backup og meta

Sulam Bibir, Kenali Prosedur, Hasil, dan Efek Sampingnya

Sulam Bibir, Kenali Prosedur, Hasil, dan Efek Sampingnya

Sulam atau tato bibir bisa menjadi cara untuk mempercantik bibir agar terlihat lebih penuh, merah merona, dan menawan. Namun, prosedur ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat dan harus oleh ahlinya. Sebelum mencoba tato bibir, Anda perlu mengetahui prosedur yang aman serta kemungkinan efek sampingnya. 

Apa itu sulam bibir?

Sulam bibir adalah prosedur kosmetika untuk memasukkan pigmen warna ke bibir dengan jarum tato berukuran kecil. 

Hasilnya, warna bibir akan selalu merah merekah setiap saat tanpa perlu lagi dipoles lipstik. Sulam bibir juga populer disebut dengan tato bibir.

Prosedur ini bisa dilakukan pada bagian dalam atau luar bibir. Biasanya, hasil dari sulam bibir bisa bertahan cukup lama sebelum akhirnya memudar dan prosedur perlu diulang lagi.

Proses prosedur kosmetika ini bisa memakan waktu sekitar 1 jam. Kemudian bibir Anda biasanya akan ditutup dengan perban steril untuk mencegah infeksi.

Bibir akan tampak bengkak dan terasa sakit beberapa hari setelah disulam. Namun efek ini akan mereda dalam dua minggu setelahnya, dan penampilan bibir Anda pun kembali seperti semula. Bedanya, warna bibir kini lebih cerah dan menyala ketimbang sebelumnya.

Manfaat sulam bibir

memerahkan bibir

Berikut ini beberapa manfaat melakukan prosedur sulam bibir.

1. Bibir tampak merah merona alami

Salah satu manfaat dari melakukan prosedur sulam bibir adalah Anda tidak perlu repot menggunakan lipstik untuk memerahkan bibir.

Pasalnya, bibir Anda akan terlihat merah merona alami untuk waktu yang lama. Dengan demikian, melakukan tato bibir juga dapat menghemat penggunaan lipstik. 

2. Meratakan warna bibir

Manfaat lainnya dari melakukan prosedur ini adalah untuk membuat bibir terlihat lebih simetris dan warna bibir terlihat merata.

Tato bibir dapat mengisis bagian sisi bibir yang biasanya memiliki warna yang cenderung lebih gelap, sehingga warna bibir terlihat lebih merata dan membangun kepercayaan diri.

3. Wajah terlihat awet muda

Seiring bertambahnya usia, warna bibir terkadang cenderung memudar.

Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti berkurangnya produksi melanin atau paparan sinar matahari yang berlebihan.

Melakukan prosedur sulam bibir dapat membuat warna bibir terlihat lebih cerah. Selain itu, prosedur ini dapat membuat bibir terlihat berisi.

Dengan begitu, penampilan Anda juga dapat terlihat lebih muda. 

Prosedur sulam bibir

Berikut ini tahapan prosedur yang perlu diketahui sebelum mencoba perawatan bibir ini. 

1. Sebelum melakukan sulam bibir

Sebelum sulam bibir, pastikan bahwa Anda tahu bagian bibir mana yang ingin ditato, apakah di bagian dalam atau luar. 

Diskusikan juga mengenai tampilan bibir seperti apa yang Anda inginkan, sehingga hasil prosedur dapat sesuai dengan harapan. 

Dokter bedah atau ahli kecantikan juga biasanya akan menjelaskan mengenai tahapan prosedur dari sulam bibir ini. Pastikan juga Anda benar-benar fit dan sehat, tidak sedang demam atau sakit apa pun.

2. Proses sulam bibir

Sebelum prosedur dimulai, biasanya dokter akan memberikan anestesi topikal pada area bibir untuk membuat bibir mati rasa. Efek obat bius atau anestesi ini biasanya berlangsung selama 20 menit.

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan pisau kecil untuk membuat luka di kulit. Kemudian, tinta akan dimasukkan ke dalam setiap lapisan bibir. 

Umumnya prosedur ini dilakukan pada bagian sisi atau tepi bibir, yang cenderung mulai kehilangan warna alaminya. Prosedur ini dapat memakan waktu sekitar 1 jam. 

3. Perawatan setelah prosedur

Setelah prosedur selesai, biasanya akan muncul bibir bengkak, kemerahan, dan mungkin memar. 

Namun, efek ini biasanya hanya terjadi sementara. Anda dapat menggunakan kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Berikut ini beberapa rekomendasi perawatan setelah menjalankan prosedur menyulam bibir.

  • Jangan makan setidaknya satu jam setelah prosedur.
  • Bersihkan bibir dengan air hangat setelah makan agar bibir terjaga kebersihannya.
  • Hindari menggunakan lipstik setidaknya selama tiga hari setelah prosedur. 
  • Jangan menggosok kulit terlalu keras ketika mencuci muka setidaknya 10 hari setelah prosedur. 
  • Hindari mengelupas bekas luka di area bibir.
  • Gunakan pelembab bibir untuk mengatasi bibir kering.

