backup og meta

Mengenal Fungsi Asam Laktat dan Dampaknya Jika Kelebihan

Mengenal Fungsi Asam Laktat dan Dampaknya Jika Kelebihan

Asam laktat merupakan salah satu senyawa yang berperan penting untuk memberikan energi tambahan bagi tubuh.

Namun, jumlahnya yang berlebihan dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai efek samping, bahkan membahayakan organ-organ tubuh.

Apa itu asam laktat?

Asam laktat adalah sisa metabolisme tubuh yang dihasilkan oleh berbagai bagian tubuh, khususnya sel otot dan sel darah merah.

Produksi asam laktat akan meningkat ketika Anda membutuhkan lebih banyak oksigen, misalnya saat otot bekerja selama Anda berolahraga.

Oksigen merupakan “bahan bakar” yang digunakan untuk menghasilkan energi. Proses pembentukan energi dengan menggunakan oksigen disebut metabolisme aerob. 

Saat beraktivitas berat seperti olahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak energi. Jadi, oksigen saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sebagai responsnya, tubuh akan meningkatkan metabolisme untuk menambah energi. Proses pembentukan energi tanpa oksigen ini disebut metabolisme anaerob.

Pada metabolisme anaerob, terjadi pemecahan glikogen menjadi glukosa. Dari proses yang disebut glikolisis tersebut, tubuh Anda akan menghasilkan zat sisa berupa asam laktat.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa lactic acid akan dihasilkan tubuh ketika membutuhkan lebih banyak energi, tetapi ketersediaan oksigen terbatas.

Namun, ada juga kondisi yang bisa menyebabkan kelebihan lactic acid dalam tubuh, misalnya penyakit tertentu atau kebiasaan minum alkohol.

Gejala tubuh kelebihan asam laktat

manfaat kafein untuk olahraga

Peningkatan asam laktat usai berolahraga sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah Anda beristirahat.

Berikut adalah beberapa gejala kelebihan lactic acid akibat olahraga.

  • Kram atau nyeri otot.
  • Lemas.
  • Napas lebih cepat.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Sakit perut.
  • Sakit kepala.
  • Berkeringat.

Sementara itu, jika peningkatan asam laktat disebabkan oleh diabetes, serangan jantung, atau kondisi medis lainnya, gejala di atas biasanya juga disertai dengan tanda lain sesuai penyakit yang menyertai.

Salah satu tanda identik dari penumpukan lactic acid karena penyakit adalah kulit menguning dan tekanan darah rendah.

Selain karena olahraga dan penyakit tertentu, peningkatan lactic acid juga bisa disebabkan oleh alkohol dan penggunaan obat-obatan.

Kelebihan lactic acid karena olahraga biasanya memang membaik dengan sendirinya. Namun, jika berbagai gejala di atas tidak juga membaik, segeralah pergi ke dokter.

Kondisi ketika tubuh Anda memiliki kadar asam laktat yang sangat tinggi disebut dengan asidosis laktat. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan gagal organ.

Diagnosis kadar asam laktat

Tes darah merupakan salah satu cara mengukur kadar asam laktat dalam tubuh. Selain mengetahui kadar lactic acid, hasil tes darah biasanya juga menunjukkan jumlah oksigen.

Melansir dari buku terbitan Lactic Acidosis terbitan StatPearls, berikut adalah kadar lactic acid yang normal, sedang, dan tinggi.

  • Normal: kurang dari 2 mmol/l
  • Sedang (hiperlaktemia): 2–4 mmol/l
  • Tinggi (asidosis laktat): lebih dari 4 mmol/l

Anda akan didiagnosis dengan asidosis laktat jika pH (derajat keasaman) tubuh Anda kurang dari 7,35.

Sebelum mengambil sampel darah untuk lactic acid test, pastikan Anda membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.

Pasalnya, Anda mungkin diminta untuk menghindari obat-obatan tertentu, seperti metformin dan isoniazid, supaya hasil tes lebih akurat.

Cara mengatasi kelebihan asam laktat

Karena kelebihan lactic acid bisa disebabkan oleh berbagai hal, cara penangannya pun harus disesuaikan dengan kondisi utama yang mendasarinya.

Berikut ini adalah cara umum yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi kelebihan lactic acid karena olahraga.

  • Minum air putih atau cairan elektrolit saat olahraga.
  • Hindari olahraga berlebihan.
  • Lakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya.
  • Pelajari teknik pernapasan khusus saat olahraga sehingga tubuh Anda bisa mendapatkan lebih banyak oksigen.
  • Istirahat yang cukup setelah olahraga.

Pada kenaikan lactic acid sementara, hati dan ginjal akan menyaring zat tersebut dan memecahnya menjadi glukosa sehingga tidak membahayakan tubuh.

Jika gejala kelebihan lactic acid tidak kunjung membaik setelah melakukan berbagai cara di atas, segera hubungi dokter.

Di rumah sakit, Anda mungkin mendapatkan terapi oksigen, infus cairan, dan perawatan lain sesuai gejala yang menyertai.

Sementara itu, untuk mengatasi asidosis laktat yang disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda mungkin membutuhkan pengobatan tambahan.

Kesimpulan

  • Asam laktat adalah zat kimia sisa metabolisme anaerob atau saat tubuh membutuhkan lebih banyak energi dengan oksigen terbatas.
  • Selain disebabkan oleh olahraga berat, kelebihan lactic acid juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu.
  • Kelebihan lactic acid ditandai dengan kram, lemas, peningkatan detak jantung, dan keringat berlebih.
  • Cara mengatasinya adalah minum air putih yang cukup saat olahraga, melakukan pemanasan dan pendinginan, dan mempelajari teknik pernapasan khusus saat olahraga.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lactic acidosis: Symptoms, causes, treatment & what it is. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 16 February 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25066-lactic-acidosis.

What is lactic acid? (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 16 February 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/body/24521-lactic-acid.

Tubben, R., Foucher, C. D. (2023). Lactic acidosis. StatPearls Publishing. Retrieved 16 February 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470202/.

Lactic acid. (n.d.). Osmosis. Retrieved 16 February 2024 from https://www.osmosis.org/answers/lactic-acid.

Versi Terbaru

01/03/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Asidosis Respiratorik, Saat Karbon Dioksida Tak Bisa Dikeluarkan dari Paru

Metabolisme Tubuh yang Terjadi Saat Anda Puasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 01/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan