Bagaimana cara mengobati hipertiroidisme?
Pengobatan hipertiroid dapat dikelompokkan dalam 3 bentuk: tirostatika, yodium radioaktif, dan tiroidektomi.
1. Tirostatika (obat anti tiroid)
Obat ini berfungsi untuk menghambat sintesis hormon tiroid dan menekan proses autoimun. Pemberian obat ini awalnya dalam dosis terbesar atau sesuai klinis, kemudian diturunkan sampai dosis terendah di mana hormon tiroid masih dalam batas normal. Efek samping dari obat ini adalah ruam di kulit, gatal, alergi, nyeri otot & sendi.
Contoh obat: propiltiourasil (PTU), metimazol, karbimazol
2. Yodium radioaktif
Radioiodin dalam dosis kecil dapat merusak kelenjar tiroid dan memperbaiki gejala hipertiroidisme. Pengobatan ini memiliki beberapa kelebihan seperti cepat dan mudah dilakukan serta angka kekambuhan yang rendah. Kekurangannya adalah dapat terjadi hipotiroid pasca terapi (50%).
Pengobatan ini tidak dianjurkan pada ibu hamil, atau yang merencanakan kehamilan dalam 6 bulan ke depan.
3. Tiroidektomi (pembedahan tiroid)
Pembedahan tiroid dapat dilakukan secara total atau sebagian (parsial). Pilihan ini dilakukan jika ditemukan indikasi berikut:
- Hipertiroidisme yang parah pada anak
- Pasien yang tidak sembuh dengan obat anti tiroid
- Pembengkakan kelenjar tiroid atau gejala mata yang parah
- Pasien yang memerlukan kesembuhan yang cepat seperti ibu hamil, ibu yang merencanakan kehamilan dalam 6 bulan atau orang dengan penyakit jantung yang tidak stabil
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar