Mitosnya, alis kedutan merupakan pertanda akan ada rezeki yang datang. Padahal faktanya bukan seperti itu. Alis yang berkedut sebenarnya berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari yang Anda lakukan. Bahkan, alis kedutan bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Berikut penjelasannya.
Alis kedutan normal atau tidak?
Mata, termasuk alis, yang berkedut adalah kondisi umum dan sangat sering terjadi sehingga bukan menjadi masalah serius.
Umumnya, seseorang mengalami mata kedutan karena beberapa hal, yaitu:
- stres dan merasa cemas,
- terlalu banyak minum kafein atau alkohol,
- kelelahan, dan
- penggunaan obat-obatan tertentu.
Kedutan bisa terjadi pada semua bagian tubuh, mulai dari mata, tangan, sampai kaki. Bukan cuma itu, bibir pun bisa berkedut. Anda mungkin merasa kaku atau kram di area yang sama.
Apa penyebab alis kedutan?
Kedutan menandakan otot sekitar jaringan menegang sehingga terjadi gerakan yang tidak Anda inginkan. Kondisi ini bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh, termasuk kelopak mata.
Otot kelopak mata yang menegang bisa menggerakan kulit di sekitar alis. Inilah yang jadi penyebab kedutan di alis.
Pada kebanyakan kasus, alis kedutan terjadi dalam beberapa detik, menit, atau jam dan akan hilang dengan sendirinya.
Meski tidak menimbulkan rasa nyeri, alis yang terus berkedut pasti menimbulkan rasa tidak nyaman.
Supaya dapat mengatasinya, Anda perlu tahu apa penyebab alis berkedut yang sering terkesan sepele, tetapi bisa menjadi tanda penyakit serius.
Berikut penyebab alis kedutan mulai dari kondisi ringan sampai tanda masalah kesehatan serius.
1. Konsumsi kafein berlebihan
Mengonsumsi terlalu banyak kafein bisa memicu jaringan otot menegang sehingga alis berkedut. Kafein memicu reaksi adrenalin karena sistem saraf menganggapnya sebagai adenosin.
Adenosin adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai penghambat sinyal otak dan berhubungan dengan penerimaan pada otak.
Saat kafein memanfaatkan seluruh reseptor adenosin di otak, sel tubuh akan lebih aktif karena tidak ada adenosin yang membuat tubuh lebih rileks.
Kondisi ini yang membuat otak merasa situasi tersebut sebagai pertanda bahaya dan bereaksi pada adrenalin.
Kafein tidak hanya kopi, tetapi juga ada di dalam teh, cokelat, minuman berenergi dan bersoda. Batas konsumsi kafein per hari adalah 400 miligram.
Jadi, perhatikan kembali asupan kopi dan minuman berkafein lainnya yang Anda minum setiap hari agar tidak berlebihan.
2. Minum alkohol dan merokok
Sama seperti efek kafein, minuman beralkohol dan rokok juga merangsang otot tubuh jadi tegang dan berkedut.
Jika kebiasaan ini terus Anda lakukan, alis kedutan bisa sering terjadi.
Konsumsi minuman beralkohol dan menghirup asap rokok dalam jangka panjang berdampak buruk pada kesehatan tubuh Anda.
Untuk itu, mengurangi asupan alkohol dan berhenti merokok bukan hanya mencegah alis kedutan, tetapi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
3. Pakai obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat bisa memicu mata berkedut, seperti antipsikotik dan obat antiepileptik.
Efek samping dari penggunaan obat tersebut sering menyebabkan otot menegang dan tremor (tubuh gemetaran).
Penggunaan obat diuretik juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan magnesium sehingga otot akan rentan mengejang.
Jika Anda mencurigai obat-obatan tersebut yang menjadi penyebab kedutan di alis, jangan hentikan pengobatan tanpa izin dokter.
Selalu dahulukan konsultasi dokter sebelum mengurangi dosis dan mungkin akan meresepkan obat jenis lain atau menurunkan dosisnya.