Berapa lama sulam bibir bisa bertahan?

Seberapa lama warna tato bibir akan bertahan sebenarnya berbeda-beda. Namun yang jelas, prosedur ini tidaklah permanen. Warna yang disuntikkan perlahan akan memudar karena kulit bibir terus beregenerasi.

Namun biasanya, bagian dalam bibir lebih cepat memudar dibandingkan dengan bagian luar. Pasalnya, bagian ini selalu bersentuhan dengan air liur, makanan, dan minuman.

Saat warnanya mulai memudar, Anda bisa kembali lagi ke tempat praktisi untuk retouch.

Efek samping sulam bibir

Meski bisa membuat warna bibir menjadi lebih cantik, prosedur ini bisa membawa berbagai efek samping berikut ini.

1. Bengkak

Jarum yang ditusukkan selama prosedur akan membuat luka-luka kecil tak kasat mata pada bibir yang membuatnya membengkak. Ini adalah reaksi alami terhadap cedera tersebut.

Biasanya, pembengkakan akan mereda dalam beberapa hari. Anda bisa mengompres bibir dengan es batu yang dibalut lap bersih untuk mengobati bengkak..

2. Penyakit yang ditularkan melalui darah

Jarum sulam yang tidak steril juga bisa menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit serius seperti penyakit hepatitis B, hepatitis C, dan HIV yang menular melalui darah.

Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan tato bibir di tempat yang terpercaya dan praktisi yang bersertifikat resmi untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit.

3. Infeksi herpes simpleks

Infeksi virus seperti herpes simpleks termasuk salah satu efek samping tato bibir jika peralatan yang digunakan tidak steril. 

Studi kasus dalam jurnal Acta Dermatovenerologica Croatia, mengungkapkan bahwa melakukan prosedur sulam bibir dengan jarum suntik yang tidak steril dapat memicu aktivasi virus herpes simpleks. 

Seseorang juga dapat berisiko terkena infeksi virus herpes simpleks apabila pasien pernah mengalami herpes sebelumnya. 

4. Sarkoidosis

Melakukan prosedur ini juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit sarcoidosis.

Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel radang yang berlebihan sehingga menyebabkan munculnya perdagangan pada kulit, paru-paru, mata, dan kelenjar getah bening.

Studi dalam jurnal Currents Problem in Dermatology menyebutkan bahwa tinta merah yang digunakan pada sulam bibir dapat meningkatkan risiko terjadinya sarkoidosis. 

5. Alergi

Melakukan prosedur ini juga ternyata dapat menimbulkan reaksi alergi. Reaksi ini dapat terjadi karena penggunaan tinta berwarna merah ketika melakukan sulam pada bibir. 

Oleh karena itu, sebelum prosedur dilakukan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

Jika setelah prosedur Anda merasakan reaksi alergi seperti bibir gatal, muncul ruam, bengkak, atau kemerahan, segera kunjungi dokter.

Catatan akhir

Menjalani perawatan sulam bibir memang aman. Meskipun begitu, ada risiko yang dapat terjadi, seperti infeksi atau reaksi alergi. Untuk menghindarinya, sebaiknya pilihlah klinik kecantikan yang telah memiliki lisensi. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tatto: 7 Unexpected Skin Reaction and What to Do About Them (2023). Retrieved 20 September 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/tattoos/tattoo-skin-reactions 

Recomended Permanene Cosmetics Aftercare (Lips) (n.d). Retrieved 20 September 2023, from https://emd.saccounty.gov/EH/Documents/BodyArt_SamplePermanentCosmetics-LipsAftercareNotice.pdf 

Lip Blushing: What You Need to Know (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 20 September 2023, from https://health.clevelandclinic.org/lip-blushing/ 

van der Bent, S. A., & van Doorn, M. B. (2022). Treatment of a refractory allergic reaction to a red tattoo on the lips with methotrexate and Q-switched Nd-Yag laser. JAAD Case Reports, 21, 109-111.

Kluger N. (2022). Allergic reaction to red cosmetic lip tattoo with possible exacerbations after SARS-CoV-2 vaccination. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology : JEADV, 36(9), e672–e673. 

Begolli Gerqari, A., Ferizi, M., Kotori, M., Halimi, S., Daka, A., Hapciu, S., … & Gerqari, I. (2018). Activation of herpes simplex infection after tattoo. Acta Dermatovenerologica Croatica, 26(1), 75-75. 

Cohen, P. R. (2021). Tattoo-associated viral infections: a review. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 1529-1540.

Olisova OY, Teplyuk NP, Grabovskaya OV, Varshavsky VA, Pyatilova PM, Grekova EV, Serup J. (2022). Sarcoid Granulomas and Systemic Sarcoidosis Triggered by Cosmetic Tattoos. Current Problem in Dermatology. 6:245-250. . Epub 2023 Jun 1. PMID: 37263216. 

Versi Terbaru

01/10/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Lip Plumper untuk Menebalkan Bibir, Amankah Digunakan?

5 Cara Menipiskan Bibir dengan Prosedur Medis dan Alami


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 01/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan