backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Absence Seizure

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 01/09/2023

Absence Seizure

Absence seizure adalah jenis kejang epilepsi yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi yang juga disebut kejang absans atau petit mal ini mungkin sangat dicemaskan oleh orangtua. Maka dari itu, kenali informasi lengkapnya di bawah ini!

Apa itu absence seizure?

Absence seizure atau kejang absans adalah jenis kejang singkat yang membuat seseorang tiba-tiba kehilangan kesadaran.

Kejang ini biasanya muncul tanpa gejala dan hanya berlangsung beberapa detik. 

Kejang yang disebut petit mal ini umumnya tidak memicu masalah dalam jangka waktu lama.

Namun, jenis kejang ini sering kali dipicu oleh periode hiperventilasi, yaitu ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam dengan cepat.

Kejang absans merupakan bagian dari kondisi epilepsi, yaitu kondisi yang menyebabkan terjadinya kejang. Sementara itu, kejang terjadi akibat aktivitas otak yang tidak normal. 

Absence seizure umumnya terjadi pada anak berusia antara 4 hingga 14 tahun. Seorang anak mungkin mengalami 10, 50, atau bahkan 100 kali kejang absans dalam satu hari dan mungkin tidak mereka sadari. 

Kejang petit mal jarang berlanjut hingga dewasa. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kejang absans dapat terjadi di segala usia. 

Perlu Anda Ketahui

Absence seizure merupakan bagian dari epilepsi. Namun, tidak semua orang yang mengalami kejang pasti memilki epilepsi. Normalnya, dokter bisa mendiagnosis epilepsi setelah dua kali atau lebih mengalami kejang. 

Apa saja tanda dan gejala absence seizure?

keluhan ibu hamil tubuh lemas

Cara paling mudah untuk mengetahui kejang absans adalah terjadinya tatapan kosong yang berlangsung selama beberapa detik.

Orang yang mengalami absence seizure biasanya tidak akan berbicara, tidak mendengarkan, atau benar-benar kosong. 

Untungnya, kejang petit mal biasanya tidak menyebabkan penderitanya jatuh. Saat mengalami kejang, penderitanya mungkin tengah melakukan aktivitas, seperti berjalan atau mengetik. 

Sementara itu, ada beberapa gejala lain dari absence seizure yang perlu diperhatikan.

  • Menjadi diam.
  • Melakukan gerakan seperti mengunyah dengan mulut.
  • Kelopak mata berkedip-kedip cepat.
  • Berhenti melakukan aktivitas secara tiba-tiba.
  • Kembali beraktivitas tiba-tiba setelah kejang berakhir.

Kapan harus ke dokter?

Jika anak mengalami beberapa kondisi di bawah ini, sebaiknya segera hubungi dokter. 

  • Khawatir anak mengalami kejang. 
  • Anak menderita epilepsi dan mengalami gejala kejang jenis baru. 
  • Kejang terus terjadi meskipun sudah minum obat antikejang. 

Bila gejala absence seizure terjadi berkepanjangan dan berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam, segera pergi ke rumah sakit.

Ada kemungkinan gejala yang anak alami merupakan bagian dari status epileptikus. 

Apa penyebab absence seizure?

Umumnya, kejang absans disebabkan oleh faktor genetik. Kejang bisa terjadi karena adanya lonjakan listrik dari sel saraf di otak yang disebut neuron.

Neuron bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik dan bahan kimia lewat sinapsis yang menghubungkannya. 

Sementara itu, aktivitas listrik otak pada orang kejang mengalami perubahan. Selama absence seizure, sinyal listrik ini berulang dalam pola tiga detik. 

Tidak hanya itu, anak yang mengalami kejang lebih biasanya memiliki perubahan dalam tingkat bahan kimia pengirim pesan.

Bahan kimia yang disebut neurotransmitter ini berfungsi membantu sel saraf berkomunikasi satu sama lain. 

Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?

Dokter spesialis penyakit dalam

Proses diagnosis melibatkan observasi dan konsultasi dengan dokter.

Rekaman kejadian kejang serta pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) dapat membantu dalam mengonfirmasi diagnosis absence seizure

Untuk mendukung hasil diagnosis, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan lainnya, seperti berikut ini.

  • Tes darah.
  • Pemeriksaan ginjal dan hati.
  • CT scan atau MRI.
  • Menguji cairan serebrospinal dengan mengetuk tulang belakang. 

Apa pengobatan absence seizure?

Dokter biasanya akan merekomendasikan obat-obatan antikejang dengan dosis yang rendah untuk anak-anak. Namun, dosis obat akan ditingkatkan ketika kejang semakin marah. 

Jika anak-anak sudah tidak mengalami kejang selama dua tahun, dokter mungkin akan mengurangi dosis obat. Berikut ini beberapa jenis obat antikejang untuk mengobati absence seizure

1. Ethosuximide

Ethosuximide adalah obat yang cukup efektif mengendalikan kejang absans. Namun, obat ini memiliki efek samping berupa mual, muntah, kantuk, susah tidur, dan hiperaktif.

2. Asam valproat

Asam valproat digunakan untuk mengobati kejang absans serta kejang tonik-klonik, atau disebut kejang grand mal.

Bila diminum, ada beberapa risiko efek samping yang mengganggu, seperti mual, susah konsentrasi, hingga peningkatan nafsu makan. 

Pada kasus yang jarang, asam valporat bisa memicu risiko peradangan pankreas dan kerusakan hati. Jadi, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu terkait penggunaan obat ini. 

3. Lamotrigin 

Lamotrigin menjadi salah satu obat absence seizure yang mungkin kurang efektif. Walau begitu, efek samping obat antikejang ini cenderung lebih sedikit, seperti ruam kulit dan mual. 

Obat antikejang untuk ibu hamil

Jika ada ibu hamil yang perlu mengonsumsi obat-obatan di atas, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Pasalnya, obat seperti asam valproat bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi cacat. Itu sebabnya, obat-obatan ini tidak disarankan untuk digunakan selama kehamilan atau ketika berencana hamil. 

Bagaimana cara mencegah absence seizure?

menakut-nakuti anak

Walaupun kejang petit mal tidak dapat dicegah, Anda bisa mengontrol frekuensi kejang dengan berbagai cara. Berikut ini beberapa tips merawat anak yang menderita absence seizure

1. Atur pola makan

Dilansir dari Mayo Clinic, diet ketogenik bisa membantu mengontrol absence seizure. Pasalnya, diet ini tinggi lemak dan rendah karbohidrat.

Namun, pola makan ini baru akan direkomendasikan ketika obat tradisional gagal mengendalikan kejang. 

Anda mungkin akan kesulitan mengajak anak untuk mengatur pola makan ini. Namun, diet ketogenik ternyata berhasil mengurangi kejang pada beberapa orang. 

Alternatifnya, Anda bisa mencoba diet Atkins yang dimodifikasi. Meskipun cenderung kurang efektif, setidaknya jenis diet ini tidak seketat diet ketogenik. 

2. Ajak anak minum obat teratur

Jika ingin kejang absans anak terkendali, ajak anak untuk minum obat dengan teratur dan benar. Jangan mengubah dosis obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Bila merasa obat anak harus diganti, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan takaran yang tepat. 

3. Atur pola tidur anak

Salah satu pemicu kejang ternyata berkaitan dengan kurang tidur. Itu sebabnya, atur pola tidur anak dan pastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam. 

Itu tadi sederet informasi mengenai absence seizure yang perlu orangtua perhatikan.

Bila Anda menemukan beberapa gejala terkait gangguan saraf ini yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 01/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan