backup og meta

Fungsi Saraf Sensorik dan Gangguannya yang Bisa Terjadi

Fungsi Saraf Sensorik dan Gangguannya yang Bisa Terjadi

Baik kemampuan sensorik maupun motorik, keduanya sama-sama dikendalikan oleh sel saraf di dalam tubuh. Seperti namanya, kemampuan sensorik diatur oleh saraf sensorik. Sel saraf sensorik memiliki fungsi yang berbeda dari saraf motorik yang mengatur kemampuan motorik. Ketahui apa saja fungsi saraf sensorik selengkapnya di bawah ini.

Apa itu saraf sensorik?

Saraf sensorik adalah salah satu jenis sel dalam sistem saraf manusia yang bertugas untuk mengirimkan sinyal dari reseptor sensorik di tubuh ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Seperti yang dilansir dari The University of Queenslandsel saraf sensorik bertanggung jawab untuk mengumpulkan sinyal dari lingkungan sekitar, yang kemudian diolah oleh otak sehingga tubuh bisa merasakan dan memahami kondisi di sekitarnya.

Sinyal ini biasanya berupa rangsangan eksternal seperti sentuhan, suhu, nyeri, cahaya, suara, bau, dan rasa.

Misalnya, ketika tubuh menyentuh benda panas, saraf sensorik akan mengirimkan sinyal nyeri ke otak, yang kemudian memicu respons refleks atau kesadaran untuk menjauhkan tangan dari sumber panas tersebut.

Apa fungsi saraf sensorik?

saraf kranial

Sel saraf sensorik terdapat pada saraf tulang belakang dan saraf kranial, yang keduanya memiliki fungsi dalam mengatur kemampuan sensorik, baik kemampuan sensorik sejak bayi hingga dewasa.

Saraf sensorik pada saraf tulang belakang membawa sinyal dari seluruh tubuh ke sumsum tulang belakang, yang kemudian diteruskan ke otak.

Sementara saraf sensorik pada saraf kranial membawa sinyal dari kepala dan leher langsung ke otak.

Sel saraf sensorik akan membawa impuls atau sinyal sensorik dari indra, seperti kulit, mata, telinga, hidung, dan lidah.

Sinyal sensorik tersebut berhubungan dengan sensasi, seperti berikut ini.

  • Sentuhan: Saraf sensorik membantu tubuh merasakan tekstur, suhu, dan tekanan saat menyentuh sesuatu.
  • Rasa sakit: Saraf ini mendeteksi sensasi nyeri yang memberitahu tubuh bahwa ada kerusakan atau potensi cedera.
  • Suhu: Saraf sensorik mendeteksi perubahan suhu, seperti panas atau dingin.
  • Posisi tubuh: Sinyal mengenai posisi sendi dan otot, yang penting untuk keseimbangan dan koordinasi, juga dikirim oleh saraf sensorik.
  • Rangsangan kimia: Misalnya, reseptor sensorik di hidung dan lidah yang mendeteksi bau dan rasa.

Semua sinyal ini dikirim melalui serabut saraf sensorik ke sistem saraf pusat, di mana otak kemudian memproses dan memberikan respons yang sesuai.

Apa saja gangguan fungsi saraf sensorik?

dokter kulit medan

Ada beberapa penyebab gangguan saraf sensorik, yang meliputi berikut ini.

  • Diabetes. Salah satu penyebab umum neuropati, terutama pada kaki (neuropati diabetik).
  • Cedera saraf. Trauma fisik atau kecelakaan bisa merusak saraf sensorik.
  • Infeksi. Beberapa infeksi, seperti herpes zoster, bisa memengaruhi saraf.
  • Kekurangan vitamin. Kekurangan vitamin B12 bisa merusak saraf.
  • Penyakit autoimun. Kondisi seperti multiple sclerosis atau lupus bisa menyebabkan gangguan pada saraf.
  • Racun atau obat-obatan. Beberapa racun, obat kemoterapi, atau konsumsi alkohol berlebih bisa merusak saraf.

Gangguan pada fungsi sel saraf sensorik dapat menimbulkan berbagai masalah pada kemampuan tubuh untuk merasakan sensasi dengan benar, yang dikenal sebagai neuropati sensorik.

Gangguan ini dapat memengaruhi sensasi sentuhan, nyeri, suhu, dan lainnya. Beberapa gejala dan kondisi yang berkaitan dengan gangguan fungsi saraf sensorik meliputi berikut ini.

1. Mati rasa (numbness)

Mati rasa merupakan hilangnya kemampuan untuk merasakan sentuhan di bagian tubuh tertentu, seperti tangan, kaki, atau wajah.

Terkadang disertai kesemutan atau sensasi kebas yang dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap.

Tanpa disadari, mati rasa bisa membuat yang mengalaminya rentan terhadap cedera karena kehilangan persepsi rasa sakit atau suhu. Ini berbahaya karena mereka tidak menyadari jika terluka atau terbakar.

2. Kesemutan atau sensasi “pins and needles” (parestesia)

Ini merupakan sensasi seperti kesemutan atau rasa tertusuk-tusuk yang sering muncul tanpa sebab yang jelas.

Kesemutan atau rasa tertusuk-tusuk pada gangguan fungsi saraf sensorik ini bisa muncul di area tubuh, seperti tangan, kaki, atau jari.

Terkadang juga muncul sensasi seperti ada yang merambat di bawah kulit yang disertai kelemahan atau hilangnya kontrol otot pada area yang terdampak.

3. Sensitivitas berlebihan (hyperesthesia)

Kondisi ini terjadi saat ada peningkatan kepekaan terhadap rangsangan. Misalnya, sentuhan yang ringan dapat terasa sangat menyakitkan.

Akibatnya, rangsangan ringan seperti sentuhan dapat terasa sangat menyakitkan atau tidak nyaman.

4. Nyeri saraf (neuralgia atau neuropati sakit)

Ini merupakan nyeri yang dirasakan sepanjang jalur saraf meskipun tidak ada cedera atau rangsangan yang jelas.

Nyeri saraf sering kali terasa tajam seperti terbakar atau tersengat listrik, dan dapat terjadi di sepanjang jalur saraf yang terkena.

5. Ataksia sensorik

Ataksia sensorik adalah gangguan koordinasi gerak yang disebabkan oleh kurangnya masukan sensorik dari anggota tubuh ke otak, sehingga gerakan menjadi canggung atau tidak seimbang.

Gangguan ini terjadi ketika otak tidak menerima sinyal yang cukup mengenai posisi tubuh, sehingga menyebabkan kesulitan bergerak secara terkendali.

Jika mengalami gejala gangguan saraf sensorik, penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

  • Saraf sensorik adalah jenis sel saraf yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal sensorik dari indera di tubuh ke sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
  • Sinyal sensorik tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, bau, rasa, cahaya, suara, dan nyeri.
  • Jika terjadi gangguan pada fungsi saraf sensorik, hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang disebut dengan neuropati sensorik, di mana tubuh tidak bisa merasakan sensasi dengan benar.
  • Gangguan ini bisa menimbulkan beberapa kondisi berbeda berdasarkan gejala yang ditimbulkan, di antaranya mati rasa, kesemutan, sensitivitas berlebih, hilangnya sensasi nyeri atau suhu, nyeri saraf, dan ataksia sensorik.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

professional, C. C. medical. (2024). Nerves: Types, Function & Anatomy. Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/body/22584-nerves

Koop, L. K. (2023). Neuroanatomy, Sensory Nerves. Retrieved 6 September 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539846/

Types of neurons. (2022). Retrieved 6 September 2024, from https://qbi.uq.edu.au/brain/brain-anatomy/types-neurons

The Peripheral Nervous System. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://training.seer.cancer.gov/anatomy/nervous/organization/pns.html

Koop LK, Tadi P. Neuroanatomy, Sensory Nerves. 2023 Jul 24. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan–. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30969668/

professional, C. C. medical. (2024). What Are Cranial Nerves? Retrieved 6 September 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/body/21998-cranial-nerves

About the Author – Nurse Linda    Linda Schultz, & About the Author – Nurse Linda. (n.d.). Sensory Nerves. Retrieved 6 September 2024, from https://blog.christopherreeve.org/en/life-after-paralysis/sensory-nerves

The Nervous System. (N.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://mcb.berkeley.edu/courses/mcb135e/nervous.html

Kelly, D. (2024). Sensory Nerves Appear to Drive Head and Neck Cancer Growth. Retrieved 6 September 2024, from https://news.cuanschutz.edu/news-stories/sensory-nerves-appear-to-drive-head-and-neck-cancer-growth

Small Fiber Sensory Neuropathy. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/neurology-neurosurgery/specialty-areas/peripheral-nerve/small-fiber-sensory-neuropathy

Fingertip Sensory Nerve Endings. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://carta.anthropogeny.org/moca/topics/fingertip-sensory-nerve-endings

Ultrastructure of Nerves. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://teachmeanatomy.info/the-basics/ultrastructure/nerves/

Sensory Dysfunction. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://www.pennstatehealth.org/services-treatments/sensory-dysfunction

Nervous System (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 6 September 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/brain-nervous-system.html

Thau, L. (2022). Anatomy, Central Nervous System. Retrieved 6 September 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542179/

Versi Terbaru

19/09/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Memahami Penyakit Tay-Sachs, Adanya Gangguan Saraf pada Anak

Tes Elektromiografi (EMG) untuk Mendeteksi Masalah Otot dan Saraf


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 19/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan