backup og meta

8 Pantangan Saraf Kejepit yang Sebaiknya Dihindari

8 Pantangan Saraf Kejepit yang Sebaiknya Dihindari

Gejala saraf kejepit dapat terasa cukup parah, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mencegah gejala kambuh atau bertambah parah, penderita saraf kejepit perlu menghindari beberapa pantangan yang bisa memperparah kondisi saraf. Ketahui apa saja pantangan untuk penderita saraf kejepit di bawah ini. 

Apa saja pantangan untuk penderita saraf kejepit? 

Penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari beberapa aktivitas dan kebiasaan yang dapat memperburuk gejala.

Melansir dari Cleveland Clinic, gejala saraf kejepit dapat meliputi kesemutan, sensasi terbakar, nyeri pinggang, hingga mati rasa.

Berikut beberapa pantangan saraf kejepit yang sebaiknya dihindari.

1. Makanan pemicu gejala

sakit pinggang sebelah kanan

Meskipun tidak ada makanan tertentu yang secara langsung menyebabkan saraf kejepit, beberapa jenisnya dapat memperburuk peradangan dan memperlambat proses penyembuhan.

Lalu, apa saja pantangan makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita saraf kejepit? Berikut di antaranya. 

  • Makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti makanan yang digoreng, makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan ringan kemasan.
  • Makanan tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen dan kue, serta makanan pencuci mulut yang manis.
  • Produk olahan daging, seperti sosis dan nugget.
  • Makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, makanan cepat saji, dan makanan ringan asin.
  • Alkohol dan kafein berlebihan, seperti bir, wine, dan kopi.

2. Mengangkat beban berat

Penderita saraf kejepit harus sangat berhati-hati saat mengangkat beban berat. Jangan mencoba mengangkat beban yang terlalu berat karena bisa memperburuk kondisi saraf kejepit.

Bahkan, sebisa mungkin hindari mengangkat benda berat, terutama dengan posisi yang salah, karena dapat memberikan tekanan tambahan pada bagian saraf yang terjepit.

Mengangkat beban dengan punggung yang membungkuk dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan saraf yang terjepit.

Selain itu, mengangkat beban dengan gerakan yang tiba-tiba atau cepat juga dapat memperparah cedera.

3. Gerakan mendadak dan berulang

Gerakan yang mendadak atau berulang-ulang, terutama yang melibatkan tulang belakang atau sendi yang terpengaruh, juga menjadi pantangan penderita saraf kejepit.

Pasalnya, gerakan mendadak dapat menyebabkan peningkatan tekanan yang tiba-tiba pada area yang sudah mengalami tekanan berlebih akibat saraf kejepit.

Hal ini bisa memperburuk tekanan pada saraf dan meningkatkan rasa sakit serta peradangan.

Sementara itu, aktivitas seperti membungkuk berulang-ulang, mengayun, atau mengepakkan tangan secara berulang bisa terus menerus menekan saraf yang terjepit di antara tulang dan sendi.

Pada akhirnya, kondisi saraf yang terjepit menjadi sulit sembuh atau bahkan bisa bertambah parah.

4. Duduk atau berdiri terlalu lama

Penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari duduk atau berdiri terlalu lama karena posisi ini dapat memperburuk gejala saraf kejepit.

Duduk atau berdiri dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat memberikan tekanan tambahan pada saraf yang terjepit dan memperburuk gejala.

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan tekanan pada tulang belakang dan saraf. Sementara berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan pada punggung dan kaki.

Cobalah untuk mengambil istirahat sesekali dan lakukan peregangan ringan. Hindari duduk dalam satu posisi selama lebih dari 30—60 menit.

5. Olahraga berat

penyebab sakit pinggang

Selain pantangan aktivitas dan gerakan tertentu, penderita saraf kejepit juga harus menghindari olahraga berat yang dapat memperburuk gejala.

Olahraga berat dan intens yang harus dihindari di antaranya angkat beban berat, lari jarak jauh, atau olahraga kontak fisik.

Angkat beban berat, terutama dengan teknik yang tidak benar, dapat memberikan tekanan tambahan pada saraf dan memperburuk cedera.

Sementara itu, olahraga seperti sepak bola, rugby, atau tinju yang melibatkan kontak fisik keras memiliki risiko cedera yang tinggi.

Untuk aktivitas yang melibatkan lompat atau lari intens, seperti basket atau lari jarak jauh, olahraga ini harus dihindari karena bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang.

6. Postur tubuh yang buruk

Postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri dapat memperburuk kondisi saraf kejepit.

Membungkuk dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang dan saraf. Hal ini dapat memperburuk nyeri dan memperlambat penyembuhan.

Sementara itu, duduk di kursi yang tidak mendukung punggung dengan baik atau duduk terlalu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan ketegangan pada tulang belakang.

Maka dari itu, pastikan untuk menjaga postur tubuh yang baik saat beraktivitas.

7. Tidur di permukaan yang tidak mendukung

Bukan hanya saat duduk dan berdiri, posisi tidur yang kurang tepat juga bisa memengaruhi kondisi saraf kejepit.

Tidur di kasur yang terlalu keras atau terlalu lembut, atau tidur dengan posisi yang tidak mendukung tulang belakang seperti tengkurap, juga menjadi pantangan karena dapat memperburuk kondisi saraf kejepit.

Tidur di permukaan yang tidak mendukung dapat mengubah posisi tulang belakang secara tidak alami dan menambah tekanan pada saraf yang terjepit.

Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat menyebabkan leher dan tulang belakang tidak sejajar, sehingga memperburuk nyeri saraf kejepit.

Jadi, sebaiknya hindari tidur di permukaan yang terlalu keras atau terlalu empuk. Sebisa mungkin gunakan kasur dan bantal yang mendukung posisi tulang belakang dengan baik.

8. Stres dan kelelahan

Stres dan kelelahan menjadi pantangan untuk penderita saraf kejepit karena bisa memperburuk kondisi dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri.

Pasalnya, stres kronis dapat menyebabkan ketegangan otot dan peradangan yang dapat memperburuk gejala akibat saraf kejepit.

Sementara itu, kelelahan akibat kurang tidur atau istirahat yang tidak cukup dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri dan meningkatkan rasa sakit.

Usahakan untuk mengelola stres dengan baik dan istirahat yang cukup.

Jika Anda mengalami saraf kejepit, sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau klinik saraf untuk mendapatkan saran dan perawatan saraf kejepit yang tepat.

Selain menghindari pantangan di atas, penggunaan obat-obatan saraf kejepit mungkin diperlukan untuk mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan.

Kesimpulan

Bagi para penderita saraf kejepit, ada beberapa pantangan yang perlu dihindari untuk mencegah gejala kambuh atau bertambah parah. Pantangan tersebut meliputi konsumsi makanan tertentu, mengangkat beban berat, gerakan mendadak atau berulang, duduk atau berdiri terlalu lama, olahraga berat, postur tubuh yang buruk, tidur di permukaan yang buruk, serta stres dan kelelahan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

professional, C. C. medical. (n.d.). Pinched Nerve. Retrieved 31 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6481-pinched-nerves

Pinched nerve. (2023). Retrieved 31 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinched-nerve/symptoms-causes/syc-20354746

Articles. (n.d.). Retrieved 31 July 2024, from https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/p/radiculopathies.html

Toni Golen, M. (2024). Do I have a pinched nerve? Retrieved 31 July 2024, from https://www.health.harvard.edu/pain/do-i-have-a-pinched-nerve

Cervical Radiculopathy (Pinched Nerve) – OrthoInfo – AAOS. (n.d.). Retrieved 31 July 2024, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/cervical-radiculopathy-pinched-nerve/

Pinched nerve. (2024). Retrieved 31 July 2024, from https://www.uchealth.org/diseases-conditions/pinched-nerve/

Communication, M. and. (2024). What to do for a Pinched Nerve in Your Back. Retrieved 31 July 2024, from https://healthcare.utah.edu/healthfeed/2023/11/what-do-pinched-nerve-your-back

Pinched Nerve (Cervical Radiculopathy): Ohio State Medical Center. (n.d.). Retrieved 31 July 2024, from https://wexnermedical.osu.edu/brain-spine-neuro/spine-diseases-conditions/pinched-nerve

Versi Terbaru

08/08/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Memiliki Masalah Saraf Kejepit? Periksakan Diri ke 7 Klinik Saraf Berikut!

Waspadai 10 Jenis Penyakit Saraf yang Bisa Merusak Hidup Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 08/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan