4. Iliotibial band syndrome
Anda yang memiliki hobi bersepeda mungkin perlu lebih hati-hati. Pasalnya, risiko mengalami iliotibial band syndrome akan menjadi lebih besar.
Iliotibial band syndrome terjadi ketika jaringan ligamen bagian luar paha bergesekan dengan tulang belakang lutut.
Lama-kelamaan, gesekan tersebut bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan yang disertai dengan rasa sakit di belakang lutut.
5. Kista Baker
Cairan sinovial atau cairan pelumas di bagian belakang sendi, termasuk lutut, akan melindungi sendi dari gesekan.
Akan tetapi, jika jumlahnya berlebih, cairan sinovial justru bisa membentuk kista Baker.
Kista ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika ukurannya terus membesar hingga sebesar bola tenis, segera hubungi dokter untuk mendapat pengobatan.
6. Radang sendi (artritis)
Artritis terjadi ketika ada kerusakan secara bertahap pada tulang rawan yang melapisi tulang sendi lutut. Kondisi ini tentu akan menimbulkan rasa sakit pada lutut bagian belakang.
Terdapat dua jenis artritis yang bisa menyebabkan sakit di belakang lutut, yaitu rematik (rheumatoid arthritis) dan osteoartritis atau pengapuran sendi.
Rematik adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat pada persendian sehingga sendi mengalami kerusakan.
Sementara itu, osteoartritis adalah penyakit pada sendi yang kerap menyerang lansia dan orang-orang dengan obesitas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar