backup og meta

Pahami Perbedaan TIA dan Jenis Stroke Lainnya

Pahami Perbedaan TIA dan Jenis Stroke Lainnya

Ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau berkurang, jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Ini dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Akibat kondisi tersebut, TIA dan stroke bisa terjadi. Kedua kondisi ini berbeda meski memiliki penyebab yang sama. Lantas, apa perbedaan antara TIA dan stroke? Simak ulasan berikut.

Perbedaan transient ischemic attack (TIA) dan stroke lainnya

ciri-ciri stroke pada usia muda

Stroke, atau yang juga dikenal sebagai ‘serangan otak’, adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berkurang, sehingga mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak.

Kondisi ini dapat dibedakan menjadi transient ischemic attack (TIA) dan jenis stroke lainnya berdasarkan durasi serangan dan dampak sel otak yang rusak akibat stroke.

Sebagai perbedaan dalam istilah awam, beberapa orang menyebut TIA sebagai stroke ringan, sementara stroke lainnya sering disebut stroke berat.

Ini karena gejala TIA hanya terjadi sementara, sedangkan gejala stroke lain bisa berlangsung lebih lama atau menimbulkan dampak yang lebih serius.

Namun, istilah stroke ringan dan stroke berat sebenarnya tidak ada secara medis. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan antara TIA dan stroke lainnya.

1. Transient ischemic attack (TIA)

Transient ischemic attack (TIA), yang juga dikenal dengan mini stroke, adalah keadaan di mana saraf kekurangan oksigen akibat dari aliran darah yang terganggu.

Penyebabnya berupa penyumbatan sementara pada pembuluh darah yang mengarah ke otak, yang kemudian larut dengan sendirinya.

TIA biasanya berlangsung antara beberapa menit hingga beberapa jam dengan durasi paling lama 24 jam. Gejalanya terjadi sementara dan hilang sepenuhnya dalam waktu singkat.

Bahkan, gejala TIA dapat berlalu begitu cepat, sehingga seseorang nyaris tidak memperhatikannya. Kondisi ini bisa disebut juga sebagai silent stroke.

Gejala TIA mirip dengan gejala stroke lainnya, yang meliputi berikut ini.

  • Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

Namun, gejala TIA bisa hilang sepenuhnya tanpa kerusakan permanen.

Beberapa orang mungkin hanya mengalami efek kecil setelah TIA, seperti kelelahan atau gangguan pada sistem koordinasi.

Sementara lainnya mungkin perlu mempelajari atau meningkatkan kembali fungsi dasar pascastroke, seperti berjalan dan menelan, serta membutuhkan perawatan lanjutan.

2. Stroke

Seperti yang telah disebutkan di atas, stroke berat adalah istilah awan untuk jenis stroke yang umum dikenali banyak orang, dengan gejala yang lebih berat.

Ini termasuk kondisi medis serius di mana aliran darah ke otak terhenti atau berkurang secara signifikan, sehingga mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak.

Penyebab stroke bisa berupa penyumbatan yang berkepanjangan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau oleh perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik).

Gejala stroke berlangsung lebih lama dan sering kali menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Gejalanya termasuk:

  • kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh,
  • kebingungan,
  • masalah berbicara atau memahami,
  • gangguan penglihatan,
  • sakit kepala parah, pusing, dan
  • masalah keseimbangan atau koordinasi.

Maka dari itu, sebagai perbedaan dengan TIA, stroke dapat mengakibatkan dampak jangka panjang yang parah dan bahkan mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

Stroke memerlukan perawatan medis darurat untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan pascastroke.

Mengenali gejala stroke

American Stroke Association merekomendasikan strategi mudah untuk membantu Anda mengenali apakah seseorang mengalami stroke. Jika Anda berpikir bahwa seseorang di sekitar Anda mengalami stroke, coba lakukan FAST (face, arm, speech, time). Ini adalah sebuah strategi yang berarti berikut ini.
  • Face: wajah Anda terkulai.
  • Arm: lengan Anda melemah.
  • Speech: kesulitan dalam berbicara.
  • Time: waktunya mencari bantuan medis.
Jika seseorang tidak bisa mengangkat kedua lengan, tersenyum dengan kedua sisi mulut, atau mengucapkan kalimat lengkap, penting untuk mencari perawatan darurat. Ini bisa menjadi gejala stroke karena semakin lama stroke tidak diobati, akan semakin parah dampaknya.

Meski berbeda, TIA bisa berkembang jadi stroke

Akibat stroke dan dampak stroke

Meski perbedaan antara keduanya dapat dikenali dari durasi dan tingkat keparahan gejala, TIA juga dapat menjadi peringatan kemungkinan terjadinya stroke di masa depan.

TIA umumnya merupakan peringatan dini atau tanda bahwa seseorang memiliki risiko yang jauh lebih tinggi mengalami stroke lainnya di kemudian hari.

Faktanya, sekitar 1 dari 3 orang akan mengalami stroke dalam waktu satu tahun setelah TIA pertama mereka, dengan risiko terbesar terjadi dalam 48 jam pertama setelah TIA.

Pasalnya, dari penjelasan perbedaan di atas, TIA dan stroke memiliki penyebab yang sama, yaitu penyumbatan aliran darah ke otak.

TIA menunjukkan adanya kerusakan atau masalah pada pembuluh darah yang memasok otak. Jika masalah ini tidak diatasi, risiko untuk terjadinya stroke lainnya yang lebih parah bisa meningkat.

Oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis meskipun gejala stroke sudah hilang.

Dari gejala-gejala tersebut, beberapa orang yang mengalami stroke mungkin juga tidak merasakan sakit.

Meski begitu, waspadai semua gejala dan segera temui dokter Anda jika mengalami beberapa gejala tersebut.

Siapa pun yang mungkin mengalami stroke juga sebaiknya tidak boleh mengemudi. Ini karena gejalanya dapat dengan cepat menjadi lebih buruk dan bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain dalam kecelakaan.

Kesimpulan

  • Walau sama-sama disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah ke otak, TIA dan stroke merupakan dua kondisi yang berbeda.
  • Perbedaan kedua kondisi ini dapat dikenali dari gejala dan durasi gejalanya. Gejala TIA hanya terjadi sementara, sedangkan stroke dapat menimbulkan gejala yang permanen dan serius.
  • Meski demikian, TIA bisa berkembang menjadi stroke di kemudian hari jika tidak mendapat penanganan secara tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Stroke Symptoms and Warning Signs. (n.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://www.stroke.org/en/about-stroke/stroke-symptoms

Signs and symptoms. (N.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://www.stroke.org.uk/stroke/symptoms

Signs of stroke. (n.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://strokefoundation.org.au/about-stroke/learn/signs-of-stroke

Spot a Stroke F.A.S.T. (N.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://www.heart.org/-/media/Stroke-Files/FAST-Resources/ucm_467905.pdf

3 ways to protect your heart and brain this American Stroke Month. (n.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://newsroom.heart.org/news/3-ways-to-protect-your-heart-and-brain-this-american-stroke-month

Health, C. (2016). Stroke Symptoms: From FAST to FASTER. Retrieved 29 May 2024, from https://www.beaumont.org/health-wellness/blogs/stroke-symptoms-from-fast-to-faster

Ministroke vs. regular stroke: What’s the difference? (2023). Retrieved 29 May 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/expert-answers/mini-stroke/faq-20058390

Corliss, J. (2020). How to recognize a ministroke or stroke – and what to do. Retrieved 29 May 2024, from https://www.health.harvard.edu/blog/how-to-recognize-a-ministroke-or-stroke-and-what-to-do-2020111021318

Types and causes of stroke. (N.d.). Retrieved 29 May 2024, from https://www.stroke.org.uk/stroke/types

Transient ischemic attack (TIA). (2024). Retrieved 29 May 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/symptoms-causes/syc-20355679

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nona Suci Rahayu, Sp. N

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Ini Aturan dan Jenis Makanan Pasca Stroke yang Disarankan

Waspadai Ciri-Ciri Serangan Stroke Kedua yang Bisa Berbahaya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nona Suci Rahayu, Sp. N

Neurologi · Tirtana Medikal Klinik


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan