backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berapa Lama Manusia Dapat Bertahan Hidup Tanpa Minum Air?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    Berapa Lama Manusia Dapat Bertahan Hidup Tanpa Minum Air?

    Hampir sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Air memegang peranan penting untuk mendukung semua fungsi tubuh agar bisa terus bekerja optimal. Inilah kenapa manusia sangat membutuhkan air untuk bertahan hidup. Pernahkah Anda membayangkan seberapa lama tubuh bisa bertahan hidup tanpa asupan air? Anda mungkin bisa bertahan hidup beberapa minggu tanpa makanan, tapi bagaimana jika tidak minum air sama sekali? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

    Berapa lama tubuh bisa bertahan hidup tanpa air?

    Orang normal umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 100 jam, alias sekitar tiga sampai empat hari, jika tidak minum air sama sekali. Namun di dunia nyata, dehidrasi bisa terjadi jauh lebih cepat daripada teori tersebut.

    Pada dasarnya, seberapa lama Anda bisa bertahan hidup tanpa air bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Misalnya usia, kondisi kesehatan tubuh, cuaca, serta aktivitas fisik seseorang.

    Dikutip dari laman Live Science, seorang pakar biologi dari Universitas George Washington bernama Randal K. Packer mengatakan bahwa di cuaca panas, orang dewasa normal bisa kehilangan 1-2 liter keringat dalam satu jam jika ia tidak minum sama sekali.

    Ketika Anda beraktivitas fisik atau berolahraga berat di siang hari yang amat panas, Anda bisa mengalami dehidrasi berat dan meninggal dalam hitungan jam tanpa minum air sama sekali.

    Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika tidak minum air sama sekali?

    Saat Anda mulai merasa haus, sebenarnya Anda sudah mengalami dehidrasi ringan. Kondisi ini umumnya memunculkan dua tanda khas, yaitu mulut kering dan urin berwarna kuning gelap disertai dengan bau pesing yang kuat. Hal tersebut merupakan cara tubuh untuk berusaha menghemat lebih banyak cairan.

    Begitu kadar air tubuh makin turun di bawah batas wajar, rangkaian gejala dehidrasi lainnya akan menyertai. Mulai dari rasa haus, kulit kering (tidak membal kembali setelah dicubit), kelelahan, tubuh lunglai, pusing, berkunang-kunang, bingung, mulut kering, detak jantung cepat, hingga napas cepat dan dangkal.

    Menurut panduan Dinas Kesehatan Nasional 2009 di Inggris, dehidrasi berat terjadi saat tubuh kehilangan sekitar 10 persen berat air dari total berat badan. Saat kadar air turun drastis di dalam tubuh, cairan tersebut dialihkan untuk mengisi organ vital dengan darah. Hal ini menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh menyusut.

    Ginjal biasanya menjadi organ yang pertama kali gagal bekerja di antara organ-organ lainnya. Sehari sampai dua hari tidak minum air sama sekali, frekuensi buang air kecil Anda akan menurun bahkan berhenti sama sekali. Sebab, ginjal menghentikan pembersihan limbah karena persediaan darah yang menyusut. Seiring sel-sel otak terkuras habis dari persediaan airnya, otak bisa membengkak dan pembuluh darah di dalam tengkorak bisa meledak.

    Di tahap ini, Anda mulai kehilangan kesadaran dan penurunan fungsi otak yang parah. Anda pun akan mengalami kesulitan menelan, menderita kejang otot, dan lebih cenderung mengalami mual.

    Setelahnya, organ-organ lain akan ikut menyusul gagal bekerja. Suhu tubuh Anda akan meningkat drastis dan mulai muncul warna kebiru-biruan di kulit. Di hari selanjutnya, organ vital dan otak Anda tidak bisa berfungsi lagi.

    Pentingnya memenuhi asupan cairan harian Anda

    Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika Anda berhenti minum air sama sekali selama berhari-hari, tubuh Anda akan mengalami efek yang berbahaya. Bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.

    Hal ini karena dehidrasi bisa memengaruhi banyak bagian tubuh Anda. Beberapa di antaranya seperti menyebabkan kelelahan yang berlebihan, penurunan tekanan darah, gangguan pencernaan, kelembapan kulit, masalah mood, sampai berdampak pula pada fungsi kognitif. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan cairan Anda.

    Namun Anda harus paham ada jika kebutuhan air setiap orang berbeda-beda, bergantung pada usia serta aktivitas yang dilakukan.

    Jadi, Anda tidak perlu memaksakan minum air putih 8 gelas per hari seperti yang banyak direkomendasikan para ahli apabila tubuh Anda sudah merasa cukup terhidrasi. Dan tak perlu juga Anda menahan diri bila Anda masih merasa haus walaupun sudah minum air putih 8 gelas seharian.

    Yang terpenting, minumlah setiap kali Anda merasa haus, sehingga kebutuhan air Anda pun bisa selalu terpenuhi dengan baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan