backup og meta

8 Cara Mengatasi Skiatika untuk Ringankan Rasa Nyeri

8 Cara Mengatasi Skiatika untuk Ringankan Rasa Nyeri

Nyeri skiatika bisa menyerang pinggang, bokong, hingga salah satu bagian kaki memiliki rasa sakit yang tak tertahankan. Kabar baiknya, ada berbagai cara dari mulai olahraga hingga operasi untuk membantu meringankan hingga mengatasi nyeri skiatika. Apa saja caranya?

Berbagai cara efektif untuk mengatasi nyeri skiatika

Skiatika (sciatica) adalah penyakit saraf yang ditandai rasa sakit yang muncul akibat saraf skiatik rusak atau terjepit di bagian punggung bawah. Saraf ini terletak di punggung bawah hingga ke kaki, tepatnya di bawah lutut.

Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh piringan sendi (cakram hernia) yang menonjol ke tulang belakang dan menekan saraf.

Beberapa orang menyamakan rasa nyeri sciatica ini seperti nyeri saat sakit gigi.

Nah, agar nyerinya lebih ringan dan mereda, coba berbagai cara efektif untuk mengatasi nyeri skiatika, di antaranya sebagai berikut.

1. Kompres dingin dan hangat

sciatica sembuh

Untuk meredakan cedera pada saraf sciatica, Anda juga bisa menggunakan kompres dingin dan hangat.

Di awal, Anda bisa meredakan nyeri dan pembengkakan dengan menggunakan kompres dingin. Tempelkan es batu pada bagian yang sakit selama 20 menit beberapa kali sehari.

Setelah beberapa hari, lanjutkan dengan kompres hangat. Anda bisa menggunakan botol berisi air hangat untuk mengompres bagian yang nyeri selama 20 menit.

Jika nyeri masih terus terasa, Anda bisa terus menggunakan kompres dingin dan hangat secara bergantian sesuai dengan apa yang membuat Anda merasa lebih nyaman.

2. Minum obat-obatan

Bila diperlukan, Anda juga bisa minum obat-obatan yang dijual bebas sebagai cara untuk mengatasi dan meredakan nyeri, peradangan, dan pembengkakan akibat skiatika.

Umumnya, obat yang digunakan yaitu dari golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen. 

Namun, hati-hati saat menggunakan aspirin karena berisiko menimbulkan luka dan perdarahan pada saluran pencernaan untuk sebagian orang.

Supaya lebih aman, sebaiknya hanya minum obat-obatan atas saran dari dokter, ya!

3. Olahraga

Jika nyeri skiatika tidak terlalu parah tetapi terus terjadi hingga beberapa minggu, dokter mungkin menyarankan olahraga dan peregangan yang bisa mengurangi tekanan pada saraf skiatik.

Gerakan olahraga tersebut dapat meliputi berjalan, berenang, senam peregangan, dan aerobik air.

Pada dasarnya, tidak perlu olahraga yang berat. Berjalan kaki 15—20 menit juga bisa menjadi cara mengatasi nyeri skiatika.

Jika ternyata Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa berenang atau melakukan latihan aerobik di air. Melakukan olahraga di air dapat mengurangi tekanan di punggung yang bisa meringankan rasa sakit.

Selain itu, Anda juga bisa mendatangi terapis untuk membantu memilihkan gerakan peregangan dan olahraga yang cocok.

Ini bertujuan untuk membantu mengembalikan kelenturan punggung, menstabilkan tulang belakang, dan mengurangi keparahan cedera.

4. Akupunktur

cara mengobati skiatika

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Traditional Chinese Medicine menemukan bukti bahwa dari 30 penderita nyeri skiatika, 17 orang bisa sembuh dan 10 orang lainnya merasa bisa mengatasi dan mengurangi gejala dengan cara melakukan akupunktur.

Akupunktur adalah pengobatan alternatif dengan menancapkan jarum khusus di titik tertentu pada tubuh.

Titik ini biasanya terletak di sepanjang garis meridian atau titik energi dan kekuatan vital tubuh.

Merangsang titik di sepanjang jalur meridian tubuh dianggap mampu menghilangkan penyumbatan dan merangsang sistem saraf pusat.

Dengan begitu, tubuh diharapkan bisa melepas berbagai bahan kimia penawar rasa sakit yang pada akhirnya meringankan gejala sciatica.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk membuktikan

Jika Anda ingin mencoba akupuntur, pastikan untuk memilih ahli akupuntur yang resmi dan berlisensi atau bersertifikat agar lebih aman.

5. Trigger point massage

Trigger point massage adalah salah satu cara mengobati nyeri skiatika yang cukup efektif.

Cara ini dilakukan dengan melakukan pijatan pada titik asal rasa sakit tersebut muncul. Pijatan biasanya dilakukan di otot punggung bawah, pinggang, paha, dan bokong.

Kunjungi terapis ahli yang dapat memberikan pijatan di titik yang tepat. Umumnya, Anda perlu melakukan 7 hingga 10 kali perawatan.

Namun kembali lagi, tidak semua orang cocok dengan pengobatan ini. Anda bisa menggantinya dengan pengobatan lain jika cara ini tidak kunjung memberikan perubahan atau meringankan rasa sakit.

6. Perawatan chiropractic

Perawatan chiropractic adalah jenis terapi yang dilakukan untuk membantu mengatasi masalah tulang dan otot melalui manipulasi manual sehingga membuat tubuh mampu menyembuhkan diri.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics menemukan fakta menarik.

Menurut jurnal tersebut, orang yang mengunjungi chiropractor 3 kali seminggu selama 4 empat minggu dan melanjutkan kunjungan mingguan mulai merasakan perubahan positif dan bisa mengurangi pengobatan.

Perbaikan pada tulang belakang dapat menciptakan respons sistem saraf yang dapat mengurangi rasa sakit dan mengembalikan mobilitas sendi normal kembali.

Selain itu, perawatan ini juga dilaporkan bisa membantu mengurangi peradangan.

7. Suntikan epidural steroid

skiatika bisa sembuh

Jika Anda mengalami rasa sakit yang terus menerus dan tidak juga hilang dalam waktu sebulan penuh, cara mengatasi skiatika yang disarankan oleh dokter umumnya yaitu melakukan suntik steroid.

Suntikan epidural steroid ini dilakukan dengan menyuntikkan obat secara langsung ke ruang tulang belakang dan biasanya menggunakan bantuan sinar X-ray ke punggung bawah dekat saraf sciatica.

Hal ini dilakukan untuk agar suntikan dilakukan di titik yang tepat. Suntikan epidural steroid dilakukan dengan maksud mengurangi peradangan di dalam cabang saraf.

Hasilnya, bagian yang disuntikkan akan mati rasa karena suntikan ini menghambat saraf dengan mencegah otak mengirimkan sinyal ke tubuh bagian bawah.

8. Operasi

Sebagian besar penderita skiatika biasanya tidak perlu menjalani operasi.

Namun, operasi mungkin perlu dilakukan jika sciatica tidak juga sembuh setelah dilakukan pengobatan lain selama 6 bulan.

Operasi sebagai salah satu cara untuk mengatasi penyebab skiatika secara langsung.

Misalnya, jika nyeri terjadi akibat cakram hernia menekan saraf skiatika, maka pembedahan mungkin perlu dilakukan untuk memperbaiki posisi tulang.

Kapan harus ke dokter?

Jika hanya ringan, skiatika (sciatica) bisanya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Pengobatan baru perlu dilakukan bila Anda mengalami kondisi berikut ini.
  • Gejala tidak kunjung sembuh setelah dilakukan pengobatan rumahan.
  • Nyeri terasa cukup parah, tambah memburuk, atau terus timbul setelah lebih dari 1 minggu.
  • Nyeri parah yang timbul tiba-tiba di punggung bagian bawah atau kaki dan disertai mati rasa atau kelemahan otot di kaki.
  • Rasa sakit akibat cedera parah, misalnya kecelakaan lalu lintas.
  • Kesulitan mengendalikan buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK).

Berbagai cara mengatasi skiatika di atas diharapkan dapat membantu meringankan nyeri yang Anda alami.

Pada kasus tertentu, pengobatan mandiri mungkin bisa meredakan gejala. Namun, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter bila gejala tak kunjung hilang setelah melakukan perawatan mandiri.

Dokter mungkin menyarankan penanganan medis, seperti pemberian obat-obatan hingga operasi, bila memang diperlukan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sciatica: Causes, Symptoms, Treatment, Prevention & Pain Relief. (2022). Retrieved 28 December 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12792-sciatica#management-and-treatment

Sciatica . (2017). Retrieved 28 December 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/sciatica/

Sciatica – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 28 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sciatica/symptoms-causes/syc-20377435

CHEN, M., WANG, P., CHENG, G., GUO, X., WEI, G., & CHENG, X. (2009). The warming acupuncture for treatment of sciatica in 30 cases. Journal of Traditional Chinese Medicine, 29(1), 50-53. https://doi.org/10.1016/s0254-6272(09)60031-5

McMorland, G., Suter, E., Casha, S., du Plessis, S., & Hurlbert, R. (2010). Manipulation or Microdiskectomy for Sciatica? A Prospective Randomized Clinical Study. Journal Of Manipulative And Physiological Therapeutics33(8), 576-584. https://doi.org/10.1016/j.jmpt.2010.08.013

ter Meulen, B., Maas, E., Vyas, A., van der Vegt, M., de Priester, K., & de Boer, M. et al. (2017). Treatment of acute sciatica with transforaminal epidural corticosteroids and local anesthetic: design of a randomized controlled trial. BMC Musculoskeletal Disorders18(1). https://doi.org/10.1186/s12891-017-1571-8

Oliveira, C. B., Maher, C. G., Ferreira, M. L., Hancock, M. J., Oliveira, V. C., McLachlan, A. J., . . . Pinto, R. Z. (2020). Epidural corticosteroid injections for sciatica. Spine, 45(21). https://doi.org/10.1097/brs.0000000000003651

Massage and Trigger Points | Massage Therapy Journal. (2022). Retrieved 28 December 2022, from https://www.amtamassage.org/publications/massage-therapy-journal/massage-and-trigger-points/

Sciatica Pain Relief: Medications, Exercises, and Alternative Treatments. (2022). Retrieved 28 December 2022, from https://www.webmd.com/back-pain/sciatica-pain-relief-options#2

Supplements, V., & Pain, 1. (2022). 11 Sciatic Nerve Pain Solutions That Can Grant You Some Relief Right Now. Retrieved 28 December 2022, from https://www.prevention.com/health/a20428216/best-treatments-for-sciatic-nerve-pain/

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Saraf Kejepit, Apa Penyebab dan Bagaimana Gejalanya?

Mengenal Apa Itu Terapi Chiropractic dan Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan