Anda mungkin sulit membedakan ciri-ciri asam urat tinggi dan kolesterol tinggi. Meski sama-sama berkaitan dengan metabolisme, keluhan karena kedua kondisi ini disebabkan hal berbeda. Ketahui perbedaan asam urat dan kolesterol tinggi dari gejala, penyebab, hingga pengobatannya agar Anda bisa mengambil langkah perawatan yang tepat.
Apa perbedaan asam urat dan kolesterol tinggi?
Agar bisa membedakan keluhan yang Anda alami apakah karena asam urat tinggi atau kolesterol tinggi, simak penjelasan berikut ini.
1. Pengertian
Asam urat adalah senyawa yang terbentuk dari pemecahan purin, yaitu zat yang ditemukan dalam berbagai makanan dan juga diproduksi oleh tubuh.
Jika jumlah asam urat dalam tubuh meningkat, maka terjadilah penyakit asam urat.
Sementara itu, kolesterol adalah zat lemak yang ada di dalam darah yang diperlukan tubuh untuk membangun sel dan memproduksi hormon.
Namun, sering kali tubuh menyimpan terlalu banyak kolesterol dari asupan makanan sehingga menyebabkan kondisi kolesterol tinggi.
2. Gejala
Gejala asam urat dapat berupa serangan nyeri dan pembengkakan pada satu atau beberapa sendi. Sakit asam urat paling sering menyerang jempol kaki.
Rasa nyeri bisa muncul secara tiba-tiba dan tingkat nyerinya bisa cukup berat.
Berbeda dengan asam urat, kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala spesifik.
Gejala muncul ketika kolesterol tinggi sudah menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit arteri perifer.
Kolesterol tinggi menimbulkan gejala mudah lelah, otot lemah, dada terasa nyeri, nyeri sekitar leher dan bahu, dan kaki serta tangan mudah kesemutan.
Meski begitu, tes darah menjadi cara paling pasti untuk mendeteksi apakah Anda mengalami salah satu atau kedua kondisi ini.
3. Penyebab
Perbedaan asam urat dan kolesterol juga terletak pada penyebabnya.
Penyakit asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi. Kristal urat terbentuk dari asam urat berlebih karena konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging, ikan, dan kerang.
Masalah gangguan pembuangan asam urat oleh ginjal juga bisa meningkatkan asam urat dalam darah.
Sementara itu, kolesterol tinggi disebabkan oleh pola makan tinggi lemak jenuh, seperti goreng-gorengan, kurang olahraga, merokok, dan faktor genetik.
4. Pengobatan
Pada pengobatan asam urat, dokter biasanya memberikan NSAID, kolkisin, atau kortikosteroid. Obat-obatan ini bisa meredakan peradangan serta nyeri yang muncul pada asam urat.
Dokter juga biasanya memberikan obat asam urat berupa febuxostat atau allopurinol untuk membatasi jumlah asam urat dan mencegah komplikasi.
Sementara itu, obat kolesterol tinggi yang umum diberikan oleh dokter yaitu simvastatin, atorvastatin, atau fluvastatin untuk memblokir zat yang digunakan hati untuk memproduksi kolesterol.