Menghabiskan banyak waktu menatap layar ponsel atau komputer pasti membuat Anda lelah. Pada saat itu, mata harus bekerja sangat keras sehingga akan menegang dan berkedut.
Supaya mata tidak lelah, pastikan mata beristirahat di sela-sela kerja dan pastikan jarak mata ketika melihat benda juga sesuai.
Selain itu, kelelahan mata bisa terjadi karena masalah refraksi seperti, rabun dekat, rabun jauh, atau silinder saat Anda berusaha melihat tanpa bantuan kacamata.
5. Stres dan kurang tidur
Stres sering kali membuat jam tidur Anda berantakan, tidur larut, bangun siang, dan mata terasa lelah.
Mata yang lelah ini jika Anda paksakan untuk bekerja dan beraktivitas seharian, bisa menegang.
Pada akhirnya, akan menyebabkan alis kedutan yang membuat Anda tidak nyaman. Anda bisa coba perbaiki lagi waktu tidur dan kurangi stres.
6. Tubuh kekurangan magnesium
Magnesium sangat berperan penting dalam fungsi saraf karena menyeimbangkan sel saraf dan otot.
Jika kadar magnesium terlalu rendah, pengiriman sinyal ke saraf juga akan rendah sehingga menyebabkan kedutan tidak terkendali pada alis dan kelopak mata.
Mengingat kulit sekitar mata sangat tipis, Anda akan bisa merasakan kedutan atau getaran pada alis dan kelopak mata lebih cepat dari otot lainnya.
Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi magnesium seperti, pisang, alpukat, dark chocolate, dan kacang-kacangan untuk mengurangi kedutan area mata.

7.Kejang hemifasial
Pada kondisi tertentu, alis dan area mata yang berkedut bisa terjadi karena penyakit kejang hemifasial.
Kejang hemifasial terjadi ketika saraf wajah teriritasi dan kondisi ini bisa terjadi seumur hidup. Biasanya menyerang sisi kiri wajah, tetapi sering juga pada area mata.
Penelitian terbitan Deutsches Ärzteblatt International menunjukkan bahwa kejang hemifasial adalah kondisi jarang dengan perbandingan 11:100.000 orang.
8. Bell’s palsy
Kondisi ini menyebabkan kelumpuhan sementara pada wajah karena kerusakan pada saraf area tersebut.
Secara fisik, bell’s palsy membuat bentuk wajah berubah sebelah, terkadang terlihat seperti menurun atau ‘melorot’.
Penyebab kondisi ini masih belum pasti, tetapi berhubungan dengan penyakit diabetes, hipertensi, dan infeksi telinga.
Kedutan pada alis dan otot wajah bisa menjadi gejala komplikasi dari penyakit bell’s palsy yang terjadi selama atau setelah pemulihan.
9. Dystonia
Kondisi ini mengacu pada kejang otot tidak terkendali menyebabkan otot bergerak lambat. Dystonia bisa memengaruhi bagian tubuh termasuk mata dan alis.
Biasanya kondisi ini terjadi pada orang yang memiliki penyakit Parkinson, radang otak, aneurisma otak, ensefalopati, dan stroke.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar