Banyak orang sering merasa malu atau bingung saat berbicara dengan dokter, termasuk saat mengeluhkan gangguan refluks asam lambung (GERD). Padahal, penting untuk menyiapkan pertanyaan tentang GERD sebelum konsultasi demi proses pemulihan ke depannya.
Kapan harus periksa kondisi GERD ke dokter?
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan pencernaan yang terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan berulang kali dalam jangka panjang.
Umumnya, asam lambung yang naik dapat mengiritasi kerongkongan dan menimbulkan sensasi panas dan nyeri ulu hati yang dikenal sebagai heartburn.
GERD dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang terkena kondisinya.
Sebaiknya, Anda perlu periksa ke dokter bila terjadi sejumlah gejala GERD berikut ini.
- Sensasi dada terbakar, umumnya setelah makan dan memburuk pada malam hari.
- Ketidaknyamanan dan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Mengalami kesulitan dan sakit seperti ada benjolan saat menelan.
- Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan sakit tenggorokan.
- Gejala penyakit GERD terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu dan sudah berlangsung cukup lama.
Persiapan konsultasi GERD ke dokter
Selain itu, penyakit GERD juga dapat membawa beberapa gejala yang tidak menyenangkan, seperti bau mulut atau suara serak yang mengganggu aktivitas Anda.
Namun, Anda tidak perlu ragu menyampaikan kondisi-kondisi tersebut pada dokter.
Gejala sepele tersebut dapat menjadi informasi penting untuk dokter menentukan pengobatan GERD yang tepat.
Terkadang, masalah kesehatan lain juga bisa menimbulkan gejala mirip GERD.
Pastikan Anda selalu membicarakan secara lengkap agar dokter dapat mendiagnosis kondisi lainnya.
Selain menyebutkan gejala dan mengajukan pertanyaan tentang GERD, jangan lupa untuk memberitahukan dokter mengenai hal-hal berikut ini.
1. Riwayat kesehatan
Anda dapat membuat jurnal kesehatan di notebook atau ponsel, lalu membawanya saat konsultasi kondisi GERD ke dokter.
Informasi pribadi ini dapat menceritakan apakah Anda sedang stres atau bila pola hidup Anda berubah.
2. Konsumsi obat-obatan dan suplemen
Saat periksa GERD ke dokter, bawa atau tulis daftar semua obat-obatan dan suplemen (vitamin, herbal) yang Anda konsumsi.
Sertakan informasi tentang kapan dan seberapa sering meminumnya. Anda juga memberitahu perihal kekuatan obat ke dokter, misalnya 150 mg atau 200 mg.
3. Efek samping obat-obatan
Beri tahukan efek samping yang mungkin Anda rasakan dari konsumsi obat, terutama bila membuat Anda merasa sakit atau mengalami reaksi alergi.
4. Hasil pemeriksaan
Bawa setiap hasil pemeriksaan atau catatan medis ketika konsultasi GERD ke dokter.
Apabila melakukan konsultasi lanjutan, Anda mungkin perlu memperbarui gejala dan reaksi pengobatan yang dokter resepkan sebelumnya.
Ceritakan juga kesulitan saat mengikuti resep sebelumnya. Dokter umumnya akan mengatur kembali pengobatan supaya Anda bisa mengatasi kesulitan tersebut.