Masalah pada aliran darah dapat dilihat dengan MRI atau CT scan. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail, Anda bisa mengikuti prosedur digital subtraction angiography (DSA). Apa itu digital subtraction angiography? Berikut ulasan lengkapnya!
Apa itu digital subtraction angiography (DSA)?
Digital subtraction angiography (DSA) adalah tindakan diagnosis dengan melihat gambaran pembuluh darah di organ otak untuk mendeteksi masalah aliran darah.
Hasil gambaran dari DSA diketahui lebih detail dibandingkan dengan pemindaian CT (computed tomography) atau MRI (magnetic resonance imaging).
Sebutan lain untuk prosedur diagnosis ini adalah angiogram serebral.
Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan kateter (tabung kecil dan tipis) ke dalam arteri di pergelangan tangan atau selangkangan. Kemudian, kateter diteruskan ke pembuluh darah di otak.
Pewarna kontras disuntikkan melalui kateter dan gambar sinar-X diambil dari pembuluh darah. Dokter yang khusus menangani prosedur DSA adalah dokter spesialis radiologi.
Siapa yang perlu menjalani prosedur digital subtraction angiography?
Sudahkah Anda tahu, DSA untuk penyakit apa? Dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan DSA untuk pasien yang dicurigai mengalami kondisi berikut.
1. Aneurisma
Aneurisma adalah pembengkakan abnormal pada dinding pembuluh darah, yang sewaktu-waktu bisa pecah.
Benjolan aneurisma yang pecah sering kali menyebabkan perdarahan di dalam tubuh yang dapat berujung pada kematian.
Aneurisma dapat terjadi di otak, perut, dada, atau perifer (selangkangan, kaki, dan leher). Namun, digital subtraction angiography biasanya digunakan untuk mendeteksi aneurisma otak.
2. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penumpukan plak di dalam dan dinding arteri yang berasal dari lemak, kolesterol, dan zat lain.
Adanya plak dapat menyebabkan arteri menyempit sehingga menghalangi aliran darah. Plak juga bisa pecah sehingga menyebabkan pembekuan darah.
Meskipun aterosklerosis sering dianggap sebagai masalah jantung, tetapi penyakit ini dapat memengaruhi arteri di mana pun di tubuh.
3. Stroke iskemik
Selain dua masalah kesehatan di atas, digital subtraction angiography juga dilakukan untuk mendiagnosis stroke.
Stroke iskemik sendiri merupakan kondisi terhambatnya suplai darah ke otak. Akibatnya, jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mencukupi.
Dalam hitungan menit, sel-sel otak yang tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi dapat mati. Oleh karenanya, stroke iskemik perlu penanganan segera.
4. Kondisi kesehatan lainnya
Beberapa kondisi yang juga memerlukan prosedur DSA untuk penegakan diagnosisnya, antara lain sebagai berikut.
- Vaskulitis (peradangan pembuluh darah).
- Fistula arteriovenosa dural (koneksi abnormal antara arteri dan vena pada lapisan dura mater).
- Malformasi arteriovenosa (kondisi abnormal pada pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena).
- Diseksi vaskular (robeknya dinding bagian dalam arteri).
Di samping itu, ada beberapa tujuan lain dari prosedur digital subtraction angiography, yakni berikut ini.
- Mengevaluasi arteri di kepala dan leher sebelum operasi atau perawatan medis pada otak, kepala, atau leher.
- Melihat bagaimana pembuluh darah terhubung atau “memberi makan” tumor otak.
- Mempelajari informasi lebih lanjut tentang kelainan yang dilihat dokter pada tes pencitraan lain, seperti MRI atau CT scan.
Seperti apa prosedur digital subtraction angiography (DSA)?
Bagaimana proses DSA dilakukan? Berikut tahapan yang akan Anda lewati jika menjalani prosedur medis ini.
1. Persiapan sebelum DSA
Dalam persiapan untuk angiogram serebral, dokter akan memastikan keamanan Anda untuk menjalani tes tersebut.
Oleh karenanya, dokter kemungkinan besar akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah tertentu, dan menanyakan riwayat kesehatan Anda.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki berbagai kondisi berikut.
- Mengonsumsi obat-obatan, termasuk suplemen dan obat bebas.
- Didiagnosis penyakit baru-baru ini.
- Memiliki riwayat masalah perdarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
- Memiliki alergi, terutama terhadap anestesi, pewarna kontras, atau zat yodium apa pun.
- Sedang mempersiapkan kehamilan atau sedang hamil.
Bila Anda menerima obat penenang selama prosedur, dokter mungkin akan meminta Anda untuk tidak makan atau minum apa pun selama 4—8 jam sebelum tes.
Pastikan Anda diantar atau ditemani keluarga atau orang kepercayaan selama tes dilakukan hingga diperbolehkan pulang ke rumah. Ikuti instruksi yang diberikan oleh tim medis sebelum tes dilakukan.
2. Proses tindakan DSA
Dilansir dari situs Cleveland Clinic, berikut adalah hal-hal yang akan terjadi selama prosedur operasi DSA berlangsung.
- Berganti pakaian medis.
- Saluran infus akan dipasang ke pembuluh darah di tangan atau lengan, sekaligus pemberian obat bius. Biasanya anak-anak dan remaja memerlukan anestesi umum.
- Dokter akan memasangkan perangkat ke tubuh Anda untuk memantau detak jantung dan tekanan darah Anda selama tes.
- Anda akan dibaringkan di atas meja pemeriksaan.
- Dokter akan mengamankan kepala Anda dengan tali, selotip, atau bantal.
- Area yang akan dimasukkan kateter akan disterilkan, biasanya di selangkangan, kaki, atau lengan tangan.
- Anestesi lokal atau umum akan disuntikkan agar menyebabkan mati rasa pada tubuh. Hal ini mungkin akan menimbulkan sensasi terbakar atau perih sebentar sebelum area tersebut menjadi mati rasa.
- Dokter akan membuat sayatan kecil di area kateter dimasukkan.
- Dengan menggunakan panduan pencitraan, dokter akan memasukkan kateter ke dalam arteri melalui lubang kecil yang mereka buat dengan jarum. Anda mungkin merasakan sedikit tekanan ketika ini dilakukan.
- Dokter kemudian akan memandu kateter melalui arteri di tubuh Anda hingga mencapai arteri di leher Anda.
- Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan bahan kontras melalui kateter. Anda mungkin merasa hangat saat bahan kontras melewati tubuh Anda.
- Ketika bahan kontras mencapai pembuluh darah yang ingin diperiksa, dokter akan mengambil beberapa set sinar-X. Anda harus tetap diam, bahkan menahan napas, selama bagian ini agar dokter bisa mendapatkan gambar berkualitas tinggi.
- Setelah mereka melakukan rontgen yang cukup, dokter akan melepas kateter. Lalu dokter akan memberikan tekanan pada arteri selama jangka waktu tertentu untuk menghindari gumpalan darah di jaringan sekitarnya (hematoma).
- Sayatan akan ditutup dengan perban dan saluran infus pun dilepaskan.
3. Setelah prosedur DSA
Setelah prosedur digital subtraction angiography dilakukan, Anda akan tetap berada di ruang pemulihan untuk observasi selama beberapa jam. Setelahnya, Anda diperbolehkan pulang.
Dokter akan memberi Anda instruksi khusus untuk pemulihan. Pastikan untuk mengikuti arahan yang diberikan.
Anda dapat melanjutkan rutinitas makan secara normal segera setelah pemeriksaan. Namun, Anda harus istirahat selama 8—12 jam setelah tes sebelum melanjutkan semua aktivitas lainnya.
Jika Anda sedang menyusui, sebaiknya menunggu selama 24 jam setelah penyuntikan bahan kontras sebelum melanjutkan menyusui.
Tindakan DSA apakah aman?
Prosedur digital subtraction angiography tidak bisa dilakukan pada orang dengan kondisi tertentu. Oleh karenanya, sebelum prosedur dilakukan, dokter akan meminta pasien menjalani pemeriksaan fisik dan wawancara seputar kesehatannya. Prosedur DSA biasanya membutuhkan waktu 1—3 jam. Mungkin memerlukan waktu tambahan untuk persiapan tes dan perawatan pascaprosedur.
Adakah risiko atau efek samping dari digital subtraction angiography?
Setiap prosedur pemasangan kateter di dalam pembuluh darah memiliki risiko tertentu, antara lain sebagai berikut.
- Kerusakan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan internal.
- Memar atau berdarah di lokasi suntikan atau sayatan.
- Infeksi.
Risiko lain yang mungkin terjadi dari angiogram serebral, meliputi berikut ini.
- Reaksi alergi terhadap bahan kontras. Kondisi ini jarang terjadi. Jika terjadi, ahli radiologi akan mengetahui cara menangani reaksinya.
- Kerusakan ginjal akibat bahan kontras jika Anda menderita diabetes atau penyakit ginjal. Dalam kebanyakan kasus, ginjal Anda akan kembali berfungsi normal dalam waktu lima hingga tujuh hari setelah tes.
- Gumpalan darah terbentuk di sekitar ujung kateter. Kondisi ini jarang terjadi. Jika terjadi setelah prosedur DSA, bekuan darah dapat menyumbat arteri dan dokter harus melakukan operasi untuk membuka kembali pembuluh darah tersebut.
- Stroke. Jika kateter menghilangkan plak dari dinding pembuluh darah, hal ini dapat menghalangi aliran darah di dalam otak sehingga bisa menyebabkan stroke.
Untuk mencegah efek samping DSA yang serius, kesehatan Anda akan dipantau dalam beberapa jam setelah prosedur. Dengan begitu, bila efek samping terjadi, akan lebih cepat ditangani oleh dokter.
Anda harus segera memberi tahu dokter jika Anda mengalami gejala berikut setelah prosedur.
- Kelemahan pada otot-otot wajah (wajah mati rasa sebelah), kelemahan pada otot lengan atau kaki.
- Ucapan tidak jelas.
- Masalah penglihatan.
- Tanda-tanda infeksi pada tempat pemasangan kateter, seperti rasa hangat atau kemerahan berlebihan atau perubahan warna.
- Pusing.
- Nyeri dada.
- Sulit bernafas.
- Ruam kulit.
Hasil tes digital subtraction angiography
Dokter spesialis radiologi akan menganalisis gambar dari tes dan menyusun laporan temuannya. Lalu, hasilnya akan akan dikirimkan ke dokter yang menangani kondisi Anda.
Jika terlihat penyempitan atau penyumbatan pada arteri, arti dari hasil tes DSA tersebut mungkin menunjukkan kondisi berikut.
- Deposit kolesterol (plak).
- Vasospasme (kejang arteri otak).
- Gangguan yang diwariskan (genetik).
- Gumpalan darah yang menyebabkan stroke.
Sementara pembuluh darah yang tidak pada tempatnya mungkin menunjukkan kondisi berikut.
- Tumor otak.
- Perdarahan di dalam tengkorak.
- Aneurisma.
- Malformasi arteriovenosa.
Setelah angiogram serebral dilakukan, beberapa pasien mungkin memerlukan tes lanjutan. Jika ya, dokter spesialis saraf akan menjelaskan tujuan dilakukannya tes tambahan.
Kesimpulan
Digital subtraction angiography (DSA) adalah tindakan diagnosis dengan melihat gambaran pembuluh darah di otak untuk mendeteksi masalah aliran darah. Tindakan ini umumnya dilakukan jika Anda dicurigai mengalami aneurisma otak, aterosklerosis, stroke iskemik, atau kondisi kesehatan lainnya, seperti vaskulitis atau malformasi arteriovenosa. Dokter spesialis radiologi dan dokter saraf akan membantu Anda menjalani prosedur medis ini serta mendeteksi masalah pada aliran darah di tubuh.
[embed-health-tool-bmi]