backup og meta

5 Penyebab Cadel pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Cadel pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Cadel merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan melafalkan suatu huruf. Selain pengaruh genetik, cadel berhubungan dengan bentuk mulut atau kondisi yang memengaruhi area sekitar organ bicara ini. Berikut penjelasan lengkap tentang penyebab cadel pada orang dewasa.

Daftar penyebab cadel pada orang dewasa

Cadel adalah kondisi yang membuat seseorang kesulitan mengucapkan huruf dengan jelas, ditandai dengan pelafalan yang tidak sempurna atau tertukar.

Orang yang cadel umumnya sulit mengucapkan huruf “r” sehingga terdengar seperti huruf “l”. 

Cadel seperti ini umum terjadi pada anak-anak. Anak cadel disebabkan bentuk mulut dan rahang yang belum berkembang sempurna.

Namun, ada juga orang dewasa yang cadel. Kondisi bicara ini berkaitan dengan berbagai faktor, seperti trauma atau kondisi medis tertentu.

1. Trauma atau cedera

asam penyebab gigi berlubang di mulut

Cedera pada mulut, rahang, atau otak dapat memengaruhi kemampuan berbicara dengan jelas dan dapat menjadi penyebab cadel. 

Kerusakan atau pencabutan gigi dapat memengaruhi cara seseorang mengucapkan bunyi tertentu, terutama bunyi yang melibatkan kontak antara gigi dan lidah.

Cedera pada langit-langit mulut (palatum) juga dapat memengaruhi pengucapan bunyi yang membutuhkan kontak dengan langit-langit mulut.

2. Ankyloglossia

Ankyloglossia, atau lebih dikenal dengan sebutan lidah terikat, adalah kondisi di mana frenulum (jaringan yang menghubungkan lidah ke dasar mulut) terlalu pendek atau terlalu ketat.

Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini dapat memengaruhi gerakan lidah. Akibatnya, ankyloglossia memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dengan jelas.

Artikulasi bunyi yang memerlukan kontak lidah dengan langit-langit mulut atau gigi bisa terganggu. Hal ini dapat menyebabkan ucapan menjadi cadel atau tidak jelas.

3. Stroke

Stroke juga merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang menjadi cadel.

Hal ini karena stroke dapat merusak area otak yang mengontrol kemampuan bicara dan koordinasi otot-otot yang terlibat dalam produksi suara.

Dampaknya, kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-otot di mulut, lidah, dan tenggorokan bisa terganggu.

4. Gangguan bicara

Beberapa gangguan bicara atau bahasa dapat menyebabkan seseorang berbicara dengan cadel, termasuk disartria dan afasia.

Disartria terjadi ketika kontrol otot-otot yang digunakan untuk berbicara terganggu akibat kerusakan pada sistem saraf. Hal ini menyebabkan ucapan menjadi lambat, tidak jelas, atau sulit dimengerti. 

Sementara itu, afasia adalah gangguan bahasa yang terjadi akibat kerusakan pada area otak yang mengontrol kemampuan berbahasa.

5. Masalah struktur mulut atau rahang

Masalah pada struktur mulut atau rahang, seperti gigi yang tidak sejajar atau kelainan pada langit-langit mulut, dapat memengaruhi cara seseorang berbicara.

Beberapa kondisi seperti ketidaksejajaran gigi (maloklusi) dan langit-langit sumbing (cleft palate) bisa mengganggu posisi lidah dan bibir saat berbicara.

Struktur gigi atau mulut yang kurang sempurna bisa mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk menghasilkan suara. Akibatnya, ucapan menjadi tidak jelas atau terdengar cadel.

Cara mengatasi cadel pada orang dewasa

Cara mengatasi cadel pada orang dewasa dilakukan berdasarkan penyebabnya.

Jika cadel disebabkan oleh stroke, trauma, atau kelainan struktural pada mulut dan rahang, cari tahu perawatan yang tepat dari saran dokter spesialis THT.

Jika masalah gigi atau rahang menjadi penyebab cadel, penggunaan alat ortodonti seperti kawat gigi membantu memperbaiki posisi gigi dan meningkatkan kemampuan berbicara.

Selain itu, cara menyembuhkan cadel r pada orang dewasa bisa dengan speech therapy. Perawatan ini membantu menguatkan otot-otot mulut dan meningkatkan kemampuan artikulasi.

Jadi, sekarang Anda sudah tahu beberapa kondisi bisa menyebabkan cadel pada orang dewasa. 

Meski cadel tidak berbahaya, beberapa penyebabnya bisa membuat seseorang kesulitan berkomunikasi dengan jelas.

Kesulitan berbicara seperti cadel untungnya bisa diatasi dengan melakukan pengobatan, penggunaan alat kesehatan, atau speech therapy.

Ringkasan

  • Cadel adalah kondisi seseorang mengalami kesulitan melafalkan huruf atau kata dengan jelas.
  • Penyebab cadel pada orang dewasa meliputi trauma atau cedera, ankyloglossia (lidah terikat), stroke, gangguan bicara seperti disartria dan afasia, serta masalah struktur mulut atau rahang.
  • Mengatasi cadel pada orang dewasa tergantung dengan penyebabnya, bisa melibatkan terapi bicara, perawatan ortodonti, atau penanganan medis lainnya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tongue-tie (ankyloglossia). (2024). Retrieved 6 September 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tongue-tie/symptoms-causes/syc-20378452 

Lisps. (2024). Retrieved 6 September 2024, from https://speechandlanguage.org.uk/help-for-families/resource-library-for-families/lisps/ 

Foundation, C. S. R. (2024). The 4 Types of Lisps Explained. Retrieved 6 September 2024, from https://www.casrf.org/post/the-4-types-of-lisps-explained 

Virtual Speech Therapy LLC. (2024). What’s a Lisp and How Do You Treat It? Retrieved 6 September 2024, from https://virtualspeechtherapyllc.org/whats-a-lisp/ 

Lisping: SLP Graduate Programs and the Study of Lisping. (2022). Retrieved 6 September 2024, from https://www.speechpathologygraduateprograms.org/lisping/ 

Walsh, J., & McKenna Benoit, M. (2019). Ankyloglossia and Other Oral Ties. Otolaryngologic clinics of North America, 52(5), 795–811. https://doi.org/10.1016/j.otc.2019.06.008

Versi Terbaru

12/09/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Penyebab Perut Mual, Kepala Pusing, Mulut Pahit ,dan Badan Lemas

Infeksi Jamur di Mulut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan