan penghubung: menggunakan garis panah untuk satu kategori hewan yang dimakan oleh spesies lainnya.
- Jaring makanan interaksi: memakai garis panah, tetapi garisnya bisa dipertebal untuk menunjukkan tingkat kekuatan konsumsi antarspesies.
- Jaring makanan aliran energi: mengukur dan menunjukkan arah perpindahan energi antarorganisme.
- Jaring makanan fosil: melihat hubungan makan dan dimakan antarspesies dengan melalui fosil.
- Jaring makanan fungsional: menggambarkan beragam populasi bisa memengaruhi kecepatan pertumbuhan populasi lainnya di suatu lingkungan.
Contoh jaring-jaring makanan
Ini adalah gambar jaring-jaring makanan yang sederhana. Di sini, tumbuhan hijau merupakan produsen primer dan berada di tingkat trofik 1.
Selanjutnya, tingkat trofik 2 diisi oleh hewan herbivora, seperti kelinci dan kambing.
Nah, tikus ternyata dimangsa oleh tiga jenis hewan karnivora sekaligus, yaitu ular, burung hantu, dan kelinci. Ketiganya berada di trofik 3.
Sementara itu, kelinci diburu oleh serigala dan kucing liar. Mereka juga menempati trofik 3.
Kambing hanya diburu oleh serigala dan posisinya tetap di trofik 3. Burung pemangsa memakan ular dan berada pada trofik 3.
Sementara itu, singa menjadi puncak predator karena memakan hewan karnivora dan tidak dimangsa oleh hewan lainnya.
Kesimpulan
- Jaring-jaring makanan menggambarkan seluruh proses makan-dimakan yang kompleks antarspesies dalam satu ekosistem.
- Dibandingkan rantai makanan, jaring makanan menjelaskan pola hubungan yang lebih rumit dan melibatkan banyak spesies dalam satu ekosistem.
- Tujuan jaring-jaring makanan adalah untuk mengetahui hubungan interaksi antar makhluk hidup dan mengendalikan populasi.
[embed-health-tool-bmi]