backup og meta

Waspadai Stroke Akibat Gangguan Mental, Termasuk Depresi

Waspadai Stroke Akibat Gangguan Mental, Termasuk Depresi

Stroke adalah penyakit kronis yang paling sering terjadi akibat adanya penyumbatan pembuluh darah di otakBanyak hal yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke, salah satunya adalah riwayat gangguan mental. Bagaimana stroke akibat gangguan mental bisa terjadi?

Gangguan mental seperti apa yang bisa menyebabkan penyakit stroke?

Ada banyak sekali kondisi yang termasuk ke dalam gangguan mental. Beberapa di antaranya adalah:

Gangguan mental tersebut adalah sebagian gangguan mental yang dipercaya dapat meningkatkan risiko stroke serta penyakit jantung lainnya.

Risiko penyakit stroke meningkat berkali-kali lipat pada orang yang mengalami gangguan mental

Dalam beberapa studi disebutkan bahwa orang yang memiliki gangguan mental berisiko lebih tinggi untuk mengalami stroke. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi yang berasal dari Columbia University College of Physicians and Surgeons.

Studi ini melibatkan sekitar 52 ribu pasien yang melakukan kunjungan rutin ke rumah sakit. Kemudian diketahui bahwa sebanyak 3.337 pasien dari total peserta studi tersebut mengalami depresi, gangguan kecemasan, dan berbagai gangguan mental lainnya.

Pada akhir penelitian, para ahli menemukan jika pasien gangguan mental mempunyai risiko tiga sampai empat kali lebih tinggi untuk terkena penyakit stroke ketimbang dengan pasien yang tidak mengalami gangguan mental sama sekali.

Bahkan dalam studi lain disebutkan jika seseorang pernah mengalami gangguan mental sekali saja dalam hidupnya, entah itu mengalami depresi atau gangguan mental lain, ia memiliki risiko dua kali lebih besar untuk terkena penyakit stroke.

Hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard Chan School yang menemukan bahwa depresi yang terjadi pada kelompok usia 50 tahunan menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian penyakit stroke.

Apa yang menyebabkan stroke akibat gangguan mental terjadi?

Semua peneliti dari studi-studi tersebut menyatakan bahwa penyakit stroke yang dialami pasien gangguan mental ini berhubungan dengan respon yang dilakukan tubuh ketika gangguan mental tersebut terjadi.

Pertama, tubuh akan melakukan respon alami ketika mengalami gangguan mental, yaitu respon fight-or-flight. Respon ini akan secara otomatis dilakukan oleh tubuh ketika merasa terancam, tertekan, dan stres.

Sementara itu, respons tersebut akan menyebabkan perubahan berbagai fungsi tubuh, seperti tekanan darah meningkat, serta membuat jantung memompa darah lebih cepat. Perubahan fungsi tubuh inilah yang dapat meningkatkan risiko stroke pada pasien gangguan mental.

Selain itu, orang yang mengalami gangguan mental, seperti depresi, biasanya akan mencari tempat pelarian dan melakukan berbagai kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung lainnya. Contohnya, mengonsumsi minum-minuman beralkohol, tidak bisa tidur atau mengalami insomia, atau menjadikan makanan sebagai pelariannya sehingga ia makan dengan porsi yang tidak terkontrol.   

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gilsanz P, Walter S, Tchetgen E, Patton K, Moon R, Capistrant B. (2015). Changes in Depressive Symptoms and Incidence of First Stroke Among Middle-Aged and Older US Adults. Journal of the American Heart Association.

Medlineplus.gov. (2017). Mental Disorders: MedlinePlus. [online] Available at: https://medlineplus.gov/mentaldisorders.html  [Accessed 13 Apr. 2017].

Sandoiu, A. (2017). People with mental health disorders at risk of stroke, study finds. [online] Medical News Today. Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/316018.php  [Accessed 13 Apr. 2017].

WebMD. (2017). Types of Mental Illness. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/mental-health/mental-health-types-illness#1  [Accessed 13 Apr. 2017].

Whiteman, H. (2014). Mental illness linked to increased risk of heart disease, stroke. [online] Medical News Today. Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/284461.php  [Accessed 13 Apr. 2017].

 

Versi Terbaru

12/07/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Gejala Stroke Iskemik dan Hemoragik, Apa Bedanya?

Terlalu Banyak Tidur Tanda Depresi, Benarkah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 12/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan