Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh State Medical Society of Wisconsin menyebut stres tidak langsung menyebabkan hipertensi. Namun, hal ini bisa terjadi bila Anda mengalami kenaikan tekanan darah secara berulang akibat stres.
Selain itu, hipertensi juga bisa terjadi bila Anda memiliki lebih dari satu faktor penyebab stres. Adapun faktor-faktor penyebab stres yang bisa memengaruhi tekanan darah berupa, pekerjaan, lingkungan sosial, hipertensi jas putih, ras, atau tekanan emosional. Selain itu, stres karena kurang tidur juga bisa menyebabkan hipertensi.
Di sisi lain, stres dan cemas juga bisa menimbulkan kebiasaan yang buruk, yang dapat ikut memengaruhi tekanan darah. Sebagai contoh, saat stres, seseorang kerap melampiaskannya dengan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Hal-hal tersebut merupakan faktor risiko dan penyebab hipertensi yang paling umum terjadi, terutama pada jenis hipertensi esensial atau primer.
Selain itu, beberapa obat untuk mengobati kecemasan dan kondisi kesehatan mental lain, seperti obat antidepresan SNRI juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Kemungkinan dapat menyebabkan pembuluh darah rusak
Naiknya tekanan darah secara tiba-tiba dan berlangsung lama akibat stres bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada pembuluh darah dan penyakit jantung. Pasalnya, hormon stres yang dilepaskan oleh tubuh bisa merusak pembuluh darah dan memaksa jantung untuk memompa darah lebih keras.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar