Diet biasanya disarankan untuk membantu mengurangi gejala penyakit Graves, sekaligus menjaga agar kondisi tidak semakin parah. Ketahui apa saja makanan yang dianjurkan dan pantangannya.
Pentingnya diet khusus untuk penyakit Graves
Penyakit Graves adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan kelenjar tiroid bekerja berlebihan.
Diet penyakit Graves bertujuan mengatur pola makan agar tidak memperparah kelebihan produksi hormon tiroid.
Jika kelenjar tiroid terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak hormon tiroid, pasien berisiko mengalami hipertiroidisme.
Pola makan ini memang tidak dapat membuat pasien sembuh secara langsung. Namun, makanan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala yang dialami.
Pasien mungkin juga sensitif terhadap makanan tertentu yang dapat menyebabkan penyakit Graves kambuh lagi di kemudian hari.
Tak hanya itu, menurut buku Graves Disease (2022), penyakit Graves dapat menyebabkan bobot tubuh yang menurun, kelemahan otot, hingga tubuh lemas dan gemetar.
Oleh karena itu, pasien penyakit ini memerlukan pola makan yang tepat.
Makanan untuk diet penyakit Graves
Penyakit Graves pada umumnya bisa membaik dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Untuk menjalani diet penyakit graves, berikut ini sejumlah makanan yang sebaiknya Anda konsumsi.
1. Makanan kaya kalsium
Hipertiroidisme menyebabkan kalsium sulit diserap dalam tubuh.
Bila tidak ada kalsium, tulang jadi rentan rapuh dan berisiko menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis.
Makan makanan tinggi kalsium saat menjalani diet penyakit Graves dapat membantu tubuh agar mencukupi kebutuhan kalsium.
Beberapa makanan penyakit Graves yang tinggi kalsium, meliputi:
- brokoli,
- kacang almon,
- ikan, dan
- okra.
2. Makanan tinggi vitamin D
Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dengan lebih mudah.
Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin D selama diet penyakit Graves dengan berjemur di pagi hari karena sebagian besar vitamin D dibuat di kulit melalui penyerapan sinar matahari.
Mengutip dari jurnal Nutrients (2015), kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Graves atau memperparah kondisi.
Anda bisa mengonsumsi sumber makanan yang mengandung vitamin D, seperti:
- ikan sarden,
- minyak ikan cod,
- ikan salmon,
- ikan tuna, dan
- jamur.
3. Makanan kaya protein
Sumber makanan yang kaya akan protein yang dikonsumsi selama diet penyakit Graves dapat membantu memberi energi dan mempertahankan massa otot.
Pasalnya, pasien penyakit Graves mengalami gejala kelemahan otot yang dapat mengganggu aktivitas.
Bahkan, mengonsumsi makanan kaya protein nantinya juga akan membantu Anda lebih cepat pulih setelah mendapatkan perawatan untuk penyakit Graves.
Untuk itu, pastikan Anda selalu mengonsumsi protein dalam menu sehari-hari, seperti:
- daging ayam,
- kacang-kacangan, dan
- telur.
4. Makanan tinggi lemak
Jangan salah, tubuh juga membutuhkan lemak agar organ dapat berfungsi dengan baik.
Namun, Anda perlu memastikan konsumsi lemak tidak jenuh selama diet penyakit Graves.
Asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan memaksimalkan penyerapan vitamin A, D, dan E.
Singkirkan makanan mengandung lemak jenuh dan ganti dengan asupan makanan berlemak yang lebih sehat, seperti:
- ikan salmon dan kembung,
- kacang-kacangan,
- minyak zaitun, dan
- alpukat.
5. Makanan tinggi magnesium
Kurangnya kadar magnesium dalam tubuh dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium.
Kekurangan magnesium juga dapat memperburuk gejala penyakit Graves.
Untuk itu, selama menjalani diet penyakit graves ini, Anda disarankan memperbanyak asupan makanan tinggi mineral meliputi:
- cokelat hitam,
- kacang almon,
- kacang mete, dan
- biji-bijian.