Bahasa mempermudah manusia untuk saling berkomunikasi. Nah, setiap negara, bahkan daerah yang Anda kunjungi bisa jadi memiliki bahasa yang berbeda-beda. Tidak perlu repot-repot ke negara tujuan untuk dapat mempelajari bahasanya, karena ada banyak cara yang bisa memudahkan Anda untuk belajar bahasa asing.
Seperti apa cara-caranya? Berikut ulasan lengkapnya.
Tips mempermudah belajar bahasa asing
Manusia dilahirkan dengan insting berbahasa karena otak manusia secara alami terikat pada bahasa.
Organ vital ini memiliki kemampuan untuk memproses informasi rumit dari suara, gerakan, dan konteks, dan kapasitas bahasa yang akan meluas sepanjang hidup. Artinya, Anda dapat belajar bahasa apa pun dan kapan pun.
Namun demikian, belajar lebih dari satu bahasa dalam satu waktu membutuhkan perencanaan yang matang, strategi yang jitu, juga kemauan yang keras.
Untuk memudahkannya, berikut beberapa cara yang bisa Anda ikuti yang dikutip dari laman University of Houston.
1. Pelajari kosakata yang tepat dengan cara yang benar
Kosakata merupakan rintangan yang paling umum dalam mempelajari sebuah bahasa dan yang paling sering membuat orang menyerah bahkan sebelum benar-benar memulai.
Padahal, kunci utama untuk mahir berbahasa asing adalah mendekatkan diri dengan kata-kata yang familiar dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Cari tahu kosakata dan frasa apa saja yang paling umum digunakan oleh masyarakatnya saat berbicara.
Kemudian, pindahkan ke dalam catatan buatan Anda sendiri atau gunakan aplikasi belajar bahasa di ponsel pintar dan pelajari secara rutin dengan strategi berulang yang meningkat secara bertahap, misalnya satu hari sekali, dua hari sekali, empat, delapan, dst.
Cara belajar bahasa asing lainnya bisa juga dengan menggunakan buku bacaan favorit sewaktu anak-anak yang Anda pahami luar-dalam jalur ceritanya, misalnya Putri Salju atau Pinokio. Baca dalam versi bahasa-bahasa yang Anda pelajari serta bahasa ibu Anda.
Hal ini akan memungkinkan Anda untuk dapat menerjemahkan bahasa asing baris demi baris dan dengan mudah menguraikan bagaimana kalimat dan tata bahasa sebuah bahasa dibangun.
Anda juga dapat merujuk pada versi bahasa Indonesia buku tersebut saat Anda ingin memeriksa ulang pemahaman Anda dari waktu ke waktu.
2. Lakukan variasi dalam belajar bahasa asing
Memiliki beragam kegiatan belajar sangat penting untuk menghindari kebosanan. Meski pengulangan adalah inti dari proses pembelajaran hal baru, metode yang terlalu mekanis dapat membosankan bagi Anda.
Berikut tiga jenis variasi yang bisa Anda ikuti dalam mempelajari bahasa asing.
Variasi materi
Keberagaman materi pembelajaran dapat membuat Anda terus terpacu. Pada awalnya, Anda bisa menggunakan satu jenis materi, misalnya buku teori, kemudian dengan cepat beralih ke metode lain, seperti games interaktif yang mengasah otak dan kemampuan berbahasa.
Dengan begitu, Anda dapat menemukan beberapa aspek dari sumber belajar bahasa yang menarik dan efektif untuk Anda, sementara yang lainnya tidak.
Variasi kegiatan
Membaca buku, menulis, dan mendengarkan adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk dapat menguasai bahasa, tetapi dua metode ini bukan satu-satunya.
Semakin bervariasi cara pendekatan Anda terhadap bahasa, seperti melatih percakapan dengan teman, pelatih, atau orang pribumi yang menggunakan bahasa tersebut, atau menggunakan gambar, akan membuat hasilnya jadi semakin baik.
Variasi posisi
Mungkin Anda akan sedikit terkejut saat mengetahui bahwa posisi tubuh dan bagaimana kita bergerak berperan penting dalam proses belajar.
Dengan kata lain, posisi tubuh memiliki dampak pada konsentrasi, yang juga berpengaruh pada kemampuan Anda menyimpan informasi. Untuk membantu Anda belajar bahasa asing, coba dengarkan percakapan bahasa asing sambil jogging atau membersihkan rumah.
3. Cari keterkaitan satu sama lain
Saat belajar bahasa asing, sebenarnya Anda sudah mengetahui beberapa kata dasar tanpa sadar.
Misalnya, kata “anak”, “sakit”, atau “mahal” dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama dalam bahasa Malaysia dan bahasa Tagalog yang digunakan di Filipina.
Kata “telat” (“terlambat” dalam Bahasa Indonesia) dan “tante” (bibi, bahasa Indonesia) juga memiliki arti yang sama dengan “te laat” dan “tante” dalam bahasa Belanda.
Selain itu, bahasa negara-negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Portugal, dan Italia—bahkan beberapa kosakata dalam bahasa Jepang dan Korea—memiliki banyak kata yang sama dengan bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa mereka memiliki asal-usul yang sama.
Berikut beberapa contohnya.
“Arm” (lengan)
Prancis: le bras
Italia: il braccio
Spanyol: el brazo
“Fever” (demam)
Prancis: la fièvre
Italia: la febbre
Spanyol: la fiebre
“Tongue” (lidah)
Prancis: la langue
Italia: la lingua
Spanyol: la lengua
Selain itu, “action“, “nation“, “precipitation“, “solution“, “frustration“, “tradition“, “communication“, “extinction“, dan kata-kata bahasa Inggris lain yang berakhiran “-tion” dieja persis sama dalam bahasa Prancis, walaupun diucapkan berbeda.
Anda tinggal mengubah “-tion” dengan “-ción” (Spanyol), “-zione” (Itali), atau “-ção” (Portugis).
4. Perluas daftar kosakata dengan mnemonik
Tips selanjutnya dalam belajar bahasa asing adalah menghafal.
Hafalan dan pengulangan memang akan mengukir ingatan yang tajam akan kosakata baru yang penting untuk Anda pelajari. Namun, bukannya tidak mungkin Anda lupa sesekali.
Untuk menyiasati ‘pikun’ sesaat ini, Anda bisa menggunakan metode mnemonik untuk sejumlah kata-kata penting. Mnemonik dapat membantu merekatkan kata-kata tersebut dalam benak Anda dengan lebih efektif.
Pada dasarnya, mnemonik adalah metode penggambaran narasi visual unik yang bisa Anda kaitkan dengan kata yang ingin Anda ingat. Misalnya, Anda sedang belajar bahasa Spanyol dan kesulitan untuk mengingat kata kerja “caber” berarti “untuk memuat sesuatu (to fit)”.
Anda bisa mengarang satu narasi visual dalam otak Anda seekor beruang besar (bear) terimpit di jendela taksi (cab) yang melesat di jalanan.
Atau, “sosis” dalam bahasa Jerman yang berarti “wiener“. Anda bisa membayangkan seseorang yang berada di podium juara 1 setelah memenangkan lomba makan sosis.
Asosiasi ini (caber -> cab, bear -> memuat seekor berung di dalam taksi) akan memudahkan Anda.
Mungkin pertamanya akan terdengar menyulitkan, tapi latihan asosiasi ini jika dilakukan berulang kali bisa membantu menajamkan ingatan Anda terhadap suatu kata.
5. Jaga kualitas dan kuantitas belajar
Belajar bahasa pasti banyak halangan dan rintangannya. Banyak pula aspek bahasa yang dapat menyiutkan nyali seseorang. Jadi, terutama di awal pembelajaran, penting untuk memperkuat niat Anda dalam belajar bahasa asing.
Penting untuk fokus pada porsi-porsi kecil materi pembelajaran, kemudian beralih ke topik menyeluruh dari awal sampai Anda benar-benar paham.
Berikut adalah beberapa tips mudah belajar bahasa asing yang bisa Anda ikuti.
- Pahami teks-teks atau unit bahasa pendek dan secara umum terlebih dulu. Teks panjang atau dialog dapat menyebabkan Anda mudah terdistraksi.
- Belajar 1–3 kali sehari secara berkala dalam pembagian waktu yang setara (misalnya setiap empat jam).
- Persenjatai diri Anda dengan berbagai keterampilan. Contohnya, saat mempelajari unit tata bahasa “simple tense“, pelajari dari perspektif yang berbeda (baca, bicara, dengarkan).
- Jadwalkan periode belajar dengan efektif. Hindari belajar pada jam-jam tertentu ketika Anda mudah terdistraksi. Contohnya, jika Anda mudah mengantuk pada sore hari dan lebih mudah terinspirasi pada tengah malam, mengapa tidak tukar jadwal Anda sesekali?
6. Jangan takut untuk bicara
Salah satu cara untuk meraih kefasihan suatu bahasa asing adalah banyak latihan berbicara.
Seiring dengan perkembangan Anda, dedikasikan setidaknya 30–60 menit untuk berbicara hanya dalam bahasa asing. Kemudian, sesuaikan waktu belajarnya untuk memastikan bahwa keterampilan percakapan Anda-lah yang diasah.
Jadi, yang terlatih bukan hanya pengetahuan umum tentang bahasa tersebut melalui daftar kosakata ‘formal’ yang mungkin tidak akan pernah Anda gunakan dalam dialog sehari-hari.
Sebagai contoh, buat satu sesi ketika Anda dapat menanyakan liburan teman yang bisa diajak berbahasa asing. Setelahnya, ceritakan pula liburan Anda. Anda bisa menambahkan beberapa gagasan yang mungkin sedang Anda pikirkan atau mengenai satu topik umum lain.
Selain itu, Anda juga bisa biarkan lawan bicara Anda memulai topik baru. Sangat penting untuk berperan aktif dan memastikan Anda memiliki percakapan yang bervariasi.
Buatlah daftar topik yang ingin Anda diskusikan dan sampaikan (hobi, film terbaru, cita-cita, rencana liburan, dll.) dan pastikan bahwa percakapan dapat terus mengalir.
7. Komitmen dan konsisten
Belajar bahasa asing merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan berkelanjutan. Penting untuk melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat dan pastikan bahwa hal tersebut tepat untuk Anda.
Jika Anda tidak memiliki alasan kuat untuk belajar bahasa, sangat mungkin Anda kehabisan motivasi di tengah jalan. Tidak peduli apa pun alasan Anda, begitu Anda sudah menetapkan niat belajar satu bahasa, berkomitmenlah dan konsisten dalam menjalaninya.
Adaptasikan cara belajar sesuai dengan level bahasa Anda saat ini. Beberapa hal akan terlihat sangat menarik pada awalnya, tetapi berubah membosankan kemudian.
Beberapa materi yang lain terbilang sulit untuk dipahami di awal dan tidak begitu efektif untuk dilakukan, tapi akan menjadi semakin mudah seiring waktu.
Ambil contoh, mendengarkan radio saat belajar bahasa level 1 tidak akan banyak berguna, tapi akan sangat bermanfaat pada level 2–3 saat kemampuan mendengar Anda sudah jauh lebih berkembang.
Konsisten dengan tingkat dan minat belajar Anda adalah kunci untuk mengoptimalkan pemahaman belajar bahasa Anda. Terakhir, jangan pernah takut salah.
[embed-health-tool-bmi]