backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Antikoagulan

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 09/01/2023

Antikoagulan

Antikoagulan merupakan kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi sekaligus mencegah penggumpalan darah. Penggunaan obat ini membantu mengurangi risiko penyakit seperti serangan jantung, stroke, hingga emboli paru.

Apa itu antikoagulan?

hal yang harus diperhatikan saat minum obat pengencer darah

Antikoagulan adalah kelompok obat yang berguna untuk mencegah dan mengatasi gumpalan darah. Beberapa orang juga sering menyebut obat ini sebagai pengencer darah.

Ketika tubuh terluka, darah dapat bocor ke organ-organ internal atau keluar dari tubuh. Untuk mencegah hal tersebut, darah akan membentuk gumpalan yang membuat luka tersegel.

Serangkaian proses kompleks terjadi sehingga darah menjadi kental dan lengket. Darah kemudian mulai menggumpal di lokasi luka dan mencegah perdarahan lebih lanjut.

Jika terdapat proses yang gagal bekerja, darah dapat membeku secara berlebihan atau justru lebih sedikit dari seharusnya. Darah yang tidak cukup menggumpal, akan menyebabkan perdarahan berlebih.  

Sementara itu, apabila bekuan terlalu banyak, gumpalan darah dapat terbentuk di tempat yang tidak diperlukan. Gumpalan ini bisa menyumbat pembuluh darah.

Obat antikoagulan dapat mengurangi kemampuan darah untuk membeku. Hasilnya, risiko sumbatan akibat pembekuan darah yang tidak perlu dapat dicegah.

Antikoagulan banyak ditemui dalam sediaan oral (obat minum). Selain itu, obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi atau suntikan.

Cara kerja antikoagulan

Dikutip dari laman Patient, antikoagulan bekerja dengan cara mengganggu fungsi senyawa kimia dalam tubuh yang diperlukan dalam proses pembekuan darah.

Jenis antikoagulan seperti warfarin, acenocoumarol, dan phenindione, memblokir efek vitamin K dalam tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu zat penting dalam pembekuan darah.

Jika vitamin K tidak bekerja dengan baik, pembentukan gumpalan darah dapat berkurang. Hal tersebut tentu akan mengurangi risiko penggumpalan yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Sementara itu, jenis antikoagulan lain seperti dabigatran, apixaban, edoxaban, dan rivaroxaban, mengganggu kerja enzim trombin. Enzim ini berfungsi untuk membekukan darah.

Kapan antikoagulan diberikan?

obat antikoagulan

Kegunaan utama dari antikoagulan yaitu mencegah dan mengatasi penggumpalan darah. Obat ini biasanya diberikan pada orang dengan kondisi berikut.

  • Stroke: terjadi karena ada gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah ke otak.
  • Serangan jantung: disebabkan sumbatan pada pembuluh darah menuju jantung, misalnya akibat aterosklerosis.
  • Emboli paru: dipicu gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah pada paru-paru.
  • Atrial fibrilasi: kondisi ketika jantung tidak bisa memompa darah dengan normal sehingga meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah.
  • Operasi penggantian katup jantung: berisiko membentuk gumpalan darah pada lokasi katup baru.
  • Operasi penggantian sendi: meningkatkan risiko penggumpalan darah di kaki.
  • Gangguan pembekuan darah (hiperkoagulasi): kondisi yang membuat darah cepat menggumpal dan membeku.

Jika hendak menggunakan obat ini, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begitu, dosis akan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan penyakit.

Efek samping antikoagulan

Sama seperti obat lain, konsumsi antikoagulan juga dapat menimbulkan efek samping. Efek samping utama dari obat ini yaitu membuat Anda lebih mudah mengalami perdarahan.

Ketika hal ini terjadi, Anda berisiko mengalami kondisi-kondisi seperti:

  • urine bercampur darah,
  • BAB bercampur darah, 
  • memar parah, 
  • mimisan
  • gusi berdarah, 
  • batuk bercampur darah, 
  • batuk darah, dan 
  • darah menstruasi keluar dalam jumlah banyak.
  • Jika Anda mengalami gejala di atas, segera hentikan penggunaan obat. Apabila gejala terus berlanjut, periksakan diri ke dokter.

    Untuk mengurangi risiko efek samping, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini. Pemakaian obat secara sembarangan bisa membahayakan kondisi Anda.

    Peringatan dan perhatian sebelum mengonsumsi antikoagulan

    sebelum mengonsumsi antikoagulan

    Beberapa hal perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat antikoagulan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan obat ini.

    Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda menyampaikan ke dokter terkait kondisi berikut.

    • Riwayat alergi terhadap antikoagulan atau obat sejenis.
    • Semua obat, vitamin, atau suplemen yang sedang dikonsumsi.
    • Riwayat penyakit seperti hipertensi, stroke hemoragik, tukak lambung, gangguan ginjal, atau kondisi medis lainnya.
    • Mengidap gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia.
    • Hendak menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
    • Sedang atau berencana untuk hamil maupun menyusui.

    Nantinya, dokter akan menentukan apakah Anda boleh mengonsumsi obat ini atau tidak. Jika tidak, dokter biasanya akan memberikan alternatif obat yang lebih aman.

    Serba-serbi seputar antikoagulan

    • Berguna untuk mencegah dan mengatasi pembekuan darah.
    • Biasa diberikan pada pengidap atau orang yang berisiko mengalami stroke, serangan jantung, dan emboli paru.
    • Cara kerjanya dengan mengganggu senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam proses pembekuan darah.
    • Efek samping utamanya yaitu menjadi lebih mudah mengalami perdarahan.
    • Konsumsinya harus sesuai resep dan rekomendasi dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 09/01/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan