4. Hubungi ambulans
Langkah BHD selanjutnya adalah segera menghubungi ambulans atau bantuan medis darurat.
Lakukan panggilan ke nomor darurat (112) atau nomor ambulans (118 dan 119). Jika Anda sibuk menolong korban, mintalah bantuan orang lain untuk melakukan panggilan.
Selama panggilan, pastikan untuk memberikan informasi detail tentang lokasi kejadian, status korban, dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyelamatkan korban.
5. Cek denyut nadi dan napas korban
Untuk memeriksa denyut nadi korban, tempatkan telunjuk dan jari tengah pada pada sisi leher, tepatnya di bawah rahang dan samping tenggorokan.
Tekan dengan lembut untuk merasakan denyut nadi. Jika Anda tidak menemukannya, cobalah tekan lebih keras atau gerakkan jari Anda.
Sambil melakukan hal ini, periksa juga napas korban. Pastikan saluran napas tidak tersumbat, baik itu karena muntah, darah, maupun gigi yang patah.
Apabila denyut nadi dan napas tidak terdeteksi setelah 10 detik, segera lakukan tindakan CPR (resusitasi jantung-paru).
Pengecekan MARCH
Kemenkes RI juga menyarankan untuk menilai kondisi korban dengan MARCH, yang terdiri atas: - massive hemorrhage (perdarahan hebat),
- airway (jalan napas),
- respiration (laju pernapasan),
- circulation (sirkulasi darah), dan
- hypothermia (penurunan suhu tubuh di bawah 35°C).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar