backup og meta

Mengenal Anjing Chow Chow, Karakter, dan Cara Merawatnya

Mengenal Anjing Chow Chow, Karakter, dan Cara Merawatnya

Anjing Chow Chow dikenal sebagai salah satu jenis anjing peliharaan yang memiliki penampilan unik dan karakteristik menarik. Sebelum memelihara ras anjing ini, pahami terlebih dahulu ciri fisik, karakter, dan cara perawatannya di bawah ini.

Sejarah anjing chow chow

Anjing Chow Chow merupakan salah satu ras anjing tertua di dunia. Ras anjing asal Tiongkok ini sejak dulu telah dimanfaatkan sebagai anjing pemburu bagi kalangan bangsawan.

Menurut VCA Animal Hospitals, ras anjing ini mulai dikenal di kawasan Inggris pada akhir tahun 1700-an ketika dibawa oleh para pelaut dan pedagang.

Nama anjing Chow Chow atau Chou Chou sendiri kemungkinan berasal dari istilah yang memiliki arti “pernak-pernik khas Timur”.

Selanjutnya, anjing peliharaan ini memperoleh popularitas di kalangan bangsawan dan bahkan dikenal sebagai anjing favorit dari Ratu Victoria dari Britania Raya.

Ciri-ciri anjing chow chow

ciri-ciri anjing chow chow

Anjing Chow Chow punya karakter fisik yang sangat khas dan mudah dikenali. Mereka sering disebut “anjing singa” karena memiliki bulu yang tebal, terutama pada bagian leher dan dada.

Selain itu, lidah mereka yang berwarna biru keunguan menjadi salah satu ciri unik yang jarang ditemukan pada jenis anjing peliharaan lainnya.

Tidak hanya kedua hal tersebut, berikut ini adalah ciri-ciri anjing Chow Chow yang sehat.

  • Ukuran tubuh: berukuran sedang dengan berat sekitar 20–32 kg dan tinggi 43–51 cm.
  • Warna lidah: awalnya memiliki lidah berwarna merah muda yang berubah menjadi biru keunguan seiring bertambahnya usia.
  • Tekstur bulu: memiliki bulu yang lebat dan agak tebal yang terdiri dari dua variasi, yaitu lebih lebat (rough) dan lebih pendek (smooth).
  • Warna bulu: biasanya memiliki bulu berwarna merah, tetapi juga dapat berwarna hitam, biru, kayu manis, dan krem.
  • Bentuk dan ekspresi wajah: punya wajah lebar berlipat-lipat dengan moncong pendek dan hidung kecil yang menampilkan ekspresi tampak serius atau muram.
  • Harapan hidup: memiliki rentang hidup rata-rata antara 8–12 tahun.

Karakter anjing chow chow

Anjing Chow Chow memiliki kepribadian yang cukup berbeda dibandingkan dengan banyak jenis anjing peliharaan lainnya.

Mereka dikenal bersikap tenang dan tidak terlalu energik. Itu sebabnya, ras anjing ini lebih suka bersantai dan tidak membutuhkan terlalu banyak aktivitas fisik.

Anjing Chou Chou juga cenderung mandiri dan tidak selalu mencari perhatian majikannya. Meski begitu, mereka sangat loyal pada majikannya.

Mereka juga tidak terlalu ramah pada orang asing yang belum dikenalinya. Berbekal perilaku anjing ini, mereka sering ditugaskan sebagai anjing penjaga rumah.

Kendati demikian, anjing Chou Chou bisa menjadi setia dan penyayang pada keluarga, termasuk anak-anak. Terlebih lagi jika mereka dilatih dan dikenalkan dengan baik sedari kecil.

Penyakit yang menyerang anjing chow chow

Dilansir dari American Kennel Club, beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami oleh ras anjing Chow Chow adalah sebagai berikut.

1. Displasia pinggul

Anjing Chou Chou rentan terhadap displasia pinggul, yaitu suatu kelainan pada sendi pinggul yang terjadi selama masa pertumbuhan. 

Masalah ini dapat menimbulkan rasa sakit dan kesulitan bergerak, terutama saat anjing makin menua.

2. Entropion

Wajah anjing Chou Chou yang berlipat-lipat membuat mereka sering mengalami masalah mata yang disebut entropion. 

Kondisi ini terjadi ketika kelopak mata melipat ke dalam sehingga bulu mata menyentuh kornea.

Jika tidak ditangani segera, penyakit anjing ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi mata. Pada kebanyakan kasus, diperlukan operasi untuk memperbaiki masalah ini.

3. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah gangguan hormon yang sering menyerang anjing Chow Chow. Kondisi ini  terjadi saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. 

Gejala hipotiroidisme pada anjing antara lain kenaikan berat badan, kulit kering, dan bulu rontok. Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi hormon yang tepat sesuai arahan dokter hewan.

Cara merawat anjing chow chow

cara merawat anjing chow chow

Dengan bulu tebal, wajah berlipat-lipat, dan tingkat aktivitas yang cenderung rendah, ras anjing ini membutuhkan perawatan yang tepat agar mampu hidup sehat dan bahagia.

Berikut ini adalah beberapa cara merawat anjing Chow Chow yang perlu diperhatikan.

1. Pemilihan makanan yang tepat

Makanan yang sehat dan bergizi seimbang sangat penting untuk kesehatan anjing Chou Chou. 

Secara umum, makanan anjing yang baik harus kaya kandungan protein, lemak sehat, vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.

Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan. Kandungan bahan tersebut berpotensi menyebabkan alergi dan masalah pencernaan pada anjing. 

Selain makanannya, Anda juga perlu memastikan bahwa anjing mendapatkan air yang cukup, terutama saat cuaca panas.

2. Perawatan bulu secara rutin

Bulu tebal anjing Chow Chow perlu dirawat secara rutin agar tidak cepat kusut dan rontok.

Pastikan untuk menyikat bulu anjing setidaknya dua kali seminggu dan mandikan anjing satu bulan sekali untuk menjaga kesehatan kulit dan bulunya secara menyeluruh.

Area di sekitar mata juga harus mendapat perhatian khusus. Kondisi bulu yang terlalu panjang dapat menghalangi penglihatan hingga memicu iritasi dan infeksi mata. 

Rapikan bulu di area ini secara berkala agar tidak menutupi mata. Segera periksakan anjing Anda ke dokter bila matanya menyipit dan mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan.

3. Perhatikan aktivitas fisik

Anjing Chou Chou tidak membutuhkan aktivitas fisik yang intens. Meski begitu, pastikan mereka tetap melakukan latihan yang cukup.

Jalan-jalan ringan selama 20 menit setiap hari selama Anda memelihara anjing sudah cukup untuk menjaga berat badannya dan mencegah kebosanan yang mungkin mereka alami.

Hal ini dapat membantu mencegah obesitas pada anjing serta masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, glaukoma, hingga radang sendi.

Jangan melakukan aktivitas berat ketika cuaca panas. Pasalnya, bulunya yang tebal dan moncong pendeknya membuat ras anjing ini rentan terhadap kepanasan dan masalah pernapasan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai ras anjing ini, konsultasikan dengan dokter hewan untuk memperoleh informasi terbaik.

Kesimpulan

  • Anjing Chow Chow dikenal dengan karakteristik unik, yakni bulu tebal menyerupai singa, lidah biru keunguan, serta perilaku yang mandiri dan protektif.
  • Ras anjing ini rentan terhadap beberapa penyakit, termasuk displasia pinggul, entropion, dan hipotiroidisme.
  • Untuk menjaga kesehatan ras anjing ini, pilihlah makanan yang tepat, sikatlah bulunya secara rutin, perhatikan kebersihan matanya, dan berikan mereka aktivitas fisik ringan tiap hari.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chow chow. (n.d.). VCA Animal Hospitals. Retrieved September 17, 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/dog-breeds/chow-chow

Chow chow. (n.d.). The Kennel Club. Retrieved September 17, 2024, from https://www.thekennelclub.org.uk/search/breeds-a-to-z/breeds/utility/chow-chow/

Chow chow. (n.d.). American Kennel Club. Retrieved September 17, 2024, from https://www.akc.org/dog-breeds/chow-chow/

Entropion in dogs. (n.d.). People’s Dispensary for Sick Animals. Retrieved September 17, 2024, from https://www.pdsa.org.uk/pet-help-and-advice/pet-health-hub/conditions/entropion-in-dogs

Hypothyroidism. (n.d.). Cornell University College of Veterinary Medicine. Retrieved September 17, 2024, from https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/riney-canine-health-center/canine-health-information/hypothyroidism

Tupler, T., & Coates, J. (2020). Hip dysplasia in dogs. PetMD. Retrieved September 17, 2024, from https://www.petmd.com/dog/conditions/musculoskeletal/hip-dysplasia-dogs

Yang, H., Wang, G., Wang, M., Ma, Y., Yin, T., Fan, R., Wu, H., Zhong, L., Irwin, D. M., Zhai, W., & Zhang, Y. (2017). The origin of chow chows in the light of the East Asian breeds. BMC genomics, 18(1), 174. https://doi.org/10.1186/s12864-017-3525-9

Versi Terbaru

29/09/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Bahaya Kutu Anjing serta Cara Menghilangkannya

Ketahui Jenis Vaksin untuk Anjing Beserta Jadwalnya


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan