Nyeri skiatika bisa menyerang pinggang, bokong, hingga salah satu bagian kaki memiliki rasa sakit yang tak tertahankan. Kabar baiknya, ada berbagai cara dari mulai olahraga hingga operasi untuk membantu meringankan hingga mengatasi nyeri skiatika. Apa saja caranya?
Berbagai cara efektif untuk mengatasi nyeri skiatika
Skiatika (sciatica) adalah penyakit saraf yang ditandai rasa sakit yang muncul akibat saraf skiatik rusak atau terjepit di bagian punggung bawah. Saraf ini terletak di punggung bawah hingga ke kaki, tepatnya di bawah lutut.
Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh piringan sendi (cakram hernia) yang menonjol ke tulang belakang dan menekan saraf.
Beberapa orang menyamakan rasa nyeri sciatica ini seperti nyeri saat sakit gigi.
Nah, agar nyerinya lebih ringan dan mereda, coba berbagai cara efektif untuk mengatasi nyeri skiatika, di antaranya sebagai berikut.
1. Kompres dingin dan hangat
Untuk meredakan cedera pada saraf sciatica, Anda juga bisa menggunakan kompres dingin dan hangat.
Di awal, Anda bisa meredakan nyeri dan pembengkakan dengan menggunakan kompres dingin. Tempelkan es batu pada bagian yang sakit selama 20 menit beberapa kali sehari.
Setelah beberapa hari, lanjutkan dengan kompres hangat. Anda bisa menggunakan botol berisi air hangat untuk mengompres bagian yang nyeri selama 20 menit.
Jika nyeri masih terus terasa, Anda bisa terus menggunakan kompres dingin dan hangat secara bergantian sesuai dengan apa yang membuat Anda merasa lebih nyaman.
2. Minum obat-obatan
Bila diperlukan, Anda juga bisa minum obat-obatan yang dijual bebas sebagai cara untuk mengatasi dan meredakan nyeri, peradangan, dan pembengkakan akibat skiatika.
Umumnya, obat yang digunakan yaitu dari golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Namun, hati-hati saat menggunakan aspirin karena berisiko menimbulkan luka dan perdarahan pada saluran pencernaan untuk sebagian orang.
Supaya lebih aman, sebaiknya hanya minum obat-obatan atas saran dari dokter, ya!
3. Olahraga
Jika nyeri skiatika tidak terlalu parah tetapi terus terjadi hingga beberapa minggu, dokter mungkin menyarankan olahraga dan peregangan yang bisa mengurangi tekanan pada saraf skiatik.
Gerakan olahraga tersebut dapat meliputi berjalan, berenang, senam peregangan, dan aerobik air.
Pada dasarnya, tidak perlu olahraga yang berat. Berjalan kaki 15—20 menit juga bisa menjadi cara mengatasi nyeri skiatika.
Jika ternyata Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa berenang atau melakukan latihan aerobik di air. Melakukan olahraga di air dapat mengurangi tekanan di punggung yang bisa meringankan rasa sakit.
Selain itu, Anda juga bisa mendatangi terapis untuk membantu memilihkan gerakan peregangan dan olahraga yang cocok.
Ini bertujuan untuk membantu mengembalikan kelenturan punggung, menstabilkan tulang belakang, dan mengurangi keparahan cedera.
4. Akupunktur
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Traditional Chinese Medicine menemukan bukti bahwa dari 30 penderita nyeri skiatika, 17 orang bisa sembuh dan 10 orang lainnya merasa bisa mengatasi dan mengurangi gejala dengan cara melakukan akupunktur.
Akupunktur adalah pengobatan alternatif dengan menancapkan jarum khusus di titik tertentu pada tubuh.
Titik ini biasanya terletak di sepanjang garis meridian atau titik energi dan kekuatan vital tubuh.
Merangsang titik di sepanjang jalur meridian tubuh dianggap mampu menghilangkan penyumbatan dan merangsang sistem saraf pusat.
Dengan begitu, tubuh diharapkan bisa melepas berbagai bahan kimia penawar rasa sakit yang pada akhirnya meringankan gejala sciatica.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan
Jika Anda ingin mencoba akupuntur, pastikan untuk memilih ahli akupuntur yang resmi dan berlisensi atau bersertifikat agar lebih aman.
5. Trigger point massage
Trigger point massage adalah salah satu cara mengobati nyeri skiatika yang cukup efektif.
Cara ini dilakukan dengan melakukan pijatan pada titik asal rasa sakit tersebut muncul. Pijatan biasanya dilakukan di otot punggung bawah, pinggang, paha, dan bokong.
Kunjungi terapis ahli yang dapat memberikan pijatan di titik yang tepat. Umumnya, Anda perlu melakukan 7 hingga 10 kali perawatan.
Namun kembali lagi, tidak semua orang cocok dengan pengobatan ini. Anda bisa menggantinya dengan pengobatan lain jika cara ini tidak kunjung memberikan perubahan atau meringankan rasa sakit.
6. Perawatan chiropractic
Perawatan chiropractic adalah jenis terapi yang dilakukan untuk membantu mengatasi masalah tulang dan otot melalui manipulasi manual sehingga membuat tubuh mampu menyembuhkan diri.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics menemukan fakta menarik.
Menurut jurnal tersebut, orang yang mengunjungi chiropractor 3 kali seminggu selama 4 empat minggu dan melanjutkan kunjungan mingguan mulai merasakan perubahan positif dan bisa mengurangi pengobatan.
Perbaikan pada tulang belakang dapat menciptakan respons sistem saraf yang dapat mengurangi rasa sakit dan mengembalikan mobilitas sendi normal kembali.
Selain itu, perawatan ini juga dilaporkan bisa membantu mengurangi peradangan.
7. Suntikan epidural steroid
Jika Anda mengalami rasa sakit yang terus menerus dan tidak juga hilang dalam waktu sebulan penuh, cara mengatasi skiatika yang disarankan oleh dokter umumnya yaitu melakukan suntik steroid.
Suntikan epidural steroid ini dilakukan dengan menyuntikkan obat secara langsung ke ruang tulang belakang dan biasanya menggunakan bantuan sinar X-ray ke punggung bawah dekat saraf sciatica.
Hal ini dilakukan untuk agar suntikan dilakukan di titik yang tepat. Suntikan epidural steroid dilakukan dengan maksud mengurangi peradangan di dalam cabang saraf.
Hasilnya, bagian yang disuntikkan akan mati rasa karena suntikan ini menghambat saraf dengan mencegah otak mengirimkan sinyal ke tubuh bagian bawah.
8. Operasi
Sebagian besar penderita skiatika biasanya tidak perlu menjalani operasi.
Namun, operasi mungkin perlu dilakukan jika sciatica tidak juga sembuh setelah dilakukan pengobatan lain selama 6 bulan.
Operasi sebagai salah satu cara untuk mengatasi penyebab skiatika secara langsung.
Misalnya, jika nyeri terjadi akibat cakram hernia menekan saraf skiatika, maka pembedahan mungkin perlu dilakukan untuk memperbaiki posisi tulang.
Kapan harus ke dokter?
Jika hanya ringan, skiatika (
sciatica) bisanya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Pengobatan baru perlu dilakukan bila Anda mengalami kondisi berikut ini.
- Gejala tidak kunjung sembuh setelah dilakukan pengobatan rumahan.
- Nyeri terasa cukup parah, tambah memburuk, atau terus timbul setelah lebih dari 1 minggu.
- Nyeri parah yang timbul tiba-tiba di punggung bagian bawah atau kaki dan disertai mati rasa atau kelemahan otot di kaki.
- Rasa sakit akibat cedera parah, misalnya kecelakaan lalu lintas.
- Kesulitan mengendalikan buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK).
Berbagai cara mengatasi skiatika di atas diharapkan dapat membantu meringankan nyeri yang Anda alami.
Pada kasus tertentu, pengobatan mandiri mungkin bisa meredakan gejala. Namun, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila gejala tak kunjung hilang setelah melakukan perawatan mandiri.
Dokter mungkin menyarankan penanganan medis, seperti pemberian obat-obatan hingga operasi, bila memang diperlukan.
[embed-health-tool-bmi